Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (disingkat GMAHK) adalah denominasi Kristen Protestan. Gereja ini berasal dari Gerakan Miller yang muncul di Amerika Serikat pada pertengahan abad 19. Ciri utama Gereja Advent adalah pemeliharaan kekudusan hari Sabat atau Sabtu, hari ketujuh dalam pekan, sebagai hari Sabat.[2] Pada tahun 1863, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, dalam bahasa Inggris the Seventh-day Adventist Church, diorganisir. Di Indonesia, gereja ini juga dikenal dengan nama Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK).[3] Gereja Advent memiliki anggota lebih dari 21 juta orang[4] sehingga Gereja ini adalah badan keagamaan terbesar kedua belas di dunia, dan badan keagamaan internasional terbesar keenam.[5] Gereja Advent memiliki lebih dari 7.500 sekolah, lebih dari 100 lembaga kesehatan, dan penerbit di seluruh dunia, serta organisasi bantuan kemanusiaan yang dikenal sebagai Adventist Development and Relief Agency (ADRA). SejarahPada awal abad ke-19 banyak orang Kristen – termasuk di dalamnya kalangan Baptis, Presbiterian, Metodis, Lutheran, Anglikan, Kongregasionalis – melakukan studi mendalam tentang Daniel 8. Para penyelidik Alkitab itu mengharapkan beberapa kejadian yang sangat penting akan terjadi sehubungan dengan nubuatan 2300 petang dan pagi dalam Daniel 8. Salah satu kelompok yang menonjol dalam penyelidikan ini dipimpin William Miller, seorang anggota Gereja Baptis. Mereka percaya bahwa Yesus akan datang ke bumi pada tanggal 22 Oktober 1844. Belakangan pengikut-pengikut Gerakan Miller ini menyadari bahwa mereka telah keliru menafsirkan hari kedatangan kembali Yesus, dan menyebut hari yang mereka harapkan Yesus akan datang sebagai "Hari Kekecewaan". Penafsiran Miller kemudian direvisi dengan pendapat yang menjelaskan bahwa pada hari itu Yesus memasuki ruang maha suci di Bait Suci surgawi dan memulai penghakiman dunia ini. Di bait suci/kaabah surgawi itu Yesus Kristus memulai pekerjaan penghakimannya demi keselamatan manusia sebab “Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.” (Ibrani 7:25). Orang-orang Advent percaya bahwa Yesus akan segera datang, tetapi tidak seorangpun tahu kapan harinya. Sekitar 20 tahun pengikut-pengikut Miller tersebar di Amerika Serikat tanpa terorganisir. Pengikut-pengikut Gerakan Miller ini antara lain: James White, Ellen G White, dan Joseph Bates. Pada tanggal 23 Mei 1863 sebagian pengikut Gerakan Miller secara resmi membentuk organisasi gereja yang bernama General Conference of Seventh-day Adventists di Battle Creek, Michigan dengan anggota sebanyak 3.500 orang.[6] Melalui penginjilan yang intensif, Gereja Advent berkembang hingga ke seluruh dunia. Pada tahun 1903 kantor pusat denominasi ini pindah ke Tacoma Park, Maryland. Tahun 1989 hingga sekarang, kantor pusat Gereja Advent berada di 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904, AS. Gereja Advent pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1901 di Padang, Sumatera Barat. Ajaran dan Dasar-dasar Kepercayaan Gereja
Bertahun-tahun lamanya Gereja Advent enggan merumuskan dasar-dasar kepercayaannya. Pada tahun 1872 percetakan Advent di Bettle Creek, Michigan menerbitkan sebuah "sinopsis kepercayaan kita" dalam 25 dalil. Dokumen ini, setelah mendapat sedikit perbaikan dan perluasan menjadi 28 bagian, yang dimuat dalam Buku Tahunan Gereja 1889. Tahun 1980 diadakan rapat umum Gereja Advent sedunia untuk membahas dan memperluas dasar-dasar kepercayaan gereja walaupun dalam 27 paragraf. Dasar-dasar kepercayaan ini disempurnakan lagi pada tahun 2005 dengan menambahkan satu paragraf (dasar kepercayaan 11). Bagi Gereja Advent dasar kepercayaan bukanlah untuk digunakan sebagai pernyataan keyakinan dalam perangkat kepercayaan konkret secara teologis. Pengajaran satu-satunya yang dianut orang Advent ialah: "Alkitab, dan hanya Alkitab saja."[7] Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh menerima Alkitab sebagai satu-satunya kepercayaan mereka dan memegang kepercayaan dasar tertentu sebagai ajaran Kitab Suci. Kepercayaan dasar seperti yang diuraikan di sini, merupakan pengertian dan pernyataan gereja tentang ajaran Kitab Suci. Perubahan atas pernyataan-pernyataan ini dapat dibuat dalam Rapat Umum General Conference ketika gereja dipimpin oleh Roh Suci pada pengertian kebenaran Alkitab yang lebih lengkap atau menemukan bahasa yang lebih baik dalam menyatakan ajaran-ajaran firman Allah yang suci.[8] Ajaran-ajaran Gereja Advent yang menonjol antara lain:
