Impression, soleil levant
Impression, soleil levant adalah sebuah lukisan Claude Monet yang pertama kali ditayangkan di "Pameran para Impresionis" di Paris, pada bulan April 1874. Lukisan ini dikenal sebagai lukisan yang menginspirasi nama gerakan impresionis. Lukisan ini menggambarkan pelabuhan Le Havre yang merupakan kampung Claude Monet. Kini, lukisan ini dipajang di Musée Marmottan Monet di Paris. SejarahMonet sempat kembali ke kampungnya, Le Havre, di bagian barat daya Prancis pada tahun 1872 dan membuat satu seri karya yang menggambarkan pelabuhan Le Havre. Keenam kanvas yang dilukis menggambarkan pelabuhan ini "saat subuh, siang hari, maghrib, dan ketika sudah gelap, dari berbagai sudut pandang, ada beberapa yang dari dalam air laut itu sendiri dan ada beberapa yang dari sebuah kamar hotel yang memandang ke arah pelabuhan.[1] Impression, soleil levant menjadi lukisan yang paling terkenal di antara seri tersebut, setelah penayangan awalnya di bulan April 1874 di Paris, dalam sebuah pameran yang diselenggarakan oleh kelompok "Painters, Sculptors, Engravers etc. Inc."[2] Dari 30 peserta, yang paling digemari di pameran ini adalah karya-karya besar Monet, Edgar Degas, Camille Pissarro, Pierre-Auguste Renoir, dan Alfred Sisley. Terdapat lebih dari 200 karya yang disaksikan oleh lebih dari 4.000 orang termasuk beberapa kritikus yang tidak menyukai lukisan-lukisan yang dipajang.[3] Pada tahun 1985, lukisan ini dicuri dari Musée Marmottan Monet oleh Philippe Jamin dan Youssef Khimoun. Lukisan ini kemudian berhasil diambil dan dikembalikan ke museum pada tahun 1990, dan kembali dipajang pada tahun 1991.[4] Impression dan impresionismeMenurut Monet, judul lukisan ini, Impression, soleil levant, timbul karena gaya melukis subjeknya yang berkabut. "Mereka meminta saya memberi judul pada katalog, saya tidak mungkin memberi judul yang berkaitan dengan Le Havre, dan akhirnya saya bilang: "Judulnya Impression." Lebih lanjut, sejarawan seni Paul Smith menyatakan bahwa Monet menamakan lukisan ini Impression agar tidak dituduh bahwa lukisan ini belum selesai atau tidak memiliki detail deskriptif. Di sisi lain, Monet tetap menerima kritik seperti itu meskipun judulnya sudah Impression.[5] Meskipun judul lukisan ini tampaknya dipilih secara terburu-buru untuk segera dipasang di katalog, istilah "impresionisme" itu sendiri tidak baru. Istilah itu sudah digunakan untuk menggambarkan efek lukisan dari aliran Barbizon. Daubigny dan Manet, yang keduanya memang terkait dengan aliran ini, sudah sejak lama menggunakan istilah "impresionisme" untuk menggambarkan karya-karya mereka.[6] Sebuah ulasan untuk pameran 1874 ini, yang ditulis oleh kritikus Louis Leroy berjudul "Pameran para Impresionis" yang dicetak di majalah Le Charivari, menggunakan istilah "impresionisme" untuk menggambarkan gaya lukisan baru yang dipajang. Leroy berpendapat bahwa istilah ini digambarkan dengan jelas oleh lukisan Monet dengan nama yang sama. Sebelum tahun 1860an dan penayangan perdana Impression, soleil levant, istilah "impresionisme" digunakan untuk mendeskripsikan efek penggambaran alam pada seorang pelukis serta efek sebuah lukisan pada penglihatnya. Pada tahun 1860an, "impression" kemudian berpindah maknanya, menjadi mendeskripsikan suatu lukisan yang memberikan efek tersebut.[7] Pada akhirnya, istilah ini kemudian diperluas menjadi nama sebuah gerakan seni. Setelah pada awalnya digunakan untuk menggambarkan dan mendiskredit sebuah gerakan seni, istilah impresionisme akhirnya "digunakan dengan segera oleh semua pihak" untuk menggambarkan gaya ini.