Jarak genetikJarak genetik adalah perselisihan genetik antara spesies atau antara populasi dalam satu spesies tertentu. Jarak genetik diukur dengan berbagai parameter. Jarak genetik yang kecil menunjukkan hubungan genetik yang dekat dan sebaliknya, jarak genetik yang besar menunjukkan hubungan genetik yang jauh. Jarak genetik dapat digunakan untuk membandingkan persamaan genetik antara spesies yang berbeda, seperti misalnya manusia dan simpanse. Dalam satu spesies tertentu, jarak genetik dapat digunakan untuk mengukur perselisihan antara subspesies yang berbeda. Dalam bentuknya yang paling sederhana, jarak genetik antara dua populasi adalah perbedaan dalam frekuensi satu ciri tertentu. Misalnya frekuensi individu dengan RH negatif adalah 50,4% di kalangan orang Basque, 41,2% di Prancis dan 41,1% di Inggris. Ini berarti bahwa perbedaan genetik antara orang Basque dan orang Prancis untuk ciri RH negatif adalah 9,2%, dan antara orang Prancis dan Inggris 0,1%. Jarak genetik untuk beberapa ciri individu dapat dihitung secara rata-rata untuk menghitung suatu jarak genetik keseluruhan.[1] DefinisiJarak genetik adalah jarak yang memisahkan dua gen dalam kromosom yang sama. Sturtevant,[2] salah satu siswa Morgan, menulis jarak antara dua gen dalam satuan peta. Kini, istilah yang dipakai adalah "centimorgan" (cM) sebagai penghormatan terhadap Morgan. SejarahBertolak dari penemuan gen terkait dan kombinasi ulang dari emjambement, salah satu siswa Morgan, Alfred Sturtevant, mengembangkan suatu metode untuk menyusun suatu peta genetik, yaitu suatu daftar teratur dari loci di sepanjang suatu kromosom. Alfred Sturtevant mulai kariernya di bidang genetika tahun 1911 sebagai mahasiswa tingkat S2 di laboratorium pakar genetika ternama Thomas Hunt Morgan. Morgan mempercayakan ke Sturtevant tugas menerangkan sejumlah data. Catatan Kaki
Daftar pustaka
|