Praktik KeagamaanDi dalam Gereja Advent diajarkan bahwa dalam setiap lingkungan masyarakat dimana mereka tinggal, anggota-anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, harus dikenal sebagai warga yang baik dalam integritas Kekristenannya dan dalam mengusahakan kesejahteraan semua orang. Gereja Advent berbakti pada hari Sabat yaitu hari Sabtu. Mereka berkumpul dalam satu lingkaran keluarga ketika hari Jumat senja dan menyambut hari Sabat dengan doa dan nyanyian, dan menutup hari Sabat pada Sabtu senja dengan doa dan pernyataan syukur. Hari Sabat mereka isi dengan berbakti di rumah atau di gereja, mengunjungi orang sakit, dan hal-hal duniawi yang biasa dilakukan pada hari lain, tidak diperkenankan untuk dilakukan pada hari Sabat Mereka dilarang melakukan hal-hal yang dianggap merusak tubuh, seperti misalnya rajah (tato) dan melubangi daun telinga atau cuping hidung untuk dipasangi anting-anting. Semua ini didasarkan pada ucapan Rasul Paulus: Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1 Korintus 6:19). Makanan dan KesehatanSejak dekade 1860-an ketika dimulai, kesehatan menjadi penekanan dari gereja Advent.[9] Orang Advent dikenal oleh sebab "pesan kesehatan" mereka yang menganjurkan vegetarianisme dan kepatuhan terhadap hukum halal-haram dalam Imamat 11. Pesan kesehatan ini adalah berpantang dari daging babi, kerang, dan makanan lain yang digolongkan sebagai "makanan haram". Gereja mencegah anggotanya dari penggunaan alkohol, tembakau atau obat-obatan terlarang. Selain itu, orang-orang Advent menghindari konsumsi kopi dan minuman yang mengandung kafeina. Perintis Gereja Advent mendorong dan menjadi pemrakarsa sarapan sereal, dan "konsep komersial modern makanan sereal " berasal dari kalangan orang Advent.[10] Penelitian yang didanai oleh US National Institutes of Health menunjukkan bahwa rata-rata umur Advent di California 4-10 tahun lebih lama daripada rata-rata penduduk California. Penelitian itu, seperti dikutip pada National Geographic edisi November 2005, menegaskan bahwa orang Advent hidup lebih lama karena mereka tidak merokok, tidak minum alkohol, menerapkan gaya hidup yang sehat, dan mengonsumsi makanan rendah lemak yang terdapat dalam kacang-kacangan dan polong-polongan.[11][12] Kekompakan jaringan sosial orang Advent juga diduga sebagai salah satu faktor yang memperpanjang umur mereka.[13] Dan Buettner penulis dari National Geographic memaparkan tentang orang-orang Advent yang umur panjang dalam bukunya, The Blue Zones: Lessons for Living Longer From the People Who've Lived the Longest The Blue Zones: Lessons for Living. Ia menyatakan bahwa penekanan pada usaha kesehatan, pemilihan makanan, dan pemeliharaan Sabat sebagai faktor utama yang membuat orang Advent berumur panjang.[14][15] Menurut survei tahun 2002 di seluruh dunia oleh Gereja ini, diperkirakan sekitar 35% dari orang Advent mempraktikkan vegetarianisme.[16] OrdonansiAda dua ordonansi dalam Gereja Advent, yaitu: Baptisan dan Perjamuan Kudus. Sejak permulaan Gereja Advent, sebagaimana memperoleh warisan dari Protestan, menolak pandangan mengenai sakramen sebagai sebuah opus operatum, yaitu, sebuah tindakan yang di dalamnya serta merupakan bagian anugerah yang mendatangkan keselamatan.[17] Baptisan dengan diselamkan melambangkan kematian, penguburan, dan kebangkitan Kristus diakui Gereja Advent sebagai syarat masuk ke dalam keanggotaan gereja. Baptisan hanya dapat diberikan pada orang dewasa dan yang mengaku bertobat. Sakramen Perjamuan Tuhan bagi Gereja Advent adalah untuk memperingati kematian Tuhan. Sakramen ini didahului oleh upacara pembasuhan kaki sebagai persiapan untuk upacara yang kudus ini.[18] PernikahanGereja Advent tidak menganjurkan pernikahan antara seorang anggota Gereja Advent dengan seorang yang bukan anggota Gereja Advent, dan dengan keras meminta agar para pendeta gereja tidak melaksanakan upacara pernikahan bagi pasangan seperti itu.[19] "Gereja menyadari bahwa keputusan terakhir dalam memilih pasangan hidup seseorang adalah orang itu sendiri. Namun, gereja berharap agar, jika seseorang memilih pasangan hidupnya dan yang bukan anggota gereja Advent, pasangan itu harus menyadari dan menghargai bahwa pendeta Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, yang telah berjanji untuk meninggikan prinsip yang telah digariskan di atas, tidak akan melaksanakan upacara pemberkatan tersebut. Jika ternyata seseorang telah menikah dengan yang tidak seiman, gereja harus menunjukkan kasih dan perhatian dengan maksud untuk mendorong pasangan itu menuju persatüan yang lengkap dalam Kristus." [20] EvolusiGereja Advent mempercayai Tuhan menciptakan dunia dalam waktu 7 hari literal. Gereja ini aktif dalam mempromosikan Hikayat Ciptaan sebagai tantangan pada teori evolusi. Geoscience Research Institute di Universitas Loma Linda menerbitkan jurnal setengah-tahunan Origin yang mendukung ajaran 7 hari penciptaan dunia.[19] OrganisasiStruktur OrganisasiDalam Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh ada empat tingkat dasar konstituante yang dimulai dari orang percaya secara perorangan hingga pada organisasi gereja sedunia:[21]
