IskemiaIskemia adalah simtoma berkurangnya aliran darah yang dapat menyebabkan perubahan fungsional pada sel normal.[1] Dalam ilmu medis, iskemia, juga dieja sebagai iskemia atau iskemia, ( /ɪˈskiːmɪə/ ;[2][3] dari ισχαιμία bahasa Yunani, ischaimía, isch-akar yang menunjukkan pembatasan atau penipisan atau untuk membuat atau tumbuh tipis / ramping, Haema darah) adalah pembatasan dalam suplai darah ke jaringan, menyebabkan kekurangan oksigen dan glukosa yang diperlukan untuk metabolisme sel (untuk menjaga agar jaringan tetap hidup).[4] Iskemik umumnya disebabkan oleh permasalahan dengan pembuluh darah, dengan hasil kerusakan atau disfungsi jaringan. Ini juga berarti anemia lokal di bagian tertentu dari tubuh kadang-kadang diakibatkan kemacetan (seperti vasokonstriksi, trombosis atau emboli). Otak merupakan jaringan yang paling peka terhadap iskemia hingga episode iskemik yang sangat singkat pada neuron akan menginduksi serangkaian lintasan metabolisme yang berakhir dengan apoptosis. Iskemia otak diklasifikasikan menjadi dua subtipe yaitu iskemia global dan fokal. Pada iskemia global, setidaknya dua, atau empat pembuluh cervical mengalami gangguan sirkulasi darah yang segera pulih beberapa saat kemudian. Pada iskemia fokal, sirkulasi darah pada pembuluh nadi otak tengah umumnya terhambat oleh gumpalan trombus sehingga memungkinkan terjadi reperfusi. Simtoma terhambatnya sirkulasi darah oleh gumpalan trombus disebut vascular occlusion. Referensi
|