Ishida MitsunariIshida Mitsunari (石田 三成 ) (1559[1] - 6 November 1600 atau 1 Oktober tahun ke-5 era Keichō) adalah daimyo zaman Azuchi Momoyama yang pernah menjabat salah satu anggota lima pelaksana pemerintahan (Go Bugyō) pada masa pemerintahan Toyotomi. Ishida Mitsunari merupakan pemimpin kubu Pasukan Barat dalam Pertempuran Sekigahara. Perjalanan hidupKelahiran desa Ishida di distrik Sakata provinsi Ōmi (sekarang disebut Ishida-cho, kota Nagahama Prefektur Shiga). Lahir sebagai putra kedua Ishida Masatsugu dengan nama kecil Sakichi. Keluarga Ishida berasal dari klan lokal yang secara turun temurun tinggal di desa Ishida dengan nama keluarga berasal dari nama desa.
Profil
Hashiba Hideyoshi yang sedang berada di provinsi Ōmi mampir ke kuil Kanon meminta minum karena haus. Pembantu pendeta memberi Hideyoshi secangkir teh dingin yang langsung diminum habis oleh Hideyoshi. Hideyoshi yang masih merasa haus meminta tambah lagi secangkir teh lagi. Cangkir kedua berisi teh hangat yang langsung diminum habis oleh Hideyoshi. Setelah cangkir teh kedua habis diminum, Hideyoshi masih meminta tambah secangkir teh lagi. Cangkir ketiga ternyata berisi teh yang sangat panas hingga membuat Hideyoshi kaget. Pembantu pendeta lalu menjelaskan bahwa cangkir teh pertama sebagai penghilang rasa haus, cangkir teh kedua untuk dinikmati perlahan-lahan, dan cangkir teh ketiga untuk lebih dinikmati perlahan-lahan lagi. Pembantu pendeta ini nantinya dikenal sebagai Ishida Mitsunari, tetapi kisah ini berasal dari zaman Edo dan kemungkinan besar merupakan cerita karangan orang.
Setelah wafatnya, Ishida Mitsunari menjadi korban cerita yang menjelek-jelekkan dirinya yang dikarang sejarawan dari pemerintahan Keshogunan Tokugawa. Cerita yang banyak diketahui orang mengatakan Ishida Mitsunari jatuh cinta pada Yodo dono yang merupakan anak perempuan Azai Nagamasa walaupun tidak ada bukti istri Hideyoshi pernah berhubungan gelap dengan Mitsunari. Cerita lain mengatakan Toyotomi Hideyori bukanlah putra Toyotomi Hideyoshi dengan Yodo dono, melainkan anak hubungan gelap Yodo dono dengan Mitsunari atau Ōno Harunaga. Cerita ini berasal dari pertengahan zaman Edo dan kemungkinan merupakan cerita hasil karangan orang.
Paling tidak ada 3 sampai 4 lukisan potret Ishida Mitsunari dan konon lukisan dibuat berdasarkan tengkorak kepala Mitsunari. Setelah badan dan kepala Ishida Mitsunari dipertontonkan di muka umum di Sanjōgawara, jasadnya dimakamkan di bagian kuil Daitokuji bernama Sangen-in yang dibangun Mitsunari sewaktu masih hidup. Ada juga cerita yang mengatakan pintu gerbang rumah kediaman Mitsunari di Fushimi dipindahkan ke kuil Sangen-in. Setelah beristirahat lebih dari 300 tahun, makam Mitsunari di kuil Sangen-in digali kembali pada tahun 1907 oleh peneliti sejarah bernama Watanabe Seiu dari Tokyo Imperial University untuk keperluan penulisan biografi. Adachi Buntarō dari bagian anatomi Universitas Tokyo melakukan penelitian atas sisa tulang dan memotret tengkorak kepala Ishida Mitsunari. Berdasarkan hasil penelitian, Mitsunari berperawakan sedang, bergigi tonggos dan sewaktu meninggal berusia sekitar 41 tahun. Pada tahun 1976 dilakukan rekonstruksi wajah Ishida Mitsunari dengan menggunakan bahan gips atas permintaan fotografer bernama Ishida Takayuki yang merupakan keturunan Ishida Mitsunari. Rekonstruksi dilakukan oleh mantan kepala bagian sains Kepolisian Metropolitan Tokyo yang bernama Nagayasu Shūichi. Pada saat yang bersamaan juga diukur tinggi badan Mitsunari dan menurut hasil pengukuran Mitsunari mempunyai tinggi badan 156 cm. Pada bulan Maret 1980, pelukis Jepang bernama Maeda Mikio menggambar lukisan potret Ishida Mitsunari berdasarkan rekonstruksi dari gips dan pengarahan Ishida Tetsurō dari Universitas Kedokteran Kansai. Lukisan potret Ishida Mitsunari sekarang dipajang di menara utama Istana Osaka.
