Grass Valley (perusahaan)
Grass Valley (sebelumnya bernama Thomson Grass Valley dan Grass Valley Group) adalah sebuah produsen peralatan penyiaran dan produksi televisi. Berkantor pusat di Montreal, Quebec, perusahaan ini dibentuk pada bulan Maret 2014 melalui penggabungan antara Grass Valley dengan Miranda Technologies, yang sama-sama diakuisisi oleh Belden asal Amerika, masing-masing pada tahun 2014 dan 2012. Pada bulan Februari 2018, Belden menggabungkan Grass Valley dengan Snell Advanced Media (sebelummya bernama Quantel Ltd, Snell, Snell & Wilcox, Snell Limited, SAM, dan Snell Group). Pada tanggal 2 Juli 2020, Grass Valley mengumumkan bahwa mereka telah diakuisisi oleh Black Dragon Capital. SejarahGrass Valley Group didirikan sebagai sebuah perusahaan riset dan pengembangan pada tahun 1959 oleh Dr. Donald Hare di Grass Valley, California, di kaki perbukitan Sierra Nevada. Hare memilih nama Grass Valley setelah belajar mengenai nama tersebut dari temannya, Charles Litton Sr.[3] Pada tahun 1964, Grass Valley mendemonstrasikan produk video pertamanya, yakni penguat distribusi video, di sebuah kamar hotel pada konvensi National Association of Broadcasters di Chicago.[4] Pada tahun 1965, Grass Valley menghadiri konvensi National Association of Broadcasters di Washington, D.C. secara resmi untuk memamerkan penguat pemrosesan, penguat distribusi video, modul pemrosesan Synac, dan generator sinkronisasi buatannya.[3] Pada tahun 1968, Grass Valley Group memperkenalkan switcher produksi pertamanya yang "kemudian menjadi standar industri."[5] Pada tahun 1974, perusahaan ini digabung ke dalam Tektronix.[5] Tektronix lalu mendivestasi divisi videonya ke Terry Gooding asal San Diego, California, yang kemudian mendaftarkan divisi tersebut sebagai sebuah badan hukum dengan nama Grass Valley Group, Inc.[5] Penjualan tersebut akhirnya selesai pada tanggal 24 September 1999. Pada tahun 2002, Thomson Multimedia asal Prancis, yang kini dikenal sebagai Technicolor SA, resmi mengakuisisi Grass Valley Group.[6] Jajaran produk Grass Valley Group kemudian digabungkan dengan produk penyiaran dari Thomson Multimedia. Pada tahun 2005, Thomson membeli Canopus Corporation untuk ditambahkan ke bisnis Grass Valley, dan juga mengadopsi perangkat lunak penyuntingan videonya, EDIUS.[7] Pasca krisis keuangan tahun 2008, Thomson gagal memenuhi kewajiban keuangannya dan dipaksa oleh krediturnya untuk mendivestasi Grass Valley, PRN, dan entitas manufaktur lainnya. Pada tanggal 29 Januari 2009, Thomson pun mengumumkan bahwa mereka bersedia untuk menjual Grass Valley.[8] Pada tahun 2010, Grass Valley resmi diakuisisi oleh Francisco Partners, tetapi tidak meliputi bisnis dan head-end dan transmisinya. Grass Valley lalu mulai beroperasi secara independen dengan kantor di San Francisco, California, pada tanggal 1 Januari 2011.[9] Pada bulan Agustus 2013, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan memindahkan kantor pusatnya ke Hillsboro, Oregon paling lambat akhir tahun 2013.[10] Pada tanggal 31 Maret 2014, perusahaan ini diakuisisi oleh Belden Inc. dan digabung dengan Miranda Technologies,[11] yang diakuisisi oleh Belden pada tanggal 27 Juli 2012.[12] Perusahaan hasil penggabungan lalu beroperasi dengan nama Grass Valley. Pada tanggal 30 Oktober 2019, Belden Inc. mengungkapkan niatnya untuk menjual Grass Valley.[13] Pada tanggal 4 Februari 2020, Black Dragon Capital meneken perjanjian definitif dengan Belden Inc. untuk mengakuisisi Grass Valley.[14] Akuisisi tersebut akhirnya selesai pada semester pertama tahun 2020, setelah mendapat persetujuan dari regulator. Baru-baru ini, logo Grass Valley pun ditampilkan tanpa tulisan "A Belden Brand". Pada tanggal 2 Juli 2020, Grass Valley mengumumkan bahwa mereka telah selesai diakuisisi oleh Black Dragon Capital.[15] ProdukGrass Valley memproduksi peralatan penyiaran dan produksi televisi. Jajaran produk perusahaan ini meliputi kamera, switcher produksi siaran langsung, produk pemutaran ulang dan ulasan, penyimpanan media, penyuntingan, manajemen aset, infrastruktur modular, perutean, peralatan konversi, kendali, pemantauan, dan pemutaran otomatis, yang dijual sebagai perangkat keras, perangkat lunak, dan software as a service (SaaS).[16] Referensi
Bacaan lebih lanjut
|