Hyeonjong dari Goryeo
Pada tahun 1010, Bangsa Khitan menyerang lagi ketika pertikaian kekuasaan di dalam negeri Goryeo berlangsung. Hyeonjong dipaksa untuk melarikan diri dari ibu kota untuk sementara waktu, Hyeonjong memerintahkan istana untuk berpindah jauh ke selatan ke kota pelabuhan Naju. Namun Goryeo memukul mundur serangan Bangsa Khitan. Akhirnya pasukan Bangsa Khitan terpaksa mundur. Pada tahun 1019, ketika Goryeo menolak untuk mengembalikan wilayah-wilayah utara, Bangsa Khitan kembali menyerangnya. Para jenderal Goryeo termasuk Gang Gam-chan, berhasil mengakibatkan kerugian besar Bangsa Khitan di dalam Perang Kwiju. Bangsa Khitan mundur tanpa berhasil mencapai permintaan mereka. Bangsa Khitan tidak pernah menyerang Goryeo lagi. Baik Dinasti Liao dan Goryeo menikmati masa kedamaian dan kebudayaan mereka berada di puncaknya. Sementara itu, Hyeonjong memerintahkan kompilasi Tripitaka, yang terdiri dari 6,000 jilid yang merupakan ukiran dari kayu yang dianggap cara untuk membawa perubahan di dalam keberuntungan dengan menerapkan bantuan dari Sang Buddha. Lihat pula
|