Jean-Marc Ayrault
Jean-Marc Ayrault (pengucapan bahasa Prancis: [ʒɑ̃maʁk eʁo]; lahir 25 Januari 1950[4]) adalah Perdana Menteri Prancis yang ditunjuk pada tanggal 16 Mei 2012. Ia sebelumnya menjabat sebagai Wali kota Nantes sejak tahun 1989 sampai 2012 dan memimpin Partai Sosialis Prancis di Majelis Nasional mulai tahun 1997 sampai 2012. Perdana MenteriPasca kemenangan François Hollande dalam pilpres 2012, Ayrault ditunjuk sebagai Perdana Menteri Prancis menggantikan François Fillon. Keesokan harinya, Ayrault meresmikan Kabinetnya. Untuk merespon krisis utang pemerintah Yunani, ia meminta Komisi Eropa membantu ekonomi Yunani tumbuh kembali dengan menggunakan dana struktural yang tak terpakai. Ia berkata, "Kita sudah menunggu lama untuk membantu Yunani. Dua tahun sudah berlalu dan keadaan mereka malah semakin buruk..."[5] Penunjukan Ayrault sebagai kepala pemerintahan negara ini menghebohkan media massa berbahasa Arab karena pengucapan nama belakangnya bersifat ambigu. Jika namanya diucapkan dalam bahasa Prancis, maknanya "sangat mirip dengan sebuah kata kasar Lebanon dan Palestina" yang berarti penis.[6] Al-Arabiya memutuskan untuk menyebut nama ini secara wajar dan menuliskan transliterasi Arabnya "dengan cara menghapus makna kasarnya"; CNN Arabic menyebut nama belakang Ayrault dengan "mengucapkan dua huruf terakhirnya."[6] Referensi
Pranala luar
|