Share to:

KRI Banda Aceh (593)

KRI_Banda_Aceh_(593)_on_5_December_2018
KRI Banda Aceh di Jakarta pada 5 Desember 2018
Sejarah
Indonesia
Nama Banda Aceh
Asal nama Banda Aceh
Dipesan 28 Maret 2005
Pembangun PT PAL, Surabaya
Pasang lunas 7 Desember 2007
Diluncurkan 19 Maret 2010
Mulai berlayar 21 Maret 2011
Identifikasi Nomor lambung: 593
Status Aktif
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Landing Platform Dock kelas Makassar
Tonase
  • 12,400 tons
Berat benaman
  • 11,300 tons perpindahan standar
  • 15,994 tons perpindahan penuh
  • Panjang
  • 122 meters
  • Lebar
  • 22 meters
  • Tinggi
  • 56 meters
  • Sarat air
  • 4.9 meters
  • Dek (Dek Tank); 6.7 meter,(Dek Truk); 11.3 meter
    Pendorong
    • CODAD, 2 poros
    • 2 × MAN B&W diesel 8L28/32A dengan daya 2666 BHP/1960 kW@ 775 RPM
    Kecepatan
  • Maksimum: 16 knots
  • Jelajah: 14 knots
  • Ekonomi: 12 knots
  • Jangkauan 30 hari, hingga 10,000 mill laut
    Daya tahan +45 hari
    Kapal dan pesawat
    yang diangkut
    2 x LCVP
    Kapasitas hingga 35 kendaraan infanteri
    Tentara 354 pasukan
    Awak kapal akomodasi hingga 507 orang
    Awak 126 kru
    Senjata
    Pesawat yang
    diangkut
    Hingga 5 helikopter
    Fasilitas penerbangan 2 tempat helideck (Helikopter berukuran sedang)

    KRI Banda Aceh (593) merupakan kapal keempat dari landing platform dock kelas Makassar milik TNI Angkatan Laut.

    Pengembangan dan desain

    Indonesia menandatangani kontrak senilai US$150 juta pada Desember 2004[1] dan dua unit pertama dibangun di Busan, Korea Selatan. Dua sisanya dibangun di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya dengan bantuan Daesun. Kontrak LPD ke-3 dan ke-4 yang akan dibangun di Indonesia ditandatangani dengan PT PAL pada 28 Maret 2005.

    Pada tanggal 19 Oktober 2006, unit pertama dari dua unit buatan Indonesia, diresmikan dalam sebuah upacara oleh Laksamana Slamet Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia.[2] Unit ke-3 dan ke-4 telah dirancang untuk berfungsi sebagai kapal bendera dengan perlengkapan sistem komando dan kendali, senjata 57mm, dan sistem pertahanan udara.

    Kapal ke 5 yang dipesan TNI Angkatan Laut pada 11 Januari 2017.[3] Upacara pemotongan baja pertama untuk kapal tersebut dilakukan pada 28 April 2017.[3] Peletakan lunas kapal dilakukan pada 28 Agustus 2017.[4]

    Konstruksi dan karir

    Lunas Banda Aceh diletakkan pada 7 Desember 2007 dan diluncurkan pada 19 Maret 2010 oleh PT PAL di Surabaya. Dia ditugaskan pada 21 Maret 2011.

    Dia berpartisipasi di RIMPAC 2014.

    Galeri

    References

    1. ^ "Daewoo International to Export 4 Warships to Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-08-13. Diakses tanggal 2010-06-09. 
    2. ^ "PAL Indonesia gaining the ordered for 2 units Landing Platform Dock". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-12. Diakses tanggal 2007-09-09. 
    3. ^ a b "PT PAL Mulai Garap Kapal LPD Pesanan TNI AL". 
    4. ^ "Keel Laying Lebih Awal, Kapal LPD TNI AL Diharapkan Cepat Rampung". 
    Kembali kehalaman sebelumnya