Jerami adalah produk sampingan usaha pertanian berupa tangkai dan batang tanaman serealia yang telah kering, setelah biji-bijiannya dipisahkan. Massa jerami kurang lebih setara dengan massa biji-bijian yang dipanen. Jerami memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai bahan bakar, pakan ternak, alas atau lantai kandang, pengemas bahan pertanian (misal telur), bahan bangunan (atap, dinding, lantai), mulsa, dan kerajinan tangan. Jerami (Jw: damen) umumnya dikumpulkan dalam bentuk gulungan, diikat, maupun ditekan. Mesin baler dapat membentuk jerami menjadi gulungan maupun kotak.
Biomassa dari jerami telah dimanfaatkan dalam skala besar di Uni Eropa sebagai bahan pembangkit listrik. Jerami juga telah digunakan sebagai bahan bakar pendamping (co-firing) pada ketel uap batu bara. Namun kadar air jerami perlu dikurangi sebelum dilakukan pembakaran, karena sebagai material biologis, jerami mampu menyerap air dari lingkungan. Kadar air yang tinggi mengurangi nilai kalor dari jerami.[3]
Di berbagai tempat di dunia, jerami digunakan untuk mengikat tanah liat dan beton. Jerami yang telah dipadatkan juga digunakan sebagai bahan insulasi pada dinding.[4] Jerami dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan kayu komposit.[5] Sebagai bahan bangunan, jerami juga memiliki nilai estetika.[6]
Jerami dapat digunakan sebagai media tumbuh jamur, media tanam pada rumah tanaman, dan mulsa. Jerami padi yang dibenamkan ke dalam tanah dapat menambah kadar fosfor tanah sebesar 10 kg per hektare per tahun. Jerami padi juga dapat memberikan nutrisi kalium karena jerami padi mengandung kalium sebesar 1.1-3.7%.[7]:32
Jerami dapat dijadikan sumber serat pangan bagi hewan ternak. Jerami memiliki nilai nutrisi dan energi yang lebih rendah, dari jerami hijau, tetapi dengan keberadaan bakteri simbiotik yang mencerna serat di dalam perut hewan ternak, panas dihasilkan dan dapat digunakan untuk mengatur temperatur tubuh hewan ternak.
Jerami telah digunakan sebagai bahan pengemasan dan cushion atau bantalan pada peti kemas. Telur yang diantar dengan peti kayu menggunakan jerai sebagai bantalan agar telur tidak pecah. Pada peti kayu berisi botol anggur juga menggunakan jerai sebagai bantalan, meski saat ini sudah jarang. Jerami merupakan salah satu bahan pengemasan yang ramah lingkungan karena dapat terurai oleh alam (biodegradable).[8] Perusahaan produsen laptop, Dell, juga menggunakan jerami sebagai pengemas produk mereka.[9]