Gustav von Senden-Bibran
Gustav Ernst Otto Egon Freiherr (Baron) von Senden-Bibran (23 Juli 1847, Reisicht, Silesia Bawah, Jerman-23 November 1909 di Berlin) adalah seorang laksamana pada Angkatan Laut Kekaisaran Jerman. BiografiSenden-Bibran adalah anak seorang tuan tanah Silesia yang pernah bertugas pada kavaleri Austria-Hungaria. Ia masuk Angkatan Laut Prusia pada usia 15 tahun, tidak pernah menikah, dan berdedikasi untuk membangun Angkatan Laut Jerman yang kuat.[1] Setelah bertugas dalam Perang Prancis-Prusia, tahun 1871 hingga 1874 Senden-Bibran masuk Kolese Perang Angkatan Laut (Marineakademie) pascasarjana, bersama dengan laksamana dan koleganya di masa mendatang, Otto von Diederichs.[2] Senden-Bibran ditempatkan di Tiongkok, Jepang, dan Pasifik Selatan, Mediterania, dan Konstantinopel. Setelah berlayar keliling dunia (1881-1883), ia diberi peran lebih penting di dalam negeri. Ia menjadi Ajudan Angkatan Laut atau ajudan Kaiser Wilhelm II tahun 1888 dan setahun kemudian, Kepala Kabinet Angkatan Laut Kekaisaran Jerman. Pada kedua posisi itu, ia menunjukkan kemampuannya yang berharga, yaitu menjelaskan hal-hal teknis dengan cara yang dapat dimengerti oleh Kaiser. Pada tahun 1892, pangkatnya naik menjadi Laksamana Muda dan tahun 1899, ia berpangkat Laksamana Madya. Senden-Bibran sering berkonflik keras dengan para pemimpin militer dan sipil mengenai rencana-rencananya membangun angkatan laut, tapi ia sering berhasil mencapai tujuannya dengan dukungan dari Kaiser Wilhelm II, yang "hanya ada angkatan laut di benaknya."[3] Ia tidak merahasiakan tujuannya membangun angkatan laut, yaitu merebut kekuasaan ekonomi dan politik dunia dari Britania Raya. Ia dituduh memiliki "delusi kehebatan" dan sedikit pengetahuan tentang realitas kekuasaan dan politik dunia. Ia memberikan pengaruh terbesar pada tahun 1890 dan berkurang setelah kemenangan Tirpitz. Ia adalah semacam "Éminence grise (frase bahasa Prancis, yang berarti pengambil keputusan atau penasihat yang berkuasa/berpengaruh) angkatan laut " bagi Kaiser. Ia memiliki jadwal tetap untuk bertemu dengan Kaisar pada setiap Selasa pagi di Berlin atau Potsdam.[4] Kekuasaannya memudar setelah Admiral Tirpitz ditunjuk menjadi Sekretaris Kantor Angkatan Laut Kekaisaran tahun 1897 karena ia mengambil pihak yang berseberangan dengan Tirpitz dalam debat di pemerintahan (dan untuk didengarkan oleh Kaiser) mengenai arah kebijakan Jerman memilih antara membangun armada kapal penjelajah atau kapal tempur besar.[5] Dalam kontroversi mengenai pemilihan lokasi pangkalan Jerman di Timur Jauh, Senden-Bibran lebih memilih Chusan, suatu pulau di muara Teluk Hangzhou.[6] Pada tahun 1903 ia berpangkat Laksamana dan menjadi Ajudan Jenderal untuk Kaiser. Ia pensiun dari Kabinet Angkatan Laut tahun 1906 digantikan oleh Georg Alexander von Müller. Ia meninggal tahun 1909. Penghormatan dan penghargaan
Catatan kaki
Referensi
|