[6] Lukisan Monet, dengan nama yang sama, dianggap sebagai awal mula gerakan dan contoh terbesar gaya lukisan ini. Subjek dan interpretasiImpression, soleil levant menggambarkan pelabuhan Le Havre saat matahari baru terbit. Fokusnya terletak pada dua perahu dayung di depan dan matahari yang berwarna merah. Di jarak yang lebih jauh, terdapat lebih banyak kapal nelayan, sementara di latar belakang sisi kiri terdapat kapal dagang dengan layar tinggi. Di belakang semua elemen ini ada bentuk-bentuk berkabut yang "bukan pohon, tetapi cerobong asap kapal kanoe dan kapal uap, sementara di kejauhan sisi kanan terdapat tiang layar dan lebih banyak cerobong asap yang menjadi siluet di depan cahaya langit."[3] Agar dapat menunjukkan berbagai elemen industri tersebut, Monet menghilangkan rumah-rumah di sisi kiri dok dan lebih menampilkan latar belakangnya. Setelah kekalahan Prancis dalam Perang Franko-Prusia pada tahun 1870-71, regenerasi Prancis tampak dengan jelas di pelabuhan Le Havre yang berkembang cepat.[5] Sejarawan seni Paul Tucker menyebut bahwa keberadaan elemen yang berkontras, seperti kapal uap dan crane di latar belakang versus kapal nelayan sebagai fokus, mewakili implikasi politis lukisan ini: "Monet mungkin memandang lukisan ini, yang menggambarkan sebuah situs yang amat komersil, sebagai jawabannya untuk panggilan aksi patriotis pascaperang dan sebagai contoh bahwa seni dapat memimpin. Hemat saya, meskipun lukisan ini adalah sebuah puisi yang terbentuk dari cahaya dan atmosfer, lukisan ini juga dapat dipandang sebagai sebuah ode untuk kekuatan dan keindahan Prancis yang lahir kembali."[3] Penggambaran Le Havre, kampung Monet dan sebuah pusat industri dan kegiatan komersial, memuliakan "kekuatan dan keindahan negara yang terbarukan ... pernyataan utopian Monet yang paling besar."[3] GayaSuasana berkabut yang timbul dalam Impression, soleil levant, sudah menjauh dari lukisan lanskap tradisional serta keindahan klasik yang diidealisasi. Paul Smith menganggap bahwa Monet dengan gaya ini berupaya menggambarkan "kepercayaan lain mengenai kualitas artistik, yang mungkin terkait dengan ideologi yang terkonsolidasi pada kaum borjuis yang baru muncul, yang di kaum inilah ia lahir."[8] Tarikan kuas yang lepas menunjukkan bahwa ia hendak menggambarkan suasana ini, dan bukan merepresentasikannya secara mimetis. Hal ini menjadi pembeda gerakan impresionis yang baru muncul. Setelah munculnya industrialisasi di Prancis, gaya ini mengekspresikan individualitas yang inovatif. Berlatar belakang berbagai fakta ini, Paul mengklaim bahwa "Impression, soleil levant adalah pencarian Monet untuk ekspresi spontan, tetapi diarahkan oleh berbagai konsep yang sebenarnya jelas dan secara sejarah sudah spesifik, mengenai apa itu ekspresi spontan." WarnaStudi lukisan yang dibuat dari kamar hotel Monet dibuat di atas kanvas dengan layer dasar berwarna abu-abu dalam corak yang berbeda-beda. Efek layer menciptakan kedalaman meskipun detail yang ditampilkan tidak jelas. Hasil akhir yang ditimbulkan adalah sebuah penggambaran yang kaya dan nyata atas suatu lingkungan yang tampak seperti Le Havre, meskipun tidak persis. Gordon dan Forge adalah dua ilmuwan seni yang mendiskusikan garis batas dan penggunaan warna di lukisan ini. Mereka mengatakan bahwa di lukisan ini, langit dan air sulit untuk dibedakan; garis batas antarbenda tidak tampak dengan jelas; cat "menjadi tempat" dan efek; warna lukisan ini bercampur bersama di dalam "kesatuannya yang merundung namun berkilau seperti baiduri, kekosongannya yang berkabut, kesepiannya yang amat kosong dan seolah menunggu isi; yang pada akhirnya, bagi sang pelukis, hanya tampak seperti sebuah kanvas yang kosong dan tidak diisi."