Gereja Presbiterian Ortodoks
Gereja Presbiterian Ortodoks (The Orthodox Presbyterian Church; OPC) adalah denominasi Presbiterian konfesional yang terletak terutama di utara Amerika Serikat. Gereja ini didirikan oleh para anggota konservatif Gereja Presbiterian di Amerika Serikat (PCUSA) yang berkeberatan dengan teologi Modernis selama 1930-an (lihat Kontroversi Fundamentalis-Modernis). Gereja ini memiliki pengaruh pada evangelikalisme yang jauh lebih besar.[3] SejarahGereja Presbiterian Ortodoks didirikan pada tahun 1936, sebagian besar berkat upaya John Gresham Machen. Machen dan teman-temannya mendirikan Westminster Theological Seminary pada tahun 1929, sebagai respons terhadap reorganisasi dalam Princeton Theological Seminary. Pada tahun 1933, Machen menjadi tidak senang terhadap toleransi yang diberikan kepada teologi liberal oleh para anggota Presbiterian dalam ladang misi, membentuk Independent Board for Presbyterian Foreign Missions. Presbyterian General Assembly berikutnya menegaskan bahwa Independent Board adalah inkonstitusional dan para anggotanya diberi peringatan untuk memutuskan pertalian. Ketika Machen dan tujuh pendeta lain menolak, mereka diberhentikan dari pelayanan Presbiterian.[4] Pada tanggal 11 Juni 1936, Machen dan sekelompok pendeta, penatua dan jemaat awam konservatif bertemu di Philadelphia untuk membentuk "Presbyterian Church of America" (tidak sama dengan Presbyterian Church in America, atau PCA, yang muncul beberapa dekade kemudian). Machen dipilih sebagai moderator pertama. PCUSA menggugat denominasi ini karena pemilihan nama, dan pada tahun 1939, denominasi ini menggunakan nama yang sekarang, Orthodox Presbyterian Church.[4] Machen meninggal pada bulan Januari 1937. Kemudian pada tahun yang sama, suatu faksi signifikan dalam OPC, dipimpin oleh Carl McIntire, memisahkan diri dan membentuk Bible Presbyterian Church, suatu denominasi, tidak seperti OPC, mewajibkan puasa total dari alkohol dan mengajarkan Premilenialisme.[5] KongregasiSampai tahun 2014, OPC memiliki 281 kongregasi.[2] Pada tahun 2019, Escondido Orthodox Presbyterian Church mendapat perhatian media karena salah satu anggotanya, John Earnest, dituduh menjadi penembak dalam penembakan di sinagoge Poway.[6][7] Pendeta gereja itu, Zake Keele, mengutuk peristiwa penembakan tersebut sebagai suatu "perbuatan jahat."[8] DemografiPada General Assembly tahun 2013, OPC melaporkan keanggotaannya terdiri dari 270 gereja, 49 pekerjaan misi, dan 30.555 anggota.[1] Denominasi ini memiliki 30.759 anggota, termasuk 22.493 communicant, yang dilayani oleh 534 pendeta.[9] OPC mempunyai 17 Presbyteries yaitu: the Central Pennsylvania, Central US, Connecticut & Southern New York, the Dakotas, Michigan & Ontario, Mid-Atlantic, Midwest, New Jersey, New York & New England, Northern California & Nevada, South, Southeast, Southern California dan Southwest.[10][11] Referensi
|