Geostationary Extended ObservationsSistem satelit Geostationary Extended Observations (GeoXO) merupakan pengganti yang direncanakan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) untuk satelit Geostationary Operational Environmental Satellite (GOES) yang sudah ada. Satelit geostasioner baru ini akan melakukan pengamatan cuaca, laut, dan iklim. Proyek ini bertujuan untuk memulai pengamatan pada awal tahun 2030-an saat satelit GOES-R mencapai masa operasionalnya. Satelit GeoXO pertama dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2032, dengan dua satelit lagi menyusul pada tahun 2035, dan misi tersebut akan mempertahankan dan memajukan pengamatan geostasioner NOAA hingga tahun 2055.[1][2][3][4][5][6][7] NASA sedang mengembangkan satelit dan memberikan beberapa kontrak "Fase A" pada tahun 2021 dan 2022, termasuk kontrak dengan Lockheed Martin dan Maxar untuk melakukan penelitian menggunakan bus satelit kelas LM-2100 dan 1300. Program ini secara resmi disetujui oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat pada bulan Desember 2022, yang memindahkan program dari tahap studi ke tahap pengembangan, dan pada bulan Maret 2023 NASA dan NOAA memberikan kontrak senilai $765,5 juta kepada L3Harris untuk mengembangkan dua instrumen GeoXO Imager (GXI) pertama. Pada tanggal 11 September 2023, NASA dan NOAA memberikan kontrak senilai $486,9 juta kepada Ball Aerospace (yang kemudian dijual ke BAE Systems Inc.) untuk mengembangkan instrumen GeoXO Sounder (GXS). Referensi
|