Jalan Tol Pusat, SingapuraJalan Tol Pusat (Singkatan: CTE; Bahasa Inggris: Central Expressway, Hanzi Sederhana: 中央高速公路; pinyin: Zhōngyāng Gāosù Gōnglù; Bahasa Malaysia: Lebuhraya Tengah; Bahasa Tamil: மத்திய விரைவுச்சாலை) adalah sebuah jalan tol yang menghubungkan Downtown Core, pusat kota Singapura, dengan kawasan perumahan di utara pulau, melewati kawasan Toa Payoh, Bishan, dan Ang Mo Kio, serta menyambung dengan jalan tol Seletar dan Tampines. Sejarah PembangunanTahap pertama jalan tol ini dimulai sebagai dua bagian terpisah; satu dari Seletar ke Jalan Bukit Timah (dekat Jalan Cavenagh) yang beroperasi 17 Juni 1989, dan lainnya dari Jalan Chin Swee di Chinatown menuju Jalan Tol Ayer Rajah di Radin Mas. Tahap kedua jalan tol ini ialah pembangunan dua terowongan yang melewati gedung-gedung yang telah dibangun dan juga melewati Sungai Singapura, Fort Canning, dan Orchard Road. Terowongan utara panjangnya 0,7 kilometer, sementara terowongan selatan panjangnya 1,7 kilometer. Bagian ini akhirnya dibuka 21 September 1991. Sejak saat itu, terowongan jalan tol ini merupakan terowongan bawah tanah pertama Singapura sebelum dibukanya Terowongan Fort Canning tanggal 16 Januari 2007 dan juga Jalan Tol Kallang-Paya Lebar tanggal 26 Oktober 2007. Karena jalan tol ini menghubugkan kawasan perkotaan dengan kawasan perumahan di bagian utara. Jalan tol ini sering terjadi kemacetan dibandingkan jalan tol lainnya di Singapura. Maka dari itu, Land Transport Authority, tanggal 27 Mei 2005, mengumumkan bahwa waktu pengoperasian Electronic Road Pricing (ERP) diperpanjang dari jam 6 sore waktu Singapura sampai jam 8 malam. Ini adalah pertama kalinya pelayanan ERP di Singapura dilakukan pada malam hari. Pranala luar |