Jaguar Land Rover
Jaguar Land Rover Automotive PLC adalah induk dari Jaguar Land Rover Ltd, dan merupakan sebuah produsen mobil multinasional asal Britania Raya yang memproduksi kendaraan mewah dan SUV. Jaguar Land Rover adalah anak usaha dari Tata Motors dan berkantor pusat di Whitley, Coventry, Britania Raya. Bisnis utama dari Jaguar Land Rover Ltd adalah merancang, mengembangkan, memproduksi, dan menjual kendaraan bermerek Jaguar dan Land Rover. Dua merek tersebut memiliki sejarah yang cukup panjang sebelum bergabung. Jaguar memulai sejarahnya pada dekade 1930-an, sementara Land Rover memulai sejarahnya pada dekade 1940-an. Dua merek tersebut pertama kali bergabung pada tahun 1968 sebagai bagian dari konglomerat British Leyland, tetapi kemudian kembali berdiri sendiri-sendiri. Land Rover lalu menjadi anak usaha BMW, sementara Jaguar menjadi anak usaha Ford Motor Company. Pada tahun 2000, BMW memecah Rover Group, dan Land Rover pun dijual ke Ford Motor Company. Ford kemudian memasukkan Land Rover ke dalam Premier Automotive Group. Jaguar Land Rover telah menjadi anak usaha dari Tata Motors sejak didirikan sebagai sebuah perusahaan induk untuk mengakuisisi Jaguar Cars Ltd dan Land Rover Ltd dari Ford pada tahun 2008. Pada tanggal 1 Januari 2013, operasional Jaguar Cars Ltd dan Land Rover Ltd digabung menjadi Jaguar Land Rover Ltd. Perusahaan induknya, yakni Jaguar Land Rover Ltd, juga diubah namanya menjadi Jaguar Land Rover Automotive PLC. SejarahDua merek tersebut pernah bersama-sama menjadi bagian dari British Leyland hingga tahun 1984. Jaguar Cars dan Land Rover lalu kembali disatukan oleh Ford Motor Company pada tahun 2002.[5] Ford mengakuisisi Jaguar Cars pada tahun 1989 dan mengakuisisi Land Rover dari BMW pada tahun 2000.[6][7] Pada tahun 2006, Ford membeli merek Rover dari BMW dengan harga sekitar £6 juta. Pembelian tersebut pun menyatukan kembali merek Rover dan Land Rover untuk pertama kalinya sejak Rover Group dipecah oleh BMW pada tahun 2000. Pada tanggal 18 Januari 2008, Tata Motors, salah satu bagian dari Tata Group, mendirikan Jaguar Land Rover Ltd di Britania Raya. Perusahaan tersebut didirikan sebagai wahana untuk mengakuisisi Jaguar Cars Ltd and Land Rover Ltd milik Ford. Akuisisi tersebut akhirnya selesai pada tanggal 2 Juni 2008 dengan harga £1,7 milyar.[8][9] Akuisisi tersebut juga meliputi hak terhadap tiga merek lain, yakni Daimler, Lanchester, dan Rover.[10] Pada tanggal 1 Januari 2013, diadakan restrukturisasi fundamental. Jaguar Land Rover Ltd diubah namanya menjadi Jaguar Land Rover Automotive PLC. Jaguar Cars Ltd juga diubah namanya menjadi Jaguar Land Rover Ltd. Semua aset (kecuali sejumlah aset di Tiongkok) dari Land Rover Ltd lalu diserahkan ke Jaguar Land Rover Ltd. Konsekuensi dari restrukturisasi tersebut adalah bahwa Jaguar Land Rover Ltd menjadi bertanggung jawab atas perancangan, produksi, dan pemasaran produk Jaguar dan Land Rover.[11] Selain merek Jaguar dan Land Rover, Jaguar Land Rover Ltd juga memegang hak atas merek Daimler, Lanchester, dan Rover. Merek Rover diakuisisi oleh Land Rover, saat masih dimiliki oleh Ford, dari BMW pasca runtuhnya MG Rover Group. BMW masih memegang hak atas merek tersebut saat mereka memecah Rover Group pada tahun 2000, dan kemudian melisensikannya ke MG Rover.[8][11] Investasi dan ekspansiPada bulan Maret 2011, Jaguar Land Rover mengumumkan bahwa mereka akan memperkerjakan 1.500 orang staf tambahan di pabrik Halewood, dan meneken kontrak pasokan senilai lebih dari £2 milyar dengan sejumlah perusahaan asal Britania Raya, untuk memungkinkan produksi dari Range Rover Evoque.