Herbert MatthewsHerbert Lionel Matthews (10 Januari 1900 – 30 Juli 1977) adalah seorang wartaan dan penyunting[1] The New York Times yang menjadi tenar setelah mengungkapkan bahwa Fidel Castro masih hidup dan tinggal di pegunungan Sierra Maestra, meskipun Fulgencio Batista telah mengklaim secara terbuka bahwa ia tewas saat pendaratan Gerakan 26 Juli. Kehidupan awalSebagai cucu dari imigran Yahudi, Matthews lahir dan dibesarkan di Riverside Drive, Upper West Side, New York City. Matthews secara sukarela masuk Angkatan Darat menjelang akhir PDII, dan menjadi lulusan Columbia University. Ia kemudian bekerja di New York Times dan mengabarkan Eropa pada masa Perang Saudara Spanyol. Penyorotannya terhadap perang tersebut dan kemudian keadaan politik Kuba menjadi bahan kritikan berkelanjutan karena memperlihatkan simpati terhadap komunis, sebuah tuduhan yang Matthews sangkal selama bertahun-tahun. Ia juga mengabarkan penaklukan Italia di Ethiopia pada 1936; dan kemudian menulis Eyewitness in Abyssinia: With Marshal Bodoglio's forces to Addis Ababa pada 1937. SumberDaftar pustaka
Pranala luar |