Jalur trem Gurah–Kawarasan |
---|
Stasiun Gurah |
|
Jenis | Lintas cabang |
---|
Sistem | Jalur kereta api rel ringan
Jalur trem uap |
---|
Status | Tidak beroperasi |
---|
Terminus | Gurah Kawarasan |
---|
Stasiun | 7 |
---|
|
Dibangun oleh | Kediri Stoomtram Maatschappij |
---|
Legalitas pembangunan | Governor besluit 14 Juli 1898 No. 2 Governor besluit 5 November 1908 No. 43 |
---|
Dibuka | 1 Juni 1899 |
---|
Ditutup | 1947 |
---|
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun) |
---|
Operator | Wilayah Aset VII Madiun |
---|
Karakteristik lintas | Lintas datar |
---|
|
Panjang rel | 9 km |
---|
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) |
---|
Kecepatan operasi | 20 s.d 40 km/jam |
---|
Jalur trem Gurah–Kawarasan adalah jalur trem nonaktif di Indonesia yang menghubungkan Stasiun Gurah dengan Stasiun Kawarasan dan terletak di Daerah Operasi VII Madiun. Jalur ini dibangun oleh Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM) dan diresmikan pada 1 Juni 1899 digunakan untuk layanan penumpang dan angkutan barang dari perkebunan serta angkutan gula dari Pabrik Gula Kawarasan.
Sejarah
Konsesi selama 99 tahun untuk jalur Gurah–Jengkol diberikan kepada KSM pada 14 Juli 1898.[1]:113 Jalur Gurah–Kawarasan selesai dibangun pada 1 Juli 1899. Pada 15 Januari 1900, KSM meresmikan jalur percabangan dari Halte Brenggolo menuju Plosoklaten, Kediri dengan panjang lintas 900 m. Namun pada 1904, KSM menghentikan operasional jalur Brenggolo–Plosoklaten yang saat itu hanya memiliki panjang 775 meter karena kurang produktif.[1]:66 Tidak diketahui maksud dan tujuan dari pembangunan cabang tersebut.
Namun jalur dan cabangnya ditutup pada tahun 1943 sebagai akibat dari pembongkaran yang dilakukan oleh Jepang.
Jalur terhubung
Lintas aktif
Tidak terhubung dengan lintas aktif manapun
Lintas nonaktif
Daftar stasiun
Nomor |
Nama stasiun |
Singkatan |
Alamat |
Letak |
Ketinggian |
Status |
Foto
|
Lintas Gurah–Kawarasan Segmen Gurah–Kawarasan
|
oleh Kediri Stoomtram Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun
|
|
Gurah |
GAH |
|
km 0+000 km 39+118 lintas Jombang–Kediri |
|
Tidak beroperasi |
|
|
Turus |
TUS |
|
km 2+157 |
|
Tidak beroperasi |
|
|
Besuk |
BES |
|
km 4+169 |
|
Tidak beroperasi |
|
|
Bengkok |
BOK |
|
km 5+445 |
|
Tidak beroperasi |
|
|
Brenggolo |
BRG |
|
km 7+018 km 0+000 lintas cabang Plosoklaten |
|
Tidak beroperasi |
|
|
Klanderan |
- |
|
km ?+??? |
|
Tidak beroperasi |
|
|
Kawarasan |
KWS |
|
km 9+448 |
|
Tidak beroperasi |
|
Keterangan:
- Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
- Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
- Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.
Referensi:
- Stasiun aktif: [2]
- Stasiun nonaktif: [3][4]
- Pengidentifikasi stasiun: [5]
- Penomoran lintas:
- Tanggal pembukaan jalur: [6]:106-124
|
Lihat pula
Referensi