Gunung Gandangdewata adalah sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Gunung ini adalah salah satu gunung tertinggi yang terletak di kawasan Pegunungan Quarlesi[1] dan merupakan gunung tertinggi kedua di Sulawesi setelah Gunung Latimojong (3.478 mdpl).[1] Gunung ini memiliki ketinggian 3.037 mdpl dan merupakan daerah tangkapan air terluas yang berada di Provinsi Sulawesi Barat.
Tumbuhan
Pada ekspedisi penelitian Widya Nusantara dan Bioresources pada 2016, tim peneliti botani dari Pusat Penelitan Biologi dan Kebun Raya LIPI telah mengkoleksi 179 jenis tumbuhan di Gunung Gandangdewata.[2][1] Berikut adalah daftar tumbuhan yang berhasil ditemukan di Gunung Gandangdewata :
Ekologi tumbuhan
Zona hutan pada Gunung Gandangdewata dibagi menjadi dua tipe, yaitu hutan pegunungan bawah (1500 - 2400 mdpl) dan hutan pegunungan atas (2400 - 3000 mdpl). Pada zona hutan pegunungan bawah, pohon yang tumbuh relatif tinggi, tidak begitu rapat, dan mengandung epifit yang melimpah (misalnya anggrek). Beberapa jenis pohon seperti Lithocarpus dan Castanopsis terdapat dalam jumlah yang banyak. Beberapa jenis Coniferae seperti Podocarpus, Dacrycarpus, Dacrydium, Phyllocladus dan Agathis banyak tumbuh di zona ini. Jenis Agathis yang ditemukan di Sulawesi adalah Agathis dammara.[1]
Berikut adalah data vegetasi pohon (diameter > 10 cm) berdasarkan 5 plot cuplikan (30 x 30 m) pada ketinggian yang berbeda di Gunung Gandangdewata :
Ketinggian (mdpl)
|
Jenis dominan
|
1600
|
|
1700
|
|
1800
|
|
1900
|
|
2000
|
|
Sementara itu, pada zona hutan pegunungan atas, pohon-pohonnya memiliki tajuk pohon yang lebih seragam. Pohon-pohon relatif lebih pendek, berbatang bengkok, berbenjol-benjol, daunnya kecil-kecil dan tebal, batang penuh dengan lumut. Tumbuhan yang umum pada zona ini adalah anggota suku Ericaceae seperti Rhododendron, Vaccinum, dan Gaultheria. Dua puluh empat jenis Rhododendron diketahui dari Sulawesi dan sembilan belas diantaranya endemik pulau tersebut. Kerapatan pohon di gunung ini cenderung semakin tinggi dengan meningkatnya ketinggian.
Referensi
- ^ a b c d Anang S. Achmadi; Amir Hamidy; Ibnu Maryanto; et al. (6 September 2018). Ekspedisi Sulawesi Barat: Flora, Fauna, dan Mikroorganisme Gandangdewata. LIPI Press. ISBN 978-979-799-957-5. Wikidata Q107641224.
- ^ Ekspedisi Bioresources LIPI Besok, 35 Peneliti LIPI Mulai Eksplorasi Kekayaan Hayati Pegunungan Gandang Dewata Diarsipkan 2021-08-01 di Wayback Machine.