Mitsunari dikaruniai 5 putri dan 2 orang putra (Ishida Shigeie dan Ishida Shigenari). Pada saat terjadi Pertempuran Sekigahara, Ishida Shigeie sedang berada di Istana Sasayama. Setelah mendengar berita kekalahan di Sekigahara, Shigeie yang menerima perintah dari kakeknya langsung melarikan diri bersembunyi di kuil Myōshinji dan menjadi biksu. Permohonan ampun atas nyawa Ishida Shigeie yang diajukan pendeta kuil Myōshinji ternyata dikabulkan Tokugawa Ieyasu. Selanjutnya, Ishida Shigeie menjadi biksu kepala generasi ke-3 di kuil Jushōin yang berada di dalam lingkungan kuil Myōshinji. Ishida Shigeie wafat di usia 104 tahun pada tahun 1686. Ishida Shigenari sedang berada di Istana Osaka sebagai koshō (pembantu pria) untuk Toyotomi Hideyori. Atas petunjuk teman sesama koshō bernama Tsugaru Nobutake (putra pewaris Tsugaru Tamenobu), Shigenari melarikan diri ke wilayah han Hirosaki (Tsugaru). Pada tahun 1610, Shigenari wafat di usia 25 tahun walaupun ada cerita yang mengatakan Shigenari wafat pada tahun 1641. Anak keturunan Shigenari menjadi menteri senior di han Hirosaki setelah mengganti nama keluarga menjadi Sugiyama. Anak perempuan Mitsunari (masih satu ibu dengan Shigeie) yang bernama Putri Osa (Tatsuko) menikah dengan Tsugaru Nobuhira (adik dari penguasa wilayah han Hirosaki bernama Tsugaru Nobutake). Putri Osa kemudian menikah sekali lagi dengan Oka Shigemasa (penasehat untuk Gamō Tadasato dari wilayah han Aizu). Kedudukannya Putri Osa diturunkan menjadi istri simpanan, setelah sang suami Tsugaru Nobutake mengambil Putri Mate sebagai istri sah. Putri Osa kemudian melahirkan Tsugaru Nobuyoshi yang nantinya menjadi penguasa han Mutsu generasi ke-3. Dengan Oka Shigemasa, Putri Osa melahirkan Ofuri no kata yang kemudian menjadi istri Tokugawa Iemitsu. Ofuri no kata melahirkan Putri Chiyo yang nantinya menjadi istri sah Tokugawa Mitsutomo (generasi kedua penguasa han Owari dan salah satu dari percabangan keluarga Tokugawa yang disebut Gosanke). Putri Chiyo juga melahirkan Tokugawa Tsunanari yang nantinya mempunyai putra bernama Tokugawa Yoshimichi, Tokugawa Tsugutomo dan Tokugawa Muneharu yang selalu bertentangan dengan Tokugawa Yoshimune. KeturunanKakak laki-laki Ishida Mitsunari bernama Ishida Masazumi. Istri sah Mitsunari adalah putri dari Uda Yoritada dan putri dari klan Kutsuki. Putranya bernama Ishida Shigeie dan Ishida Shigenari. Referensi
Referensi
Pranala luar
|