Share to:

Internasional Keempat

Internasional Keempat adalah organisasi internasional komunis yang terdiri dari pengikut Leon Trotsky, atau Trotskyis. Bertujuan membantu kelas pekerja mewujudkan sosialisme dan bekerja menuju komunisme internasional. Internasional Keempat didirikan di Prancis pada 1938. Trotsky dan pendukungnya yang telah dibuang dari Uni Soviet, karena menganggap Komintern atau Internasional Ketiga telah "tersesat" menjadi Stalinisme dan tidak dapat memimpin kelas pekerja internasional ke kekuasaan politik.[1] Kemudian, Trotskyis mendirikan "Internasional Keempat-nya" sendiri.

Saat ini, tidak ada lagi Internasional Keempat yang menyatu. Dalam kondisinya yang lebih baik di masa lalu, Internasional Keempat diburu oleh agen polisi rahasia Soviet, ditekan oleh negara-negara kapitalis dan ditolak oleh pengikut Uni Soviet dan kemudian oleh Maoisme sebagai gerakan ilegal, posisi yang dipegang kaum komunis tersebut sampai sekarang. Mereka berjuang untuk menjaga kontak dibawah kondisi ilegalitas yang secara terus menerus dan juga dicemooh di seluruh dunia selama Perang Dunia II, karena ketika pemberontakan pekerja terjadi, mereka biasanya dibawah pengaruh kaum Soviet, anarkis, sosialis demokrat, Maois, atau kelompok nasionalis militan. Hal ini berujung pada kekalahan lebih lanjut bagi Internasional Keempat dan kaum Trotskyis, yang tidak pernah mengumpulkan dukungan serupa.[2] Bahkan setelah penyangkalan Stalin oleh Soviet dan destalinisasi, Trotskyisme masih didiskreditkan secara politik dan hanya ada sedikit dukungan baru terhadap gagasan Trotskyis, khususnya dari orang yang sudah mendukung bentuk lain dari komunisme. Secara ideologi, Maois, komunis kiri, dan anarkis menganggap Trotskyisme dan juga Internasional Keempat secara ideologi gagal dan tidak berdaya. Meski begitu, banyak kelompok di Amerika Latin dan Eropa masih memiliki pengelompokan Trotskyis yang besar, dengan pengikut terdiri dari muda dan tua, yang tertarik pada posisi "anti-Stalinis" dan retorikanya atas internasionalisme pekerja. Beberapa kelompok ini membawa label "Internasionalis Keempat" baik dalam nama organisasinya, dokumen posisi politik utama, atau keduanya.

Internasional Keempat, sejalan dengan pendukung Trotskyis, cenderung melihat Komintern layak mendapat dukungan bersyarat walaupun mempertimbangkan kerusakannya. Meski mereka menganggap gagasannya lebih maju dan superior dari Internasional Ketiga, mereka tidak secara aktif berusaha menghancurkan Komintern. Mereka gagal memanfaatkan ketertarikan baru akan sosialisme dan tidak beroperasi sebagai entitas kohesif seperti internasional-internasional sebelumnya. Internasional Keempat mengalami perpecahan besar pada 1940 dan bahkan terpecah lebih signifikan pada 1953. Reunifikasi sebagian terjadi pada 1963, tapi Internasionalnya tidak pernah cukup pulih untuk bergabung kembali menjadi satu kelompok transnasional. Respon Trotskyis terhadap situasi ini yaitu dalam bentuk serangkaian Trotskyis Internasional yang luas, hampir semuanya terbagi menjadi organisasi yang mengaku mewakili kelanjutan politik Internasional Keempat yang "asli".


Trotskyisme

Trotskyis menganggap dirinya beroposisi terhadap kapitalisme dan Stalinisme. Trotskyis menganjurkan revolusi proletarian berangkat dari teorinya yaitu "revolusi permanen", dan percaya bahwa negara pekerja tidak dapat melawan tekanan dari dunia kapitalis kecuali revolusi sosialis segera muncul di negara-negara lain. Teori ini dikembangkan sebagai oposisi terhadap pandangan Stalinis bahwa "Sosialisme di satu negara" dapat dibangun di Uni Soviet sendiri.[3] Lebih lanjut, Trotsky dan pendukungnya mengkritik keras arah totalitarian dari pemerintahan Joseph Stalin. Mereka berpendapat bahwa mustahil sosialisme tanpa demokrasi. Dengan semakin menghilangnya demokrasi di Uni Soviet, mereka menyimpulkan bahwa Uni Soviet tidak lagi negara pekerja sosialis, tapi sebuah negara pekerja tergenerasi.

Trotsky dan pendukungnya telah terorganisir sejak 1923 sebagai Oposisi Kiri. Mereka menentang birokratisasi Uni Soviet, yang mereka analisis sebagai akibat dari kemiskinan dan isolasi ekonomi Soviet.[4] Terori Stalin atas sosialisme di satu negara dikembangkan pada 1924 sebagai tentangan atas teori revolusi permanen Trotsky, yang menganggap bahwa kapitalisme adalah sistem dunia yang membutuhkan revolusi dunia untuk menggantikannya dengan sosialisme. Sebelum 1924, perspektif internasional Bolshevik telah dikendalikan pendapat Trotsky. Trotsky berpendapat bahwa teori Stalin mewakili kepentingan elemen birokratis dalam pertentangan langsung terhadap kelas pekerja.

