Hutan Rawa Gambut Merang-Kepayang
Hutan Rawa Gambut Merang-Kepayang (HRG Merang-Kepayang) adalah salah satu hutan rawa gambut lintas provinsi di Indonesia, yaitu di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi. Secara administratif, HRG Merang-Kepayang terletak di Desa Muara Merang, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. HRG Merang-Kepayang dialiri oleh anak Sungai Lalan, yaitu Sungai Merang dan Sungai Kepayang, serta sungai-sungai dari Taman Nasional Sembilang. Luas HRG Merang-Kepayang adalah 271.000 hektare. HRG Merang-Kepayang terdiri dari dua kubah gambut, kawasan hutan produksi, rawa terbuka, dan semak belukar. Sebagian besar kawasan HRG Merang-Kepayang telah rusak akibat kebakaran hutan dan konversi hutan.[1] EkosistemHRG Merang-Kepayang memiliki area gambut dengan kedalaman yang bervariasi. Bagian terdangkal memiliki kedalaman 0,5 meter, sedangkan bagian terdalam memiliki kedalaman 6 meter. Kubah-kubah gambut ditemukan di dua lokasi. Lokasi pertama adalah di antara Sungai Merang dan Sungai Kepayang. Sedangkan lokasi kedua adalah di antara Sungai Kepayang dan muara-muara sungai yang menuju ke Taman Nasional Sembilang.[2] HRG Merang-Kepayang memiliki pohon-pohon yang beraneka ragam. Setidaknya terdapat 178 jenis pohon di dalam HRG Merang-Kepayang, yang di antaranya adalah pohon yang dilindungi. Mamalia langka seperti harimau sumatera, tapir dan owa juga hidup dalam kawasan ini. Keanekaragaman jenis burung juga ditemukan dalam HRG Merang-Kepayang. Sebanyak 122 jenis burung telah diidentifikasi. Selain itu, HRG Merang-Kepayang juga menjadi habitat bagi salah satu reptil terlangka di dunia, yaitu Buaya Senyulong.[3] Di dalam HRG Merang-Kepayang juga terdapat 57 spesies ikan dari 24 famili yang berbeda.[4] Peran PentingHRG Merang-Kepayang berperan penting sebagai sumber pemasokan air bagi masyarakat lokal yang hidup di sekitar Taman Nasional Berbak-Sembilang. Selain itu, HRG Merang-Kepayang merupakan tempat bagi satwa untuk berkeliaran di Taman Nasional Berbak-Sembilang.[5] Selain mendukung Taman Nasional Berbak-Sembilang, HRG Merang-Kepayang juga merupakan hutan rawa gambut alami yang sangat berguna sebagai penyimpan karbon. Selain itu, HRG Merang-Kepayang menjadi tempat bagi masyarakat untuk melakukan mata pencaharian yang berhubungan dengan jasa lingkungan.[6] Rujukan
Daftar pustakaBuku
|