[12][13] Pada bulan September 2011, perusahaan ini mengkonfirmasi bahwa mereka akan berinvestasi sebesar £355 juta untuk membangun pabrik mesin baru di kawasan bisnis i54 dekat Wolverhampton, Inggris, untuk memproduksi mesin diesel dan bensin empat silinder.[14][15] Pada bulan November 2011, Jaguar Land Rover mengumumkan bahwa mereka akan memperkerjakan 1.000 orang tambahan di pabrik Solihull.[16][17] Pada bulan Maret 2012, Jaguar Land Rover mengumumkan bahwa mereka mempekerjakan 1.000 orang tambahan di pabrik Halewood, dan mulai berproduksi selama 24 jam penuh.[18][19] Pada bulan yang sama, Jaguar Land Rover dan Chery asal Tiongkok setuju untuk berinvestasi awal sebesar US$2,78 milyar pada sebuah joint venture baru. Joint venture tersebut akan memproduksi mesin dan kendaraan bermerek Jaguar dan Land Rover, mendirikan fasilitas riset dan pengembangan, membuat merek mobil baru, dan menjual kendaraan yang mereka produksi sendiri.[20][21] Jaguar Land Rover juga berencana untuk mempekerjakan 4.500 orang tambahan di Britania Raya dalam waktu lima tahun ke depan.[22] Pada akhir tahun 2012, perusahaan ini resmi meluncurkan sebuah joint venture untuk memproduksi Jaguar dan Land Rover di Tiongkok. Joint venture tersebut didirikan bersama Chery, produsen otomotif terbesar keenam di Tiongkok, dan menyatakan bahwa sebuah pabrik kendaraan baru di Changshu akan mulai dibangun pada tahun 2014. Uji coba produksi di pabrik baru tersebut akan dimulai pada bulan April 2014, dengan potensi kapasitas produksi sebesar 130.000 unit kendaraan per tahun.[23] Model pertama yang diproduksi oleh joint venture yang diberi nama Chery Jaguar Land Rover tersebut adalah Evoque, dengan model lain juga sedang direncanakan dengan modifikasi, seperti jarak as roda yang lebih panjang, untuk memenuhi permintaan masyarakat Tiongkok.[24] Pada bulan September 2013, Jaguar Land Rover mengumumkan penambahan 1.700 orang pekerja dan investasi sebesar £1,5 milyar di pabrik Solihull. Investasi tersebut akan digunakan untuk merancang sistem yang memungkinkan sasis di model terbaru terbuat dari aluminium. Model pertama yang akan memakai sasis aluminium adalah sebuah sedan sport berukuran sedang yang akan diluncurkan pada tahun 2015.[25] Pada bulan yang sama, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan membuka sebuah pusat riset dan pengembangan senilai £100 juta yang diberi nama National Automotive Innovation Campus di Universitas Warwick, Coventry untuk membuat teknologi kendaraan generasi baru. Jaguar Land Rover akan berinvestasi sebesar £50 juta pada fasilitas tersebut, sementara pendanaan sisanya berasal dari Tata Motors, Universitas Warwick, dan pemerintah Britania Raya.[26] Perusahaan ini menyatakan bahwa sekitar 1.000 orang akademisi dan insiyur akan bekerja di fasilitas yang akan mulai dibangun pada tahun 2014 tersebut.[27][28] Di bawah kepemimpinan CEO Ralf Speth, Jaguar Land Rover meningkatkan investasinya di riset dan pengembangan secara signifikan. Pada tahun 2013, menurut Speth, Jaguar Land Rover berinvestasi sebesar £3 milyar pada "pembuatan produk" dan mengklaim Jaguar Land Rover sebagai "investor riset dan pengembangan terbesar di bisnis otomotif Britania Raya".[29] Pada tahun 2017, sebuah pabrik mesin Ingenium ditambahkan di kompleks pabrik Chery Jaguar Land Rover di Tiongkok.[30] Pada tanggal 13 April 2018, Jaguar Land Rover mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi 1.000 orang pekerja kontraknya di West Midlands, karena terjadinya perlambatan penjualan akibat adanya ketidakpastian mengenai perubahan pajak mobil diesel dan Brexit.[31][32] Pada tahun 2019, Jaguar Land Rover membeli Bowler Manufacturing, yang kemudian dimasukkan ke dalam divisi Operasi Kendaraan Khusus.[33][34] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Jaguar Land Rover.
|