Share to:

 

Hot dog

Hot dog
Sajian khas hot dog dengan tambahan mustard sebagai bumbunya
Nama lainFrankfurter, frank, wiener, weenie, tube steak, sausage, banger, coney
JenisMakanan siap saji, makan memakai tangan
Tempat asal
  • Jerman (versi awal)
  • Amerika Serikat (versi modern)
Suhu penyajianPanas
Bahan utamaSosis yang terbuat dari daging ayam, babi, kalkun, sapi, atau perpaduannya dan roti
Bahan yang umum digunakan
VariasiBeragam
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Hot dog (frankfurter, frank, wiener, weenie) adalah suatu jenis sosis yang dimasak atau diasapi dan memiliki tekstur yang lebih halus serta rasa yang lebih lembut dan basah daripada kebanyakan sosis. Hot dog sering dimakan dengan tangan (fingerfood), terutama di Amerika Serikat, dan biasanya dimakan bersama roti lunak (bun) yang berbentuk sama dengan sosis, kadang disertai bumbu dan topping. Sandwich yang terbentuk dari kombinasi ini disebut juga dengan istilah hot dog.

Asal Usul

Hot dog yang dijual di Coney Island pada 1940

Istilah "frankfurter" berasal dari kota Frankfurt, Jerman, dimana sosis daging babi yang mirip dengan hot dog berasal.[1] Sosis-sosi ini, Frankfurter Würstchen, sudah dikenal sejak abad ke-13 dan disajikan kepada orang-orang yang menghadiri penobatan raja, diawali dengan penobatan Maximilian II, Kaisar Romawi Suci, sebagai Raja. "Wiener" merujuk ke Wina, Austria (bahasa Jerman: Wien), dimana sosis dibuat dari campuran daging babi dan sapi berasal.[2] Johann Georg Lahner, seorang penjagal abad ke-18/19dari kota Franconian Coburg, disebut-sebut telah membawa Frankfurter Würstchen ke Wina, dimana ia menambahkan daging sapi ke dalam campuran daging dan menyebutnya Frankfurter.[3] Saat ini, di negara-negara berbahasa Jerman, kecuali Austria, sosis hot dikenal sebagai Wiener atau Wiener Würstchen (Würstchen berarti "sosis kecil "), untuk membedakan dengan sosis asli yang hanya memakai campuran daging babi dari Frankfurt. Di Swiss Jerman, disebut Wienerli, sedangkan di Austria dipergunakan istilah Frankfurter atau Frankfurter Würstel.

Gerobak penjual frankfurter di New York City, tahun 1906. Harganya dicantumkan sebagai "3 cents per buah atau 2 buah seharga 5 cents".

Seorang imigran Jerman, bernama Feuchtwanger, berasal dari Frankfurt, di Hesse, diduga telah merintis penjualan sosis Frankfurter ini di Amerika Serikat bagian barat tengah (midwest); meski ada beberapa versi cerita dengan detail yang bervariasi. Menurut salah satu akun, istri Feuchtwanger mengusulkan penggunaan roti bulat (bun) pada tahun 1880: Feuchtwanger menjual hot dog di jalanan St. Louis, Missouri, dan menyediakan sarung tangan kepada pembelinya sehingga mereka dapat memegang sosis tanpa kepanasan tangannya. Ia merugi lantaran pembelinya tidak mengembalikan sarung tangannya, sehingga istrinya mengusulkan penyajian sosis dalam gulungan.[4] Dalam versi yang lain, Antoine Feuchtwanger, atau Anton Ludwig Feuchtwanger, menjual sosis dalam gulungan di World's Fair – entah pada 1904 Louisiana Purchase Exposition di St. Louis,[5][6] atau, lebih awal lagi, pada 1893 World's Columbian Exposition, di Chicago[7] – lagi-lagi, diduga karena sarung tangan putih yang disediakan untuk melindungi tangan pembelinya malah disimpan sebagai souvenir.[8]

Kemungkinan asal-usul yang lain untuk penyajian sosis dalam gulungan adalah penjual pie, Charles Feltman, di Coney Island di New York City. Pada tahun 1867 ia memiliki gerobak yang dilengkapi dengan kompor untuk merebus sosis dan kompartemen untuk menyimpan roti bulat agar tetap segar saat akan disajikan. Pada tahun 1871 ia menyewa lahan untuk membangun restoran permanen, dan bisnisnya berkembang, hingga menyebar keluar dari "Coney Island Red Hots".[9][10][11]

Referensi

  1. ^ Harper, Douglas. "frankfurter". Online Etymology Dictionary. Diakses tanggal 2009-10-17. 
  2. ^ Harper, Douglas. "wiener". Online Etymology Dictionary. Diakses tanggal 2009-10-17. 
  3. ^ Schmidt 2003
  4. ^ KiteFly Web Design – kitefly.com. "Hot Dog History". Hotdogchicagostyle.com. Diakses tanggal 2012-03-05. 
  5. ^ Allen, Beth; Westmoreland, Susan (ed.) (2004). Good Housekeeping Great American Classics Cookbook. New York: Hearst Books. p. 49.
  6. ^ Snodgrass, Mary Ellen (2004). Encyclopedia of Kitchen History. New York: Fitzroy Dearborn. p. 968.
  7. ^ McCullough 2000
  8. ^ Jakle & Sculle 1999
  9. ^ McCullough, Edo (1957). Good Old Coney Island: A Sentimental Journey Into the Past : the Most Rambunctious, Scandalous, Rapscallion, Splendiferous, Pugnacious, Spectacular, Illustrious, Prodigious, Frolicsome Island on Earth (dalam bahasa Inggris). Fordham Univ Press. hlm. 234–236. ISBN 9780823219971. 
  10. ^ "Coney Island History -Food & Dining". www.westland.net. Diakses tanggal 2017-09-11. 
  11. ^ "Charles Feltman". Coney Island History Project (dalam bahasa Inggris). 2015-05-22. Diakses tanggal 2017-09-11. 

Lihat juga

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya