Ibrahim Mohamed Solih
Ibrahim Mohamed Solih (bahasa Divehi: އިބްރާހީމް މުޙައްމަދު ޞާލިޙު; lahir 4 Mei 1964) lebih dikenal dengan Ibu,[1] adalah politikus Maladewa[2] yang menjadi Presiden Maladewa saat ini. Ia menjabat sejak 17 November 2018 setelah mengalahkan petahana Abdulla Yameen dalam Pemilihan Presiden 2018. Dia pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 1994, berusia 30 tahun, sebagai anggota parlemen dari atol daerahnya Faadhihpolhu (Lhaviyani). Solih memainkan peran utama dalam pembentukan Partai Demokratik Maladewa[3] (MDP) dan Gerakan Reformasi Politik Maladewa dari 2003 hingga 2008, yang menyebabkan negara mengadopsi konstitusi modern baru dan demokrasi multipartai untuk pertama kalinya dalam sejarahnya. Solih juga anggota senior parlemen[4] dan Majelis Rakyat. Kehidupan awal dan pribadiSolih lahir di Pulau Hinnavaru tetapi pindah ke pulau ibu kota Maladewa di Male pada usia muda untuk menempuh pendidikan, dan dia telah menjadi penduduk sejak itu. Dia adalah satu dari 13 anak. Ia menikah dengan Fazna Ahmed dan mereka memiliki seorang putri bernama Sarah (23) dan seorang putra bernama Yaman (21).[5] Solih adalah salah satu teman terdekat mantan presiden Mohamed Nasheed, yang juga merupakan sepupu pertama dari istri Solih, Fazna.[5] Solih dan Presiden Nasheed memainkan peran penting dalam membangun demokrasi multipartai di Maladewa. Ibrahim Mohamed Solih telah menjadi sosok senior di partai tersebut dan memimpin kelompok parlementer pertama Partai Demokratik Maladewa (MDP) pada tahun 2009. Pendidikan dan karier bisnisSolih menyelesaikan pendidikan menengahnya di sekolah Mejeedhiyya, Male. Selama masa sekolahnya, dia adalah seorang siswa terkenal dan ikut serta dalam beberapa kegiatan di sekolah, terutama pada olahraga. Karier politikSolih telah menjadi pemimpin kelompok parlemen dari Partai Demokrat Maladewa (MDP) sejak 2011.[6] Dia juga menjabat sebagai pemimpin kelompok parlemen bersama gabungan sejak koalisi oposisi dibentuk pada bulan Maret 2017. Solih terpilih sebagai kandidat presiden baru[7] untuk koalisi partai oposisi yang berusaha merebut posisi presiden petahana Yameen Abdul Gayoom dalam pemilihan 2018, ketika mantan presiden Mohamed Nasheed berubah pikiran untuk maju dalam pemilihan tersebut.[8] GaleriReferensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Ibrahim Mohamed Solih.
|