Gohu ikan
Gohu ikan merupakan makanan khas Ternate yang terbuat dari ikan Tuna ataupun Cakalang mentah yang juga disebut sebagai Sashimi Ternate atau Ceviche Ternate oleh beberapa orang.[1] Jenis makanan ini di kalangan orang Ternate dan bagi para wisatawan yang datang ke Ternate karena "Gohu Ikan", mengandung niai kebaikan dalam konteks kesehatan. Dikatakan demikian karena bahan utama dari makanan Gohu Ikan adalah Ikan Laut yang masih segar. Ikan laut yang sering dipakai adalah Ikan Tuna dan Ikan Cakalang. Kedua jenis ikan ini mengandung gizi yang tinggi dan menyehatkan, yakni memiliki protein tinggi dan kandungan asam lemak omega-3 yang berguna bagi tubuh, terutama menjaga stamina, mencegah kanker, menjaga kesehatan mata, detoksifikasi, melindungi kesehatan jantung dan melindungi kesehatan otak, dikutip dari situs Dokter Sehat dengan judul artikel "Manfaat Ikan Tuna Bagi Kesehatan."[2] Cara membuat Gohu ikan dengan cara Ikan Tuna ataupun Cakalang, garam, jeruk nipis dan kemangi dicampur dalam keadaan mentah. Lalu campurkan bawang merah dan cabai yang telah ditumis. Gohu ikan dapat dinikmati dengan Papeda, Kasbi dan Huda.[3]
SejarahSecara umum aneka kuliner di Ternate diwarnai atau dipengaruhi oleh dua wilayah yang berdekatan dengan daerah ini, yaitu Maluku dan Sulawesi Utara. Seperti halnya dengan bahasa keseharian orang Ternate yang dapat dijumpai juga di sebagian wilayah Sulawesi utara dan seluruh Daerah Maluku, sama halnya juga dengan makanan dari daerah ini yang mempunyai citarasa khas dari Maluku dan sebagian dari Sulawesi Utara.[4] Seperti yang dilansir oleh salah satu situs online, yakni Kamera Budaya, mengatakan bahwa hal tersebut tentunya sangat wajar, mengingat secara geografis posisi teranate berada lebih dekat dengan Provinsi Sulawesi Utara tetapi masih menjadi satu wilayah dengan Provinsi Maluku Utara. Dapat juga dikatakan bahwa banyak jenis kuliner tradisional yang dapat dijumpai di Ternate, walaupun diwarnai atau dipengaruhi oleh citarasa sebagian dari Sulawesi Utara dan Maluku Utara.[4] Selain itu, aneka kuliner atau makanan yang dijumpai di Ternate hampir semuanya berkaitan dengan ikan laut. Alasannya, karena, Ternate merupakan daerah kepulauan yang kecil, yang terpisah dari Provinsi Maluku Utara, tapi masih merupakan bagian dari Provinsi Maluku Utara. Selain itu, jenis pekerjaan penduduk di Ternate hampir sebagian besar bekerja sebagai nelayan, walaupun terdapat juga jenis pekerjaan lainnya seperti bertani. Dari sini pula menggambarkan bahwa makanan keseharian masyarakat Ternate selalu berkaitan dengan ikan laut.[4] Namun, sesungguhnya terdapat pula jenis makanan tradisional asli orang Ternate yang sangat diminati oleh semua kalangan, yaitu "Gohu Ikan" atau oleh masyarakat di sana disebut sebagai "Sashiminya Orang Ternate." Di daerah Ternate sendiri jenis makanan ini merupakan primadona bagi masyarakat sekitar.[4] Alasannya, karena telah meluasnya citarasa makanan, "Gohu Ikan" ini sehingga menjadi populer bagi masyarakat sekitar dan wisatawan. Mengenai penyebutan dari makanan khas Ternate ini haruslah lengkap diucapkan, karena jika menyebut kata "Gohu" saja maka akan sama dengan jenis makanan dari daerah lainnya, seperti makanan gohu yang menjadi makanan asli orang Minahasa. Maka dapat dikatakan bahwa Ternate memiliki makanan yang dimakan secara mentah (Raw Food), yang mana langsung didapat dari alam.[4] Dari Pesisir Pantai Ke Bumi NusantaraBerbicara tentang Gohu Ikan tidak lengkap rasanya kalau tidak membicarakan sejarah dari makanan tradisional orang Ternate ini. Singkatnya, menurut sejarah yag dilansir oleh media online yakni Budaya Indonesia, bahwa: Gohu Ikan yang berbahan dasar ikan Tuna atau Ikan Cakalang mentah (bahasa masyarakat setempat: Gohu Ikang) merupakan makanan rakyat atau makanan konsumsi rumahan. Terlebih khusus, mereka yang berada di daerah pesisir pantai, karena biasanya yang menyantap hidangan tradisional mentah ini adalah para nelayan.[4] Oleh karena itu, pada awalnya makanan ini masih menjadi santapan sederhana setiap kali para nelayan pergi mencari ikan dilaut, dan biasanya gohu ikan menjadi makanan pendamping ketika menikmati nasi atau sagu.[4] Lihat pulaReferensi
|