I Nyoman RembangI Nyoman Rembang (1937–2001) adalah seorang musisi, komposer, guru dan pembuat instrumen asal Bali, Indonesia. Ia dianggap oleh banyak ahli etnomusikologi sebagai salah satu musisi dan komponis Bali paling berpengaruh di abad kedua puluh (termasuk I Nyoman Kaler, I Wayan Lotring, ppI Gusti Putu Madia Geria, I Wayan Suweca dan I Wayan Berata ).[1] I Nyoman Rembang juga sempat menjadi pengajar di Summer School, Berkeley, California, USA selama 5 bulan pada tahun 1974. I Nyoman Rembang meninggal dunia hari Senin, 30 Agustus 2001 sekitar pukul 19.00 WITA di kediamannya di Denpasar pada usia ke 71 tahun. Masa mudaI Nyoman Rembang memulai karier musiknya ketika ia bergabung dengan kelompok gambuh lokal di desanya, Sesetan. Pada usia tujuh tahun, ia sudah dapat memainkan gender wayang secara profesional. Pada usia delapan, ia mulai belajar memainkan gamelan Legong dari banyak guru di sekitar Badung, Bali. Di masa remajanya, Rembang adalah musisi paling ulung di Bali yang membuat pemerintah Bali menawarinya pekerjaan untuk mengajar tentang karawitan / Gamelan Bali di Konservatorium Surakarta di Solo, Jawa Tengah. Ia juga menjadi spesialis gamelan Jawa di bawah bimbingan R.M. Yudoprawiro, seorang bangsawan dari Istana Surakarta. GuruPada tahun 1960, dengan mantan gubernur kedua Bali, Ida Bagus Mantra, Rembang memelopori pembentukan Konservatif Bali. Pada 1963, Rembang mengundurkan diri dari Conservatorium Surakarta dan berkonsentrasi di Bali di mana ia mengajar di Sekolah Tinggi Musik SMKI. Dia juga sering diundang untuk mengajar di Eropa sebagai artis tamu, komposer dan pemain. Dia adalah guru dari banyak komposer dan musisi kontemporer seperti I Wayan Suweca dan André Éric Létourneau. KomposisiSetelah selesai sebagai guru di Sekolah Seni Denpasar pada pertengahan 1980-an, ia menciptakan Gamelan Bungbang, instrumen tradisional yang terbuat dari bambu panjang yang dapat menghasilkan nada tertentu berdasarkan panjangnya. Untuk memainkan gamelan ini setidaknya diperlukan 32 musisi dan selaras dengan suling (seruling bambu). I Nyoman Rembang menciptakan banyak komposisi baru untuk ansambel ini. Banyak dari mereka telah disajikan selama Pesta Kesenian Bali tahunan dan pada beberapa kesempatan di Eropa, Amerika, dan Asia. Referensi
Daftar pustaka
|