Janet Jagan
Janet Rosenberg Jagan, OE (20 Oktober 1920 – 28 Maret 2009) adalah Presiden Guyana yang menjabat dari 19 Desember 1997, hingga 11 Agustus 1999. Ia adalah Presiden perempuan Guyana pertama. Ia sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri wanita Guyana pertama sejak 17 Maret 1997, hingga 19 Desember 1997. Ia menggantikan suaminya Cheddi Jagan sebagai presiden. Ia dianugerahi penghargaan nasional tertinggi Guyana, Orde of Excellence, pada tahun 1993, dan Medali Emas Mahatma Gandhi untuk Hak Asasi Perempuan pada tahun 1998.[1][2] Tahun-tahun awal dan pernikahanJagan lahir dengan nama Janet Rosenberg dari orang tua Yahudi kelas menengah di sisi selatan Chicago, Illinois, pada 20 Oktober 1920.[3][4][5] Kakek-nenek dari pihak ibu, Adolph dan Rosa Kronberg (née Appelbaum), adalah imigran Yahudi. Adolph berimigrasi ke Chicago dari Rumania dan Rosa datang dari Hungaria.[6] Pada Desember 1942, berusia 22 tahun, ketika bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit County Cook, ia bertemu Cheddi Jagan, seorang mahasiswa kedokteran gigi Indo-Guyana di Universitas Northwestern.[4][5] Mereka menikah pada 5 Agustus 1943, dan pada bulan Desember tahun itu mereka pindah ke Guyana, di mana Cheddi lalu membuka praktik dokter gigi.[4] Di GuyanaDi Guyana, ia ikut serta dalam aktivisme buruh bersama suaminya dan bergabung dengan Serikat Buruh Guyana Inggris. Ia juga bekerja di klinik gigi suaminya sebagai perawat selama 10 tahun. Pada 1946, ia mendirikan Organisasi Politik dan Ekonomi Wanita dan ikut mendirikan Komite Urusan Politik.[3] Karier politikJanet Jagan gagal mencalonkan diri untuk mendapatkan kursi dari Georgetown Tengah dalam pemilihan umum 1947.[3] Pada 1 Januari 1950, ia dan suaminya mendirikan Partai Progresif Rakyat (PPP) yang beraliran kiri; Janet menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PPP dari tahun 1950 hingga 1970.[3][5] Pada tahun 1950, Jagan terpilih menjadi anggota Dewan Kota Georgetown.[3][5][7] Dia kemudian terpilih menjadi anggota Majelis Guyana dalam pemilihan April 1953, memenangkan kursi dari konstituensi Essequibo.[3][3][8] Dia adalah satu dari tiga wanita yang memenangkan kursi dalam pemilihan itu; setelah pemilihan, dia terpilih sebagai Wakil Ketua Badan Legislatif.[3] PPP, yang merupakan partai Marxis-Leninis, menentang pemerintahan kolonial Inggris di Guyana. Setelah kemenangannya dalam pemilihan pada bulan April 1953, PPP secara singkat membentuk pemerintah, tetapi pemerintah Inggris membubarkan pemerintahan PPP pada tahun ini karena kekhawatiran meningkatnya dukungan Komunis terhadap Jagan. Memimpin negara hanya selama 133 hari pada tahun 1953 setelah pemilihan umum yang umum dan bebas, ia dan Cheddi digulingkan dan kemudian dipenjara pada tahun 1955 atas perintah Winston Churchill yang takut akan keberadaan negara Komunis di Dunia Barat. Churchill ingin mencegah potensi Rusia untuk membentuk ikatan dengan pemerintah baru, meskipun ini tidak pernah terjadi.[9] Cheddi dan Janet tetap di penjara selama lima bulan; lalu kemudian jadi tahanan rumah selama dua tahun. Winston Churchill telah mengubah konstitusi Guyana untuk mencegah Cheddi dan Janet memegang jabatan Presiden atau Perdana Menteri.