Jeff Porcaro
Jeffrey Thomas Porcaro (/pɔːrˈkɑːroʊ/;[1] 1 April 1954 – 5 Agustus 1992) adalah seorang drumer, penulis lagu, dan produser rekaman asal Amerika Serikat. Ia dikenal berkat karya-karyanya dengan band rock Toto, dan juga merupakan salah satu musisi session yang paling banyak diajak untuk proyek rekaman, mengerjakan ratusan album dan ribuan kesempatan mengisi sebagai session player.[2][3] Ketika ia menjadi musisi rekaman studio yang mapan di tahun 1970-an, ia mulai dikenal di Amerika Serikat sebagai drumer pada album Katy Lied yang digarap musisi kenamaan Steely Dan. AllMusic menggambarkannya sebagai "drumer rock yang paling disegani dari pertengahan 70-an hingga awal 90-an di ranah studio rekaman", dan menyatakan bahwa "tidak berlebihan rasanya untuk mengatakan bahwa nuansa drum pop/rock mainstream pada 1980-an sebagian besarnya merupakan warna dari Jeff Porcaro."[3] Setelah kematiannya, ia dimasukkan ke dalam Modern Drummer Hall of Fame pada tahun 1993.[4] Masa MudaJeffrey Thomas Porcaro lahir pada 1 April 1954, di Hartford, Connecticut, merupakan putra tertua dari perkusionis session asal Los Angeles keturunan Italia[5] Joe Porcaro (1930–2020) dan istrinya, Eileen. Adik laki-lakinya, Mike Porcaro, adalah seorang basis yang sukses dan juga merupakan anggota band Toto. Adik laki-lakinya yang paling kecil Steve Porcaro masih menjadi musisi studio dan anggota dari band yang sama. Jeff dibesarkan di daerah San Fernando Valley di Los Angeles dan bersekolah di Ulysses S. Grant High School. Pada 22 Oktober 1983, Porcaro menikah dengan Susan Norris, seorang penyiar televisi yang bermarkas di Los Angeles bernama KABC-TV. Mereka memiliki tiga putra, Christopher Joseph (1984), Miles Edwin Crawford (1986 - 2017), dan Nico Hendrix (1991). KarirJeff mulai bermain drum pada usia tujuh tahun. Pelajaran drum datang dari ayahnya Joe, diikuti bimbingan lebih lanjut dengan Bob Zimmitti dan Richie Lepore. Ketika berusia tujuh belas tahun, ia memperoleh pertunjukan profesional pertamanya dengan bermain di tour band Sonny & Cher. Ia kemudian menyebut Jim Keltner dan Jim Gordon sebagai idolanya saat itu.[6] Pada usia dua puluhan, Jeff telah bermain drum di ratusan album,[7] termasuk album Steely Dan. Jeff melakukan tour dengan musisi Boz Scaggs sebelum mendirikan band beraliran rock bernama Toto bersama adiknya Steve dan teman masa kecilnya Steve Lukather dan David Paich. Jeff terkenal di kalangan drumer karena pola drum yang ia gunakan pada lagu Toto yang berhasil memenangkan Grammy Award berjudul "Rosanna", dari album Toto IV.[8] Pola drum, yang disebut Half-Time Shuffle Groove, awalnya diciptakan oleh drumer Bernard Purdie, yang menyebutnya "Purdie Shuffle." Jeff lalu menciptakan versinya sendiri dengan memadukan Purdie Shuffle dengan pola ritmik John Bonham yang bisa disimak pada lagu Led Zeppelin berjudul "Fool in the Rain" sambil mempertahankan ketukan Bo Diddley pada kick (bass) drum-nya. Jeff menjelaskan pola ritmik ini secara rinci pada video Star Licks (sekarang dalam bentuk DVD) yang ia buat tak lama setelah "Rosanna" menjadi hits populer. Selain karyanya dengan Toto, Jeff juga dikenal sebagai seorang session player yang sangat dicari. Jeff tercatat berkolaborasi dengan banyak nama besar dalam dunia musik, termasuk George Benson, Tommy Bolin, Larry Carlton, Eric Carmen, Eric Clapton, Joe Cocker, Christopher