Into the Woods (film)
Into the Woods adalah film drama fantasi musikal Amerika Serikat tahun 2014 yang disutradarai oleh Rob Marshall dan diproduseri oleh Rob Marshall, John DeLuca, Marc Platt dan Callum McDougall. Naskah film ini ditulis oleh James Lapine berdasarkan drama Into the Woods karya Stephen Sondheim dan James Lapine. Film ini diperankan oleh Meryl Streep, Emily Blunt, James Corden, Anna Kendrick, Chris Pine dan Johnny Depp. Film Into the Woods terinspirasi oleh Grimm Bersaudara dari buku-buku dongengnya "Little Red Riding Hood", "Cinderella", "Jack dan Pohon Kacang" dan "Rapunzel". Film ini ditayangkan secara perdana di Ziegfeld Theatre pada tanggal 8 Desember 2014 dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 25 Desember 2014.[4] Film ini mendapatkan review positif dari para kritikus. PlotSi pembuat roti (James Corden) dan istrinya (Emily Blunt) adalah pasangan yang selalu berharap dapat memiliki anak. Suatu ketika, penyihir (Meryl Streep) datang dan mengutuk mereka untuk tidak akan pernah memiliki anak selamanya. Penyihir menjelaskan bahwa ia mengutuk si pembuat roti dan istrinya karena ayah dari si pembuat roti telah mencuri kacang ajaibnya dan hanya bisa memiliki anak jika mereka mendapatkan empat bahan yang penyihir butuhkan. Keempat benda itu yakni sapi putih dengan bulu seputih susu, tudung dengan warna semerah darah, rambut dengan warna sekuning jagung dan sepatu indah semurni emas. Si pembuat roti dan istrinya harus memenuhi keinginan penyihir dalam tiga hari sebelum tengah malam. Mereka memulai perjalanan di hutan untuk menemukan benda yang dibutuhkan untuk menggagalkan mantra penyihir. Suatu hari, Jack (Daniel Huttlestone) ingin menjual sapi putihnya, tetapi karena kebodohannya, ia terpengaruh dari si pembuat roti untuk menukarkan sapi miliknya dengan 5 keping kacang ajaib. Setelah melakukan barter dengan Jack, ia pun menyuruh istrinya untuk membawa sapi putih yang mereka dapatkan. Sementara itu di bagian hutan yang lebat dan seram, si gadis berjubah merah (Lilla Crawford) menyusuri jalan demi mengunjungi neneknya. Namun, di tengah perjalanan, ia dihalangi oleh serigala jahat (Johnny Depp). Serigala jahat menghasut si gadis berjubah merah untuk mengambil jalan pintas agar sampai ke rumah neneknya lebih cepat, padahal jalan yang ia maksud adalah jalan yang salah dengan tujuan untuk memakan si gadis berjubah merah. Ketika si gadis berjubah merah akan dimakan, si pembuat roti menyelamatkan si gadis berjubah merah terlebih dulu dan gadis itu memberikan hadiah kepada si pembuat roti dengan jubah merah miliknya. Selama bertahun-tahun, penyihir telah mengangkat Rapunzel (Mackenzie Mauzy) sebagai putrinya sendiri dan menjaga Rapunzel tetap terkunci dari dunia luar di dalam sebuah menara tinggi di tengah hutan, yang hanya bisa diakses dengan menggunakan rambut Rapunzel. Namun, seorang pangeran tampan memata-matai Rapunzel melalui nyanyian Rapunzel yang didengarnya sekilas dan memutuskan untuk memanjat menara tersebut dengan usahanya sendiri. Sementara itu, Cinderella (Anna Kendrick) berharap ingin menghadiri acara pesta dansa raja. Namun, ia mendapat hinaan dari saudara tirinya, Florinda (Tammy Blanchard) dan Lucinda (Lucy Punch). Kesedihan itu malah membuatnya lebih kreatif. Ia mengunjungi pemakaman ibunya dan berharap untuk bisa pergi ke acara pesta dansa raja. Ibunya memberikannya gaun dan sepatu emas yang indah. Sebelum tengah malam, Cinderella harus pergi. Namun ia terperangkap karena lem yang lengket di tangga. Ia berpikir sejenak dan dengan sengaja, ia menempelkan satu sepatu miliknya pada lengketan lem tersebut sebagai petunjuk untuk sang pangeran agar bisa mencarinya. Istri si pembuat roti yang melihatnya mencoba mengejar Cinderella untuk mendapatkan sepatu emasnya. Dalam pencarian itu sang pangeran yang mencari Cinderella bertemu dengan saudaranya dan bercerita bahwa ia juga bertemu dengan gadis pujaannya yang memiliki rambut kuning secerah jagung segar. Tak sengaja mendengar itu, istri si pembuat roti telah mengetahui benda keempat yang akan mematahkan kutukannya. Ia datang ke menara Rapunzel dan memotong rambutnnya lalu pergi. