Share to:

 

Huaxinghui

Huaxinghui
華興會
华兴会
Para pemimpin Huaxinghui. Foto diambil tahun 1905 di Tokyo. Baris pertama kiri: Huang Xing, keempat dari kiri: Song Jiaoren
Digabungkan ke dalamTongmenghui
Tanggal pendirian15 Februari 1904; 120 tahun lalu (1904-02-15)
PendiriHuang Xing
Didirikan diChangsha, Hunan
Tanggal pembubaran30 Juli 1905; 119 tahun lalu (1905-07-30)
TipeOrganisasi revolusioner
Kantor pusatChangsha
KetuaHuang Xing

Huaxinghui (Hanzi tradisional: 華興會; Hanzi sederhana: 华兴会; Pinyin: Huáxīng Huì; Wade–Giles: Hua-hsing hui), umumnya diterjemahkan menjadi Perhimpunan Kebangkitan Tiongkok[1] atau Paguyuban Tiongkok Bangkit,[2] didirikan oleh Huang Xing dan Zhang Shizhao pada 15 Februari 1904 di Changsha, Hunan dan Huang Xing terpilih menjadi presidennya.[3][4] Huaxinghui bertujuan politik eksplisit guna menggulingkan dinasti Qing[5] dan mendirikan negara demokratis yang bebas. Banyak anggota Huaxinghui yang kemudian menjadi tokoh kunci Tongmenghui.

Anggota Huaxinghui didominasi oleh para mahasiswa dari Hunan yang telah kembali dari Jepang. Namun demikian, Huaxinghui sejak awal telah memiliki ikatan yang kuat dengan perkumpulan rahasia, terutama dengan Gelaohui yang struktur organisasinya hampir sama dengan Huaxinghui, khususnya di bidang hierarki komando militer. Hal ini berhubungan dengan tujuan utama Huaxinghui: "mengusir Tartar" dengan cara membunuh para pejabat penting Manchu.

Setelah dua rencananya gagal pada November 1904 dan awal 1905, Huang Xing melarikan diri ke Jepang. Di sana ia bertemu untuk pertama kalinya dengan Sun Yat-sen pada musim panas 1905 di Tokyo, mereka membahas kemungkinan penggabungan Xingzhonghui pimpinan Sun dengan Huaxinghui. Akhirnya kompromi tercapai dan Huang memutuskan untuk mendukung Sun sepenuhnya. Pada titik ini sebenarnya Huaxinghui sudah tidak ada lagi. Pada 20 Agustus 1905, Sun Yat-sen terpilih sebagai Tsung-li (perdana menteri) dari partai baru bernama Tongmenghui. Para sejarawan umumnya setuju bahwa tanpa partisipasi Huaxinghui, pendirian Tongmenghui tidak akan mungkin terjadi.[6]

Referensi

  1. ^ Hao Ping (31 March 2013). Peking University and the Origins of Higher Education in China. Transaction Publishers. hlm. 390–. ISBN 978-1-936940-47-9. 
  2. ^ Jens Bangsbo; Thomas Reilly; Mike Hughes (1997). Science and Football III: Proceedings of the Third World Congress of Science and Football, Cardiff, Wales, 9-13 April, 1995. Taylor & Francis. hlm. 330–. ISBN 978-0-419-22160-9. 
  3. ^ Ke-wen Wang; CRSN Staff (10 November 1997). Modern China: An Encyclopedia of History, Culture, and Nationalism. Routledge. hlm. 197–. ISBN 978-1-135-58325-5. 
  4. ^ James Z. Gao (16 June 2009). Historical Dictionary of Modern China (1800-1949). Scarecrow Press. hlm. 61–. ISBN 978-0-8108-6308-8. 
  5. ^ Giovanni Ciotti; Hang Lin (25 July 2016). Tracing Manuscripts in Time and Space through Paratexts. De Gruyter. hlm. 174–. ISBN 978-3-11-047753-5. 
  6. ^ Edwin Pak-wah Leung; Pak-Wah Leung (1992). Historical Dictionary of Revolutionary China, 1839-1976. Greenwood Press. ISBN 978-0-313-26457-3. 


Kembali kehalaman sebelumnya