Share to:

 

Kalo Gak Ada Ramadhan

Kalo Gak Ada Ramadhan adalah film omnibus bergenre drama Indonesia tahun 2024 yang disutradarai oleh Umank Ady. Film ini dibintangi oleh Dallas Pratama, Muzakki Ramdhan dan Arief Didu.[1]

Kalo Gak Ada Ramadhan
SutradaraUmank Ady
ProduserIzharul Haq
Khaira Fitmi
SkenarioUmank Ady
Iqbal Kurniawan
Ummu Ammalia Misbah
CeritaUmank Ady
Pemeran
Penata musikRaden Agung
SinematograferDeri Maulana Hasan
PenyuntingIqbal Kurniawan
Perusahaan
produksi
Size Entertainment
Bedasinema Pictures
Tanggal rilis
  • 14 Maret 2024 (2024-03-14) (Indonesia)
Durasi128 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Pemasaran

Official poster film diluncurkan pada tanggal 11 April 2021 sedangkan official trailer film diluncurkan pada tanggal 12 April 2021 di kanal YouTube D'Kandang Amazing Farm.[2]

Film Kalo Gak Ada Ramadhan yang berdurasi 128 menit ini tayang mulai 18 April 2021 secara terbatas di Studio D'Kandang Amazing Farm.[3]

Sebelumnya gala premiere film diadakan pada tanggal 17 April 2021 di Studio D'Kandang Amazing Farm mengusung konsep unik pertama di Jabodetabek yaitu tayang secara silent sinema, dimana pemutaran film dilakukan secara outdoor dan memakai headphone.[4]

Sinopsis

“Kenapa tiap Ramadhan datang yang dipikirin selalu lebarannya sih? Gimana kalo gak ada Ramadhan?”

Ini jadi Ramadhan pertama bagi Kokom (P/45) selepas ditinggal mati suaminya. Ia berjuang jadi penjual takjil dadakan dan berharap banyak pada Ramadhan untuk bisa mencukupi kebutuhan 2 anaknya yang masih duduk di SMA dan SD.

Ada pula Mursali (L/45) seorang kuli proyek yang merasa selalu punya tuntutan lebih dari sang istri demi bisa memenuhi kebutuhan hari raya.

Lain lagi yang terjadi pada Julia (L/25) seorang pekerja malam yang harus menerima nasib dikejar-kejar petugas, ia berusaha putar otak demi bisa membiayai kebutuhan ibu dan 4 adiknya untuk bisa berkumpul dengan keluarga di kampung saat lebaran tiba.

Diceritakan pula Gaby (P/21)seorang selebgram non muslim yang juga kebanjiran endorse baju-baju lebaran,kue-kue ringan dan lain-lain. Gaby dan managernya Hilal (L/25) merasa bahagia tiap kali memasuki Ramadhan.

Berbeda lagi dengan Farhan (L/27) seorang karyawan di sebuah perkantoran ibukota dan adiknya Lidya (P/19) yang tiap kali Ramadhan datang selalu ingat THR dan berusaha mencari peluang untuk lembur agar bisa mendapatkan penghasilan lebih, Farhan dan Lidya berniat untuk bisa memberikan kejutan terindah untuk sang ibu di kampung.

Sementara Hafis (L/33)seorang karyawan swasta yang senang bukan main saat cuti besarnya 1 bulan disetujui oleh atasannya. Ia pulang kampung dan ingin merasakan indahnya Ramadhan bersama ibu dan adiknya Ramadhan (L/10) hingga libur lebaran, air mata Hafis tak tertahan saat ia menyaksikan sang ibu berharap pada dirinya bisa membaca Al qur’an.

Kisah tentang potret masyarakat Indonesia yang selalu merindukan kehadiran Ramadhan dengan motivasi yang berbeda-beda. Apakah Ramadhan hanya akan menjadi siklus tahunan semata?

Pemeran

Referensi

Kembali kehalaman sebelumnya