[9] LuminansiMeskipun matahari tampak seperti titik paling terang lukisan ini, ketika dipandang dengan fotometer, titik itu memiliki kecerahan atau luminansi yang sama dengan langit. Dr. Margaret Livingstone, profesor neurobiologi dari Universitas Harvard, mengatakan bahwa "Apabila Anda melihat Impression, soleil levant dalam hitam putih, mataharinya [hampir] sepenuhnya hilang." Margaret kemudian menjelaskan bahwa hal ini memberikan kesan yang sangat realistik bagi Impression, karena bagian korteks visual yang lebih tua di otak manusia — yang dimiliki pula oleh kebanyakan mamalia lainnya — hanya dapat menilai luminansi dan bukan warna, jadi matahari di lukisan ini sebenarnya tidak terlihat bagi korteks tersebut. Bagian korteks visual yang lebih baru — yang hanya ditemukan pada manusia dan primata lainnya — dapat melihat warna. KritikKebanyakan kritikus di pameran awal itu tidak memandang Impression sebagai lukisan yang paling bernilai; dalam ulasan pameran yang muncul, lukisan ini hanya dibahas secara pendek sebanyak lima kali.[3] Akan tetapi, ulasan mengenai pameran dan mengenai kesenimanan Monet menunjukkan perkembangan gerakan dan perkembangan kesenimanan Monet. Philippe Burty, yang menulis untuk La République Française, memuji kecocokan suasana ruang pameran dan lukisan yang ditayangkan: "Dinding ruangan yang ditutup dengan kain wol berwarna merah kecoklatan amat tepat bagi lukisan yang ditayangkan. Cahaya matahari masuk ke dalam ruangan dari sisi-sisi, seperti di apartemen."[10] Tidak semua kritikus sependapat dengan pandangan Phillippe yang sederhana ini. Ulasan Louis Leroy (seorang kritikus seni yang menulis untuk Le Charivari) tentang Monet sering dikutip. Artikelnya, "Pameran para Impresionis", ditulis sebagai dialog dari perspektif seorang pelukis tradisional yang kaget akan karya-karya Monet dan rekan-rekannya: "'Ah! Inilah! Inilah!' katanya, berteriak di depan nomor 98. 'Yang ini kesukaan Papa Vincent! Ini lukisan tentang apa? Coba lihat di katalog.' 'Impresi, matahari terbit.' 'Impresi. Tentu saja. Aku baru saja mengatakan pada diriku sendiri, kalau aku terkesan, pastinya di situ ada impresi... Sungguh bebas, sungguh mudah dalam setiap goresannya! Bahkan kertas penutup dinding yang baru saja dibuat, lebih kompleks daripada gambaran laut ini!"[10] Ulasan Leroy tersebut adalah sebuah hinaan tertutup mengenai keprogresifan Impression, soleil levant. Ulasan ini dicatat sebagai pengguna istilah "impresionisme" yang pertama. Monet setelah melukis ImpressionDalam sebuah wawancara dengan Maurice Guillemot, jurnalis La Revue Illustrée, Monet bercermin pada penggambaran pelabuhan Le Havre yang ia lakukan, dengan hubungannya pada gerakan impresionisme dan pameran 1874: "Sebuah pemandangan hanyalah sebuah kesan (impression), sebuah kesan yang timbul secara instan. Dengan ini mereka melabeli kami. Ini semua karena saya. Saya memasukkan sebuah lukisan yang saya lukis dari jendela saya di Le Havre, cahaya matahari di bawah kabut, dengan beberapa tiang layar di latar depan, yang menjulang dari kapal-kapal di bawahnya. Mereka meminta judul untuk katalog pameran. Saya tidak mungkin memberikan Le Havre. Jadi saya jawab, "Beri judul Impression." Dari situ, mereka mendapat istilah impresionisme, dan dari situ pula orang-orang mulai menertawakan...."[10] Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|