Ghetto Łódź
Ghetto Łódź (bahasa Jerman: Ghetto Litzmannstadt) adalah ghetto pada masa Perang Dunia II yang didirikan oleh pemerintah Jerman Nazi untuk orang-orang Yahudi Polandia dan Rom setelah invasi Polandia 1939. Ghetto ini merupakan ghetto terbesar kedua di wilayah pendudukan Jerman di Eropa setelah Ghetto Warsawa.[1] Ghetto ini terletak di kota Łódź, dan awalnya direncanakan sebagai langkah awal untuk mendirikan provinsi Warthegau yang "bebas Yahudi" (Judenfrei). Ghetto ini kemudian berubah menjadi pusat industri yang memproduksi persediaan perang Jerman Nazi. Jumlah orang yang tinggal di ghetto ini terus bertambah karena Jerman mendeportasi orang-orang Yahudi dari wilayah pendudukan Eropa lainnya. Berkat produktivitasnya yang tinggi, ghetto ini berhasil bertahan hingga Agustus 1944. Selama dua tahun pertamanya, ghetto ini menerima 20.000 orang Yahudi dari ghetto-ghetto lain di Polandia yang dibubarkan dan juga 20.000 lainnya dari wilayah pendudukan Jerman di Eropa. Setelah orang-orang Yahudi mulai dideportasi ke kamp pemusnahan Chełmno semenjak awal tahun 1942,[2] Jerman terus mencoba membubarkan ghetto ini. Mereka mengangkut populasi yang tersisa ke kamp pemusnahan Auschwitz dan Chełmno. Ghetto ini adalah ghetto terakhir di Polandia yang dibubarkan.[3] 204.000 orang Yahudi pernah singgah di ghetto ini, tetapi hanya 877 orang Yahudi yang ditemukan bersembunyi saat pasukan Soviet tiba. Upaya melarikan diri dan penyelamatanSalah satu orang Polandia yang membantu orang Yahudi di Łódź adalah seorang bidan Katolik bernama Stanisława Leszczyńska. Dia dan keluarganya memberikan makanan, pakaian, dan dokumen palsu kepada banyak buronan Yahudi. Namun akhirnya, dia dan keluarganya ditangkap oleh Jerman. Catatan kaki
|