Cross, Miles Davis, Dire Straits, Donald Fagen, Stan Getz, David Gilmour, James Newton Howard, Al Jarreau, Elton John, Leo Sayer, Greg Lake, Rickie Lee Jones, Paul McCartney, Michael McDonald, Bee Gees, Sérgio Mendes, Jim Messina, Pink Floyd, Lee Ritenour, Diana Ross, Boz Scaggs, Hoyt Axton, Seals dan Crofts, Bruce Springsteen, Steely Dan, Barbra Streisand, Richard Marx, Don Henley, David Foster, Donna Summer, Frankie Valli dan Joe Walsh. Jeff juga memiliki sumbangsih drum untuk empat lagu di album Thriller oleh Michael Jackson dan juga bermain di album Dangerous dengan hits populer "Heal the World". Dia juga memiliki andil di album 10cc berjudul ...Meanwhile (1992). Pada album Alive (1993) oleh 10cc, yang direkam setelah kematiannya, band ini mendedikasikan acara "The Night That the Stars Didn't Show" sebagai tribute untuk Jeff Porcaro. Richard Marx mendedikasikan lagu "One Man" untuknya dan mengatakan bahwa Jeff adalah drumer terbaik yang pernah bekerja sama dengannya.[9] Michael Jackson membuat dedikasi untuk Jeff di catatan liner pada album 1995-nya yang berjudul HIStory: Past, Present and Future, Book I. KematianJeff Porcaro meninggal dunia di Rumah Sakit Humana-West Hills pada malam tanggal 5 Agustus 1992, di usia 38 tahun, setelah jatuh sakit saat menyemprotkan insektisida di halaman rumahnya di Hidden Hills. Petugas koroner yang menyelidiki kematiannya mengesampingkan kemungkinan kecelakaan, dan menyatakan serangan jantung karena penyakit arteri koroner oklusif yang disebabkan oleh aterosklerosis akibat penggunaan kokain sebagai penyebab utama kematian Jeff.[10][11][12] Namun, juru bicara Departemen Koroner Los Angeles (dan beberapa dokter yang merawat Jeff) mengaitkan kematian tersebut dengan serangan jantung yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap semprotan pestisida yang dihirup. Rekan satu band Steve Lukather mengklaim bahwa Jeff juga telah lama menderita penyakit jantung dan memiliki kebiasaan merokok, yang berkontribusi pada kematiannya.[12] Acara pemakaman Jeff diadakan pada 10 Agustus di Forest Lawn – Hollywood Hills Cemetery, dan ia dikebumikan di Lincoln Terrace, lot 120.[13] Jeff Porcaro Memorial Fund didirikan untuk memberi sumbangsih bermanfaat bagi departemen musik dan seni di Grant High School di Los Angeles, California, tempat Jeff pernah menjadi siswa di sana pada awal 1970-an. Sebuah konser memorial berlangsung di Universal Amphitheatre, Los Angeles pada 14 Desember 1992, dengan line-up all-star, termasuk George Harrison, Boz Scaggs, Donald Fagen, Don Henley, Michael McDonald, David Crosby, Eddie Van Halen, dan para personil Toto. Hasil dari konser tersebut digunakan untuk menghimpun dana perwalian pendidikan bagi ketiga putra Jeff. Batu nisan Jeff Porcaro bertuliskan tulisan berikut, yang terambil dari lirik lagu "Wings of Time" pada album Toto yang berjudul Kingdom of Desire: "Our love doesn't end here; it lives forever, on the Wings of Time." GearJeff Porcaro meng-endorse drum, pedal, rack dan hardware Pearl[14], Paiste cymbals, drumhead Remo dan stik drum Regaltip. Jeff juga memiliki stik drum signature Regal Tip Jeff Porcaro, yang masih dibuat oleh perusahaan tersebut hingga 2021. Jeff juga tercatat menggunakan drum merek lain sebelum bergabung dengan Pearl di tahun 1982, terutama Ludwig, Gretsch, Camco, dan Yamaha. DiskografiWith Toto
Referensi
|