Indeks pembangunan manusia IndonesiaIndeks Pembangunan Manusia Indonesia adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dimiliki oleh Indonesia. Menurut Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), Indonesia menjadi negara yang berkembang nomor empat terpesat setelah Oman, Tiongkok, dan Nepal. Bukan hanya itu, IPM tanpa pendapatan Indonesia pun adalah kesepuluh dunia yang paling pesat perkembangannya. IPM Indonesia
Legenda:
Masalah yang dihadapi dalam peningkatan IPMJika dilihat dari Indeks Pembangunan Manusianya yang masih tertinggal, UNDP mencatat bahwa IPM Indonesia 2015 sebesar 0,689 dan berada di tingkat 113 dari 188 negara di dunia. IPM ini meningkat sekitar 30,5 persen dalam 25 tahun terakhir. Namun, di saat yang bersamaan, UNDP melihat ada sejumlah indikator kesenjangan yang bertolak belakang dengan peningkatan IPM tersebut:[6]
Selain hal-hal di atas, kesenjangan antarkelamin pun masih menjadi salah satu permasalahan besar. Penasihat Teknis Bidang Demokrasi Pemerintahan dan Satuan Penanggulangan Kemiskinan UNDP Indonesia, Juliaty Ansye Sopacua mengatakan bahwa dalam perihal kensejangan kelamin, Indonesia harus belajar dengan Tiongkok dan Filipina. IPM tahun 2015 untuk laki-laki Indonesia 0,712, sedangkan perempuan 0,660. Dalam hal ini, di Tiongkok IPM bagi kaum pria 0,753 dan perempuan 0,718. Sementara Filipina, kelompok laki-laki memiliki IPM 0,681 dan perempuan 0,682.[7] Kesenjangan ini pun diperparah oleh status IPM masing-masing kelamin di mana IPM laki-laki yang lebih dari sama dengan 0,700 meletakkan pria Indonesia di status IPM tinggi, sedangkan IPM wanitanya yang besarnya di bawah 0,700 meletakkan IPM wanita Indonesia di status sedang. Langkah yang dilakukan pemerintah dalam usaha peningkatan IPMDalam hal pendidikan, pemerintah telah melakukan Program Indonesia Pintar melalui pendistribusian dan pemanfaatan Kartu Indonesia Pintar yang merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan rata-rata lamanya sekolah dan menekan angka drop out di sekolah.[8] Staf Ahli bidang Kependudukan Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Sonny Harry B. Harmadi mengatakan bahwa pemerintah berfokus lebih pada upaya peningkatan IPM yang merata, sehingga pada tahun 2019, Indonesia mampu menjadi negara berstatus high human development sembari menurunkan angka ketimpangan.[9] Referensi
Lihat pula |