Share to:

 

JDS Izumo (DDH-183)

JS Izumo
JS Izumo (DDH-183) pada 3 Oktober 2021, setelah dikonversi menjadi kapal induk ringan
Sejarah
Jepang
Nama JS Izumo
Asal nama Provinsi Izumo
Dipesan 2010
Pembangun IHI Marine United
Pasang lunas 27 Januari 2012
Diluncurkan 6 Agustus 2013
Mulai berlayar 25 Maret 2015
Identifikasi DDH-183
Status Beroperasi
Lencana
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal perusak operasi multiperan kelas Izumo
Berat benaman Standar: 19.500 ton
Penuh: 27.000 ton
Panjang 248 m (814 ft)
Lebar 38 m (125 ft)
Sarat air 7,5 m (25 ft)
Pendorong COGAG, dua poros
4 × turbin gas GE/IHI LM2500IEC
Kecepatan Lebih dari 30 knot (56 km/h; 35 mph)
Awak kapal 970 termasuk kru dan pasukan
Sensor dan
sistem pemroses
Sistem arah pertempuran OYQ-12
Sistem pengendalian kebakaran FCS-3
Radar AESA OPS-50
Radar pencarian permukaan OPS-28
Sonar haluan OQQ-23
Peralatan perang
elektronik dan tipuan
Paket EW NOLQ-3D-1
Mark 36 SRBOC
Umpan seluler anti-torpedo (MOD)
Jammer akustik mengambang (FAJ)
Senjata 2 × Phalanx CIWS
2 × SeaRAM CIWS
Pesawat yang
diangkut
7 helikopter ASW dan 2 helikopter SAR
28 pesawat maksimum

JS Izumo (DDH-183) adalah kapal induk helikopter, yang kemudian pada tahun 2022 dimodifikasi menjadi kapal induk ringan. Secara resmi diklasifikasikan sebagai "kapal perusak operasi multiperan", JS Izumo adalah kapal utama di kelas Izumo dari Angkatan Laut Bela Diri Jepang (JMSDF).

Pada Mei 2018, Partai Demokrat Liberal mengumumkan mereka mendukung konversi JS Izumo untuk mengoperasikan pesawat sayap tetap.[1] Konversi tersebut dikonfirmasi pada Desember 2018 ketika Jepang mengumumkan perubahan pedoman pertahanannya. Setelah menyelesaikan proses tersebut, JS Izumo akan menjadi kapal angkatan laut Jepang pertama yang mengoperasikan pesawat sayap tetap sejak Perang Dunia II.[2]

Desain

Badan kapal JS Izumo pada tahun 2019, sebelum dikonversi menjadi kapal induk ringan

Kapal perusak kelas Izumo didesain dengan panjang 248 meter dengan lebar 50 meter. Kapal ini memiliki tinggi 33,5 meter dan kedalaman bagian kapal di dalam air 7,5 meter. Saat tidak diisi beban sama sekali, berat kapal sebesar 19.500 ton. Pada saat terisi penuh dengan beban, bobot kapal seberat 27.000 ton. Izumo memiliki daya angkut hingga 500 awak kapal dengan lima tingkatan pengangkutan. Izumo didesain untuk dapat mengangkut Bell-Boeing V-22 Osprey and Lockheed Martin F-35 Lightning II[3] dan lima buah helikopter dapat dioperasikan secara bersamaan pada dek Izumo. Hanggar dapat menampung 14 helikopter. Total helikopter yang dapat diangkut apabila dek pasir turut difungsikan adalah 25 helikopter. Kecepatan maksimum Izumo dapat mencapai 30 knot menggunakan kombinasi turbin gas dan uap sebagai suplai daya. Persenjataan pertahanan Izumo berupa SeaRam dan Phalanx CIWS. Sistem tempurnya adalah ATECS. Sistem ini memiliki beberapa jenis radar, yaitu radar AESA OPS-50, radar OPS-28 sebagai pelacak objek permukaan, radar OPS-20 sebagai radar navigasi. Izumo juga dilengkapi dengan beberapa sonar, yaitu sonar OQQ-23, sonar NOLQ 3D-1 untuk perang elektronik, dan berbagai sistem komunikasi yang lainnya. Kapal juga dilangkapi dengan peluncur torpedo sebanyak enam unit dengan model Mk 137. Sistem anti-torpedo yang dipakai adalah sistem OLQ-1.[4] Senjata penyerangan yang utama berupa sayap penerbangan yang besar berjenis helikopter transportasi dan helikopter serang.[5]