KeanggotaanSeseorang dapat menjadi anggota Gereja Advent setelah menerima Baptisan pencelupan penuh. Baptisan hanya dilakukan setelah calon anggota menyelesaikan pelajaran Alkitab dan telah menerima pengajaran tentang apa yang gereja percayai.[23][24] Pada tanggal 30 September 2013, anggota Gereja Advent yang dibaptis berjumlah 18.028.769 orang.[25] Dalam dekade terakhir, sekitar satu juta orang per tahun bergabung dengan gereja Advent, melalui pembaptisan dan pengakuan iman. Gereja Advent adalah salah satu organisasi keagamaan yang paling cepat berkembang di dunia. Perkembangan Gereja ini terutama terjadi di negara-negara berkembang. Menurut laporan resmi Gereja Advent, keanggotaan gereja sekitar 1 juta orang antara tahun 1955 dan 1961, dan mencapai 5 juta orang pada 1986. Pada awal abad ke-21 Gereja ini memiliki keanggotaan 10 juta orang yang berkembang menjadi 14 juta orang pada tahun 2005, dan 16 juta orang pada tahun 2009. Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa saat ini lebih dari 25 juta orang berbakti secara rutin setiap hari Sabat di Gereja Advent di seluruh dunia.[26] Gereja Advent telah memasuki 202 dari 230 negara dan wilayah yang diakui oleh PBB, sehingga Gereja ini mungkin adalah "denominasi Protestan yang paling luas penyebarannya di dunia".[27] G. Jeffrey MacDonald, pemenang penghargaan reporter keagamaan dan penulis Thieves in the Temple, melaporkan bahwa Gereja Advent adalah gereja yang paling cepat perkembangannya di Amerika Serikat. "Data yang baru dirilis menunjukkan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh bertumbuh sebesar 2,5% di Amerika Utara, pada saat yang sama Gereja Baptis dan denominasi gereja besar lain, serta kelompok-kelompok gereja lainnya menurun."[28] Anggota Gereja Advent memiliki jaringan sosial yang dekat,[29] dan memiliki "dua-tingkat pemisahan jejaring sosial".[30] Pelayanan Gereja AdventPekerjaan misi Gereja Advent saat ini mencapai lebih dari 200 negara.[31] Jangkauan keluar Gereja Advent melayani orang-orang non-Kristen dan orang Kristen dari satuan lain. Gereja Advent percaya bahwa Kristus memanggil pengikutnya untuk satu tugas yang disampaikan ke seluruh dunia.[32] Kebebasan beragama adalah posisi yang disokong dan dianjurkan oleh Gereja Advent.[33] Media pelayananGereja Advent adalah organisasi keagamaan terbesar dalam pelayanan televisi dan radio
Institusi pendidikanGereja Advent mengoperasikan sistem kependidikan Protestan yang terbesar di dunia. Mereka memiliki 7.598 sekolah, akademi dan universitas; dengan jumlah total pendaftaran lebih dari 1.545.000 orang mahasiswa dan sekitar 80.000 orang tenaga pengajar.[34] Program pendidikan Advent menekankan pendidikan "mental, jasmani, sosial, dan kesehatan rohani" dengan mendorong "pertumbuhan intelektual dan pelayanan pada umat manusia".[35] Universitas Advent Indonesia di Bandung, Universitas Klabat di Manado, dan Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara di Pematang Siantar adalah institusi pendidikan tinggi yang dikelola oleh Gereja Advent. Bantuan kemanusiaan dan lingkungan hidupSelama lebih dari 50 tahun Gereja Advent telah aktif dalam bantuan kemanusiaan melalui Adventist Development and Relief Agency (ADRA). ADRA bekerja sebagai sebuah badan bantuan non-sektarian di 125 negara dan wilayah di dunia. ADRA telah diberikan status Penasehat Umum oleh United Nations Economic and Social Council. ADRA seluruh dunia mempekerjakan lebih dari 4.000 orang yang bekerja dalam menangani krisis dan pengembangan dalam mengentaskan kemiskinan. Gereja Advent berkomitmen untuk perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup [36] serta mengambil tindakan untuk menghindari bahaya perubahan iklim:[37]
Gereja Advent juga menyerukan agar umatnya berhenti menyalahgunakan kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan.[38] Galeri
Lihat pula
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Seventh-day Adventist Church.
|