Akhirnya Trotsky dikirim ke pembuangan internal dan pendukungnya dipenjara. Oposisi Kiri masih berlanjut secara rahasia di dalam Uni Soviet.[5] Trotsky akhirnya dibuang ke Turki. Dia pindah dari sana ke Prancis, Norwegia, dan akhirnya ke Meksiko.[6] Dia dibunuh atas perintah Stalin di Meksiko pada Agustus 1940 oleh Ramon Mercader, agen Soviet kelahiran Spanyol.[7]

Internasional politik

Internasional politik adalah organisasi partai-partai politik atau aktivis dengan tujuan mengkoordinasikan aktivitasnya untuk kepentingan bersama. Telah ada tradisi lama sosialis dalam pengorganisasian di basis internasional, dan Karl Marx telah memimpin Asosiasi Pekerja Internasional, yang kemudian dikenal sebagai "internasional pertama".

Setelah Asosiasi Pekerja Internasional dibubarkan pada 1876, beberapa usaha dilakukan untuk menghidupkan kembali organisasi tersebut, berpuncak pada pembentukan Sosialis Internasional (Internasional Kedua) pada 1889. Organisasi ini pun dibubarkan pada 1916 mengikuti ketidaksepahaman atas Perang Dunia Pertama. Meski organisasi ini dibentuk lagi pada 1923 sebagai Buruh dan Sosialis Internasional, pendukung Revolusi Oktober dan kelompok Bolshevik telah menyusun Komunis Internasional (Komintern), yang mereka anggap sebagai Internasional Ketiga.[8] Komintern ini diorganisir atas dasar sentralisme demokratik, dengan partai-partai didalamnya diharuskan memperjuangkan kebijakan yang diadopsi oleh organisasi secara keseluruhan.

Dengan mendeklarasikan diri sebagai Internasional Keempat, "Partai Sedunia Revolusi Sosialis", Trotskyis menegaskan kelanjutan mereka dengan Komintern dan pendahulunya. Pengakuan mereka akan kepentingan Komintern ditambah dengan kepercayaan bahwa Komintern pada akhirnya telah merosot. Meski Sosialis Internasional dan Komintern masih eksis, Trotskyis tidak percaya organisasi-organisasi itu mampu mendukung sosialisme revolusioner dan internasionalisme.[4]

Pendirian Internasional Keempat didorong oleh keinginan untuk membentuk aliran politik yang lebih kuat, dibandingkan sebagai oposisi komunis terhadap Komintern dan Uni Soviet. Trotsky percaya bahwa pembentukannya lebih mendesak untuk perannya dalam Perang Dunia yang akan terjadi.

Keputusan untuk membentuk internasional

Pada awal 1930-an, Trotsky dan pendukungnya percaya bahwa pengaruh Stalin atas Internasional Ketiga masih dapat dilawan dari dalam dan perlahan dapat berubah haluan. Mereka mengorganisir diri menjadi Oposisi Kiri Internasional pada 1930, yang bertujuan menjadi kelompok anti-Stalinis dalam Internasional Ketiga. Pendukung Stalin, yang mendominasi Internasional, tidak dapat lagi mentoleransi perbedaan pendapat. Semua Trotskyis dan semua yang diduga terpengaruh Trotskyisme dikeluarkan.[9]

Trotsky menyatakan bahwa kebijakan Periode Ketiga Komintern telah berkontribusi atas kebangkitan Adolf Hitler di Jerman, dan telah berubah menjadi kebijakan front rakyat (bertujuan untuk menyatukan semua kekuatan semu anti-fasis) yang membentuk ilusi dalam reformisme dan pasifisme dan "membersihkan jalan bagi penggulingan fasis". Pada 1935 dia menyatakan bahwa Komintern telah jatuh seluruhnya pada tangan birokrasi Stalinis.[10] Dia dan pendukungnya dikeluarkan dari Internasional Ketiga, dan berpartisipasi dalam konferensi Biro London partai-partai sosialis diluar Sosialis Internasional dan Komintern. Tiga dari partai-partai sosialis tersebut bergabung membentuk Oposisi Kiri dengan menandatangani dokumen yang ditulis Trotsky, yang memanggil Internasional Keempat, dikenal juga sebagai "Deklarasi Empat".[11] Dua partai diantaranya memisahkan diri dari persetujuan, tapi Partai Sosialis Revolusioner bekerja sama dengan Oposisi Kiri Internasional untuk mendeklarasikan Liga Komunis Internasional.[12]


Lihat pula

Internasional

Referensi

  1. ^ The Transitional Program. Retrieved November 5, 2008.
  2. ^ Ernest Mandel, Trotskyists and the Resistance in World War Two
  3. ^ Leon Trotsky, In Defence of October
  4. ^ a b "Manifesto of the Fourth International on the Dissolution of the Comintern", Fourth International, July 1943.
  5. ^ Serge, Victor, From Lenin to Stalin, p70 ff, Pathfinder, (1973)
  6. ^ Deutscher, Isaac, Stalin, p381, Pelican (1966)
  7. ^ Robert Conquest, The Great Terror: A Reassessment, Oxford University Press, 1991, ISBN 0-19-507132-8, p. 418.
  8. ^ Working-class Internationalism & Organisation
  9. ^ Joseph Stalin, "Industrialisation of the country and the right deviation in the C.P.S.U.(B.)", Works, Vol.11, pp. 255-302.
  10. ^ Leon Trotsky, "Open Letter For The Fourth International", New Militant, August 3, 1935.
  11. ^ "Declaration of the Four" Diarsipkan 2011-07-18 di Wayback Machine., The Militant, September 23, 1933.
  12. ^ George Breitman, The Rocky Road to the Fourth International, 1933–38

Bacaan lebih lanjut

Kembali kehalaman sebelumnya