JunkerJunker (bahasa Jerman: Junker, bahasa Belanda: Jonkheer, bahasa Inggris: Yunker, Skandinavia: Junker) adalah sebuah gelar kehormatan kebangsawanan, berasal dari daerah Tengah Tinggi jerman Juncherre, yang berarti "bangsawan muda"[1] atau "tuan muda" (derivasi dari jung dan Herr). Istilah ini secara tradisional digunakan di seluruh daerah-daerah berbahasa jerman, berbahasa belanda dan Skandinavia di pelbagai belahan Eropa. Gelar kehormatanDi wilayah Brandenburg, Junker awalnya merupakan salah satu anggota bangsawan edelfrei (segera) yang stratanya lebih tinggi, tanpa atau sebelum pengangkatan resmi. Titel ini berevolusi denotasi umum sebagai penyebut para tuan muda atau bangsawan rendah, sebagian tidaklah penting dalam konteks politik, biasa juga diartikan sebagai sebagai "kesatria desa".[2] Martin Luther menyamarkan dirinya sebagai "Junker Jörg" di Wartburg; kemudian ia mengejek Raja Henry VIII dari Inggris dengan sebutan "Juncker Heintz".[3] Sebagai bagian dari kaum bangsawan, banyak bagian dari keluarga-keluarga Junker yang hanya memiliki preposisi seperti von atau zu sebelum nama keluarga mereka tanpa gelar yang lainnya. Singkatan dari gelar itu Jkr., paling sering ditempatkan sebelum nama dan gelar, misalnya: Jkr. Heinrich von Hohenberg. Untuk perempuan diberi gelar Junkfrau (Jkfr.) digunakan hanya secara sporadis saja dan tidaklah sering. Dalam beberapa kasus, gelar kehormatan Jkr. juga digunakan untuk Freiherren (Baron) dan Grafen (Dipati).[4] Lainya
Referensi
|