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan Cinderella yang sedang melarikan diri dari pangeran untuk kedua kalinya. Istri si pembuat roti mencoba menukarkan kacang ajaib dengan sepatu emas Cinderella namun Cinderella membuang kacang ajaibnya dan menukarkan sepatu emasnya dengan sepatu istri si pembuat roti supaya dapat melarikan diri dengan cepat. Setelah berhasil mengumpulkan benda-benda yang dibutuhkan, penyihir meminum ramuan yang dihasilkan benda-benda tadi dan mematahkan kutukannya. Sang penyihir pun menjadi cantik dan istri si pembuat roti hamil. Mereka pun hidup bahagia selamanya, Cinderella menikah dengan sang pangeran, Jack dan ibunya hidup berkecukupan setelah membunuh sang raksasa, si gadis berjubah merah dan neneknya selamat dari serigala jahat serta si pembuat roti dan istrinya memiliki anak. Namun mereka sadar hidup bahagia selamanya tidaklah terlalu bahagia, si pembuat roti khawatir karena ia terlalu miskin untuk mencukupi kehidupan anaknya, istri si pembuat roti tergoda dengan sang pangeran, Cinderella harus menghadapi masalah dengan pangeran yang berselingkuh dan sang penyihir kehilangan kekuatannya setelah menjadi cantik. Pohon ajaib kedua membuat istri raksasa turun dan meneror seluruh kerajaan dan mengancam akan membunuh mereka semua jika mereka tidak memberikannya Jack yang telah membunuh suaminya. Di saat mencari Jack, ibu dan nenek si tudung merah, ibu Jack dan istri si pembuat roti terbunuh, sedangkan Rapunzel melarikan diri dengan sang pangeran. Si pembuat roti, Jack, si gadis berjubah merah dan Cinderella menyalahkan satu sama lain dan akhirnya menyalahkan sang penyihir karena menanam kacang ajaib pertama kali. Sang penyihir mengutuk mereka karena ketidakmampuan mereka untuk menerima kesalahan mereka, lalu ia pun menghilang. Karakter yang tersisa berencana untuk membunuh sang istri raksasa dan mereka pun berhasil. Si pembuat roti yang memikirkan istrinya, berusaha menjadi ayah yang baik, Cinderella meninggalkan sang pangeran dan memutuskan untuk membantu si pembuat roti, sedangkan si tudung merah dan Jack yang yatim piatu akhirnya tinggal bersama dengan si pembuat roti dan Cinderella. Anak si pembuat roti mulai menangis dan si pembuat roti menceritakannya sebuah cerita di mana sang penyihir pun bernyanyi "Careful what you say and do, children will listen". Artinya, anak-anak dapat berubah karena perilaku dan tingkah laku orang tua. Film berakhir dengan para pemain film ini menyanyikan lagu dan ditutup dengan Cinderella yang barnyanyi "I Wish!" Pemeran
Tanggapan KritikusFilm Into the Woods mendapatkan review positif dari para kritikus. Berdasarkan Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 71%, berdasarkan 207 ulasan, dengan rating rata-rata 6,6/10.[17] Berdasarkan Metacritic, film ini mendapatkan skor 69 dari 100, berdasarkan 41 kritik, menunjukkan "ulasan yang baik".[18] Berdasarkan CinemaScore, film ini mendapatkan nilai "B" dari penonton film untuk skala A+ sampai F.[19] Box OfficeFilm Into the Woods mendapatkan $128.002.372 di Amerika Utara dan $85.114.029 di negara lain. Total pendapatan yang dihasilkan oleh film ini mencapai $213.116.401, melebihi anggaran produksi film $50 juta.[3] Pada pembukaan akhir pekan, film ini mendapatkan $31.051.923, menempati posisi kedua di box office di belakang film The Hobbit: The Battle of the Five Armies.[3] Referensi
Pranala luar
|