Share to:

 

Intelektualisasi

Dalam psikologi, intelektualisasi adalah mekanisme pertahanan dimana penalaran digunakan untuk memblokir konfrontasi dengan konflik bawah sadar dan stres emosional yang terkait – dimana pemikiran digunakan untuk menghindari perasaan.[1] Hal ini melibatkan pelepasan diri secara emosional dari peristiwa yang membuat stres. Intelektualisasi mungkin menyertai, tetapi berbeda dari, rasionalisasi, yaitu pembenaran pseudo-rasional atas tindakan irasional.[2]

Intelektualisasi adalah salah satu mekanisme pertahanan asli menurut Sigmund Freud. Freud percaya bahwa ingatan memiliki aspek sadar dan tidak sadar, dan intelektualisasi itu memungkinkan analisis sadar dari suatu peristiwa dengan cara yang tidak memancing kecemasan.[3]

Referensi

  1. ^ Glen O. Gabbard, Long-Term Psychodynamic Psychotherapy (London 2010) p. 35
  2. ^ George E. Vaillant, Ego mechanisms of defence: a guide for clinicians and researchers (1992) p. 274
  3. ^ "Defenses". PsychPage. Diakses tanggal 11 Maret 2008. 
Kembali kehalaman sebelumnya