Jagat Gosaini
Jagat Gosaini (wafat 1619) adalah seorang istri kaisar Mughal Jahangir dan ibu penerusnya, kaisar Mughal kelima Shah Jahan.[1][2] Ia juga dikenal sebagai Jodh Bai,[3] Manmati,[4] dan diberi gelar anumerta Bilqis Makani.[5][6] Latar BelakangJagat Gosain adalah seorang putri Rajput yang lahir di Jodhpur dengan nama Manavati Baiji Lall Sahiba. Ayahnya, Udai Singh, merupakan seorang anggota Klan Rathore yang menjadi Raja dari Marwar. Udai Singh juga dikenal dengan julukan Mota Raja, artinya raja yang gemuk. Kakek dari pihak ayah, Maldev Rathore merupakan penguasa yang kuat. Bahkan, Maldev Rathore berani menolak bersekutu dengan Kekaisaran Sur yang saat itu dipimpin Sher Shar Suri ataupun Kekaisaran Mughal yang dipimpin Humayun. Ibunya, Manrang Devi, merupakan putri Raja Askaran dari Narwar. Askaran pernah menjadi Raja Amber sebelum digantikan oleh Raja Bharmal, ayah dari Mariam uz Zamani. Bharmal adalah paman dari Askaran, sehingga ibu mertua Jagat Gosain, yakni Mariam uz Zamani merupakan salah satu sepupu kakeknya sendiri. Jagat Gosain memiliki saudara laki-laki yang bernama Sur Singh, bergelar Sawai Raja. Saudaranya ini merupakan penerus tahta Marwar. PernikahanPada tahun 1586, Jagat Gosain menikah dengan Nuruddin Muhammad Salim, seorang pangeran dari Kekaisaran Mughal. Saat itu usianya baru 13 tahun dan suaminya berusia 16 tahun. Tahun 1590, pada usia 17 tahun, Jagat Gosain melahirkan anak pertama Pangeran Salim yang diberi nama Begum Sultan. Begum Sultan wafat pada usia 1 tahun. 5 Januari 1592, Jagat Gosain melahirkan putra ketiga Pangeran Salim. Anak itu diberi nama Khurram oleh kakeknya, Kaisar Akbar. Nama lengkapnya Shahabuddin Muhammad Khurram, namun lebih dikenal dengan nama tahtanya, Shah Jahan. Setelah kelahiran Khurram, Jagat Gosain mendapat gelar "Taj Bibi". Tepat sebelum kelahiran Khurram, seorang peramal mengatakan kepada Ruqaiya Sultan Begum bahwa kelak anak itu ditakdirkan untuk kebesaran kekaisaran. Kaisar Akbar ingin memenuhi keinginan kepala ratunya yang tidak mempunyai keturunan, untuk membesarkan seorang Kaisar Mughal. Jadi, saat berusia 6 tahun, Khurram dipisahkan dari Jagat Gosain dan diasuh oleh nenek tirinya. Beberapa tahun berikutnya, tepatnya pada 1597, Jagat Gosain melahirkan putri bungsunya, Izzatun Nissa. yang meninggal saat masih bayi. Setelah kematian Akbar pada tahun 1605, Pangeran Khurram yang berusia 14 tahun diijinkan kembali ke rumah ayahnya dan dikembalikan pada Jagat Gosain. Silsilah
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Jagat Gosaini.
Daftar pustaka
|