Sejarah operasional

Mulai ditugaskan di pelabuhan Yokosuka di Jepang pada Maret 2015, Izumo mulai beroperasi saat mengambil bagian dalam pelatihan bencana pada Agustus 2015 di Tokyo, bersama kapal patroli Penjaga Pantai Jepang, JS Izu.[6]

Pada Mei 2017, Izumo dikerahkan untuk mengawal USNS Richard E. Byrd, sebuah kapal pasokan AS ke daerah lepas pantai Shikoku. Misi Richard E. Byrd adalah mengisi bahan bakar kapal perang AS lainnya yang bertahan melawan misil Korea Utara. Ini adalah pertama kalinya kapal Jepang dikerahkan untuk mengawal kapal AS sejak undang-undang keamanan diberlakukan pada Maret 2016. Kapal perusak JS Sazanami juga bergabung dalam misi tersebut.[7]

F-35B Korps Marinir AS di atas dek Izumo pada 3 Oktober 2021 setelah dikonversi menjadi kapal induk ringan

Pada tahun 2020, Izumo memulai konversi agar dapat mengoperasikan pesawat tempur F-35B.[8] Modifikasi ini dilakukan dalam dua tahap, pertama memperkuat ketahanan panas dek dan memasang peralatan catu daya untuk memungkinkan lepas landas dan pendaratan F-35B. Modifikasi untuk mengubah bentuk haluan menjadi segi empat untuk pengoperasian F-35B yang aman serta pemeliharaan kompartemen interior dijadwalkan akan dilakukan pada tahap kedua, mulai akhir tahun 2024. Tidak ada rencana untuk memasang katapel atau landasan pacu bersudut.[9]

Pada September 2021, JS Izumo bergabung dengan kapal induk Britania Raya HMS Queen Elizabeth dan kapal lainnya untuk latihan di Pasifik.[10] Pada awal Oktober 2021, pesawat tempur F-35B milik Korps Marinir Amerika Serikat beroperasi dari Izumo untuk pertama kalinya.[11]

Pada 31 Mei 2022, JMSDF mengumumkan bahwa JS Izumo, JS Takanami (kapal perusak kelas Takanami), dan JS Kirisame (kapal perusak kelas Murasame) akan dikerahkan dalam latihan RIMPAC 2022.[12]

Galeri

Referensi

  1. ^ FUJIWARA, SHINICHI. "LDP calls for scrapping 1% cap on Japan's defense budget". Asahi Shimbun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-03. Diakses tanggal 2023-01-24. 
  2. ^ Lockie, Alex. "Japan unveiled new plans for an F-35 aircraft carrier — and it's a Chinese navy killer". Business Insider (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-24. 
  3. ^ "Details of New Japanese 'Helicopter Destroyer'". DefenceTalk (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-24. 
  4. ^ Koresponden, Non (2018-12-19). Saputra, Eka Yudha, ed. "Keunggulan Calon Kapal Induk Jepang Kelas Izumo". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-01-17. 
  5. ^ az (2019-06-07). "Izumo dan Hyuga, Dua Raksasa Jepang". JejakTapak. Diakses tanggal 2020-01-17. 
  6. ^ "1.67 million people take part in disaster drills". The Japan News. 
  7. ^ "manila-shimbun.ph". manila-shimbun.ph. Diakses tanggal 2023-01-24. 
  8. ^ "Japan begins refitting first of two Izumo-class carriers to support F-35B operations". Janes.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-24. 
  9. ^ "護衛艦「かが」、「いずも」に続き空母へ F35B搭載の改修費231億円要求――スキージャンプ設置せず(高橋浩祐) - 個人". Yahoo!ニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2023-01-24. 
  10. ^ "Royal Navy flagship HMS Queen Elizabeth woos the Japanese as she joins major military drill in the Pacific". The News, Portsmouth. 
  11. ^ "VIDEO: Japan's Largest Warship Launches U.S. Marine F-35s; First Fighters to Fly from Japanese Ship Since WWII". USNI News (dalam bahasa Inggris). 2021-10-05. Diakses tanggal 2023-01-24. 
  12. ^ Inaba, Yoshihiro (2022-06-01). "Japan sending its largest naval vessel to RIMPAC". Naval News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-24. 
Kembali kehalaman sebelumnya