Ibrahim Abdul Rahman
Dato' Dr. Haji Ibrahim bin Haji Abdul Rahman (Jawi: إبراهيم بين حاج عبدالرحمن) (21 April 1919 – 5 April 2015) adalah seorang politisi asal Malaysia yang pernah menjadi legislator untuk daerah pemilihan Seberang Tengah, Pulau Pinang. Putranya, Anwar Ibrahim mengikuti jejak karier politiknya dengan menjadi Anggota Parlemen daerah pemilihan Pematang Pauh, di mana wilayahnya merupakan pecahan dari Seberang Perai Tengah. Pada 5 April 2015, Ibrahim meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Serdang, Kajang, Selangor, selama beberapa hari terakhir.[1] Saat itu, Anwar sedang berada di balik jeruji besi, Penjara Sungai Buloh. Ia diberi izin oleh pihak kepolisian selama sehari untuk melawat ayahnya. KeluargaIbrahim menikah dengan Che Yan binti Abdul Hamid Hussein yang berasal dari Bukit Mertajam. Mertuanya adalah Abdul Hamid Hussein (atau Yusof Long) dan Laili Hashim.[2][3] Dari pernikahan mereka, dikaruniai tujuh orang anak, diantaranya Rani Ibrahim, Idrus Ibrahim, Mokhtar Ibrahim, Anwar Ibrahim, Rusli Ibrahim, Raihan Ibrahim, Marzuki Ibrahim, dan Khairul Ibrahim.[4] Secara garis keluarga, Anwar mewarisi jejak politiknya yang dikenal sebagai pemimpin oposisi dan pergerakan reformasi. Pernah terlibat aktif sebagai kader Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu, Che Yan, istri pertamanya meninggal dunia pada 3 April 2001 malam di sebuah rumah sakit akibat serangan jantung.[5][6] Ibrahim diketahui menikahi istri keduanya, Puan Mariam dan dikaruniai seorang anak bernama Farizun Ibrahim, serta mengangkat seorang anak dari Indonesia yang bernama Sukma Darmawan Sasmita Atmadja. Penghargaan
Referensi
|