Henes, Lamaknen Selatan, Belu
SejarahPada tahun 1911, pasukan pimpinan Leto Loe, yang juga merupakan saudara bebuyutannya raja Lakmaras, menyerang Hermes dengan bantuan tentara Timor Portugis. Pasukan mereka membakar rumah dan menjarah harta pustaka desa. Seusai penyerangan, penduduk Hens kembali ke desa dan membangunnya dari nol.[4] Pasukan gerombolan Fretelin dari Timor Timur menyerang Henes pada malam 11 April 1996. Mereka membakar rumah dan membunuh empat orang. Serangan ini menyebabkan penduduk desa melarikan diri kesemak-semak dan baru kembali ke desanya pada pagi hari. Akibat dari peristiwa ini, penduduk desa Henes mengungsi ke Atambua dan baru kembali pada tahun 1998. Seusai kembali ke desa, penduduk setempat membangun kembali rumah-rumah dengan gaya modern karena untuk sulitnya mendapatkan bahan bangunan untuk membangun rumah tradisional seperti sebelum penyerangan.[5] GeografiHenes memiliki luas sebesar 6,22 km² yang mana luasnya mencakup 5,7% luas dari Kecamatan Lamaknen Selatan.[6] Desa ini juga berbatasan langsung dengan Timor Leste.[7] AdministrasiSampai dengan tahun 1966, Henes dipimpin oleh Na'i (raja). Namun, pada tahun 1966 terjadi perubahan struktur pemerintah desa dari na'i ke kedesaan yang mengakibatkan sebuah desa dipimpin oleh keplaa desa. Na'i Henes saat itu, Martinus Dasi, diangkat menjadi kepala desa sekaligus menjadi pemimpin adat desa.[8] Pada tahun 2024, Kepala Desa Henes bernama Maximus Sat Mali.[9] Henes terdiri dari 4 RW dan 10 RT.[10] DemografiPada tahun 2022, Henes memiliki penduduk sebanyak 660 jiwa yang terdiri dari 322 laki-laki dan 338 perempuan.[11] Mayortas penduduk Henes menganut agama Kristen Katolik dan berasal dari suku Bunak.[12][13] EkonomiMasyarkat Desa Henes bekerja sebagai petani dan juga sebagai peternak.[14] Tomat dan Cabai menjadi tanaman yang ditanam di desa ini.[15] Tomat yang ditanam di Henes juga diekspor ke Timor Leste.[16] Di samping itu juga, masyarakat desa setempat juga menanam dan memproduksi kopi berjenis arabika.[17] Desa ini juga memiliki sebuah pasar perbatasan yang terletak di Dusun Holguju. Pasar ini sudah ditutup sejak tahun 2002 karena masalah keamanan.[18] PendidikanHenes memiliki satu sekolah dasar (SD).[19] Referensi
Daftar Pustaka
|