Share to:

 

Jembatan Rusak, Danau Barat

Prasasti bertuliskan:
全国重点文物保护单位
(Unit Perlindungan Peninggalan Budaya Utama Nasional)
西 湖 十 景
(Sepuluh Pemandangan Indah Danau Barat)
一断桥残雪
({Sebuah} Sisa salju di Jembatan Rusak)
中华人民共和国国务院
(Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok)
二0一三年三月五日公布
(Diumumkan pada 5 Maret 2013)
杭州市人民政府立
(Pemerintah Rakyat Kota Hangzhou)
Jembatan Rusak di Jalan lintas Bai, Danau Barat, Hangzhou

Jembatan Rusak atau Jembatan Putus, nama resminya "Sisa Salju di Jembatan Rusak" (断桥残雪), terletak di ujung timur Danau Baidi, salah satu danau di Danau Barat, Hangzhou, Tiongkok. Salah satu ujungnya terhubung ke Jalan Beishan di pantai utara Danau Barat dan ujung lainnya di Jalan lintas Bai yang menuju ke "Rembulan musim gugur di atas danau yang tenteram" (平湖秋月, Pínghú qiūyuè) dan Gushan di Danau Barat. Pada masa Dinasti Song Selatan, jembatan ini dinamakan Jembatan Baoyou atau biasa disebut Duanjiaqiao (段家橋, Jembatan Duanjia). Jembatan yang ada saat ini hasil renovasi dan dibangun kembali pada tahun 1921, dilengkapi dengan paviliun dan prasasti kekaisaran serta menjadi salah satu dari Sepuluh Pemandangan Indah Danau Barat.

Dinamakan Jembatan Rusak atau Putus karena pada musim dingin, beberapa bagian yang tadinya tertutup salju sebagian ada yang mulai mencair, sehingga dari kejauhan jembatan ini tampak rusak atau seakan-akan putus, oleh karena itu disebut jembatan rusak atau jembatan putus.

Dalam cerita rakyat Tiongkok "Legenda Ular Putih", jembatan ini menjadi tempat pertama kali Bai Suzhen dan Xu Xian bertemu, yang dinamakan adegan "Pertemuan di Jembatan Putus".

Lihat pula


Kembali kehalaman sebelumnya