[5] Pada tahun 1957, ia terpilih kembali ke Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Essquibo dan menjadi Menteri Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Perumahan Rakyat.[4] Berbekal popularitasnya, pada tahun 1961 Cheddi terpilih kembali sebagai Perdana Menteri. Janet kemudian menggantikan Claude Christian sebagai Menteri Dalam Negeri setelah kematian Christian pada tahun 1963, tetapi mengundurkan diri dari Kabinet pada tahun 1964. Sebagai anggota Komisi Pemilihan pada tahun 1967, ia menyatakan keprihatinan tentang kemungkinan adanya kecurangan dalam pemilihan. Ia juga menjadi editor surat kabar milik PPP Mirror dari 1973 hingga 1997.[3] Jagan terpilih menjadi anggota Parlemen pada tahun 1973 dan terpilih kembali pada tahun 1980, 1985, dan 1992, akhirnya menjadi anggota Parlemen yang terlama (46 tahun). Cheddi Jagan terpilih sebagai Presiden Guyana pada tahun 1992, dan Janet Jagan menjadi Ibu Negara. Ia menjadi Duta Besar Guyana untuk PBB selama tiga bulan pada tahun 1993, untuk sementara menggantikan Rudy Insanally ketika ia menjadi Presiden Majelis Umum PBB.[3] Setelah kematian Cheddi Jagan, Janet Jagan dilantik sebagai Perdana Menteri serta Wakil Presiden Pertama pada 17 Maret 1997. Jagan adalah calon presiden dari partai PPP dalam pemilu Desember 1997.[3][10] PPP memenangkan pemilihan, menjadikan Jagan presiden perempuan Guyana pertama, serta pemimpin negara keturunan Yahudi dan kelahiran AS pertama di negara itu.[5] Ia merupakan wanita ketiga yang dipilih karena pilihannya sendiri sebagai kepala pemerintahan eksekutif sebuah negara di Belahan Bumi Barat, setelah Eugenia Charles dari Dominika dan Violeta Chamorro dari Nikaragua.[2] Ia dinobatkan sebagai pahlawan Kebebasan oleh The My Hero Project.[11][12] Kesehatan, pengunduran diri dan kematianPada 1 Juli 1999, setelah Jagan kembali dari KTT Eropa-Amerika Latin di Rio de Janeiro, ia dilarikan ke Rumah Sakit St. Joseph's Mercy di ibu kota Georgetown karena sakit dada dan kelelahan. Ia dirawat karena penyakit jantung dan dipulangkan dari rumah sakit pada 3 Juli.[13] Kemudian pada bulan itu, ia menjalani tes jantung di Rumah Sakit Akron City di Akron, Ohio; lalu dipulangkan pada 23 Juli.[14] Jagan mengumumkan pada tanggal 8 Agustus 1999, bahwa ia mengundurkan diri sebagai Presiden karena kesehatannya sehingga dirinya tidak lagi mampu "memimpin dengan baik"; ia mengatakan bahwa Menteri Keuangan Bharrat Jagdeo akan menjadi penggantinya.[15] Jagdeo dilantik sebagai Presiden pada 11 Agustus.[16] Terlepas dari pengunduran dirinya, Jagan tetap aktif dalam PPP. Pada Kongres ke-29 PPP, Jagan telah menerima jumlah suara terbanyak kedua (671) dalam pemilihan untuk Komite Pusat Partai, yang diadakan pada 2 Agustus 2008.[17][18] Dia kemudian terpilih menjadi anggota Komite Eksekutif PPP, selain terpilih sebagai editor surat kabar PPP Thunder, pada 12 Agustus 2008.[18][19] Jagan kemudian meninggalkan Guyana menuju Maracaibo, Venezuela untuk dirawat. Dia kemudian pergi ke Belém, Brasil untuk menjalani perawatan tambahan. Janet Jagan meninggal karena aneurisma perut pada 28 Maret 2009, di Belém.[20][21] Tubuhnya dikremasi pada 31 Maret 2009 di Guyana.[4] Referensi
Pranala luar
|