Jardin Rosa MirJardin Rosa Mir (bahasa Inggris: Rosa Mir Garden) bahasa Indonesia: Taman Rosa Mir) adalah sebuah taman yang terletak di pusat quartier La Croix-Rousse di arrondissement keempat Lyon, dan taman tersebut dibuat oleh Jules Senis. Taman ini bertempat di halaman gedung di Grande Rue de la Croix-Rousse Nomor 83. Taman ini dapat diakses melalui sebuah jalan yang terletak di jalan dan nomor yang sama. SejarahTaman ini diciptakan dan dirancang oleh Jules Senis (1913-1983), tukang ubin dan batu. Dia seorang anarkis asal Spanyol yang telah melarikan diri ke Prancis untuk menghindari Perang Saudara spanyol.[1] Dia didiagnosis dengan kanker, tapi sembuh setelah beberapa tahun menjalani perawatan di rumah sakit. Selama sakit, dia telah berjanji untuk membangun sebuah taman jika ia sembuh, dan akhirnya membangun taman Rosa Mir, dimana dia menghabiskan duapuluh lima tahun terakhir hidupnya.[2] Dia mendedikasikan taman ini untuk ibunya Rosa Mir Mercader.[2] DeskripsiTanaman yang menyusun taman ini sebagian besar terdiri dari geranium, ivy, lemon pohon, pir berduri,[3] mawar, agaves dan gulma.[4] taman yang tersusun dari banyak kolom ini ditanami dengan tanaman sukulen, gerbang dan dihiasi dengan ribuan kerang (tiram, remis), berbagai jenis batu, karang, mawar padang pasir,[3] batu vulkanik dan siput[5] yang mencakup semua permukaan. Di tengah-tengah taman, ada air mancur setinggi tiga meter dilapisi dengan bebatuan aneka warna.[6] Di sebelah kiri terdapat sebuah altar yang didedikasikan untuk bunda Maria. Taman ini memiliki luas 400 meter persegi.[7] Tata dekorasinya terinspirasi dari kesenian Spanyol, dan terpengaruh oleh karya seni Antoni Gaudi[8] di Barcelona (Park Guel atau Sagrada Família). Orisinalitas taman ini menarik pengunjung karena mengingatkan akan karya Ferdinand Cheval,[2] meskipun taman ini lebih pada perpaduan struktur floral dan kombinasi apik antara mineral dan tetumbuhan. Sebuah asosiasi didirikan pada tahun 1983 untuk mencegah taman ini dari kerusakan.[8] Taman ini telah terdaftar sebagai bagian dari monumen bersejarah pada tahun 1987[9] dan diberi gelar sebagai Patrimoine du XXe siècle (warisan abad ke-20),[7] dan sudah menjadi bagian daru Kota Lyon sejak tahun 1983. Taman ini dikunjungi wisatawan dari seluruh dunia dan disebut dalam berbagai media di Jepang.[8] Wartawan Pierrick Eberhard memaparkan taman tersebut sebagai "mahakarya" yang mencerminkan "keahlian luar biasa dalam bidangnya".[4] Taman ini buka setiap hari Sabtu dari jam 3 hingga 6 sore. dari 1 April sampai 30 November. Foto</gallery> Lihat juga
Rujukan
|