Kaloi Limenes
Kaloi Limenes atau Kali Limenes (bahasa Yunani: Καλοί Λιμένες [kaliˈ liménes]; Pelabuhan Indah) adalah sebuah desa dan pelabuhan di wilayah unit regional Heraklion regional unit, pantai selatan pulau Kreta, negara Yunani, terletak 82 kilometer (51 mi) barat daya kota Heraklion. Berpenduduk sekitar 50 orang.[2] Dikenal sebagai tempat perteduhan (bunkering) utama bagi kapal-kapal di bagian selatan Laut Tengah.[3] SejarahKaloi Limenes (artinya "Pelabuhan Indah"; bahasa Inggris: "Good Harbors", "Fair Havens") adalah sebuah pelabuhan alamiah dekat titik paling selatan pulau Kreta. Terletak dekat desa Lentas (kota kuno Levin), dan reruntuhan yang tidak diekskavasi dari kota Lasea (Lassea), pelabuhan bagi pemukiman kuno Gortys.[2] Legenda setempat [4] dan para sarjana Alkitab [5] menyatakan bahwa Rasul Paulus, mendarat di Kaloi Limenes dan dari sana mengabarkan iman Kristen di pulau Kreta. Namanya diabadikan pada sebuah gereja kecil yang dibangun di sana (pertama kali pada zaman Bizantin,[6] kemudian direstorasi pada tahun 1960-an). Kitab Kisah Para Rasul (pada pasal 27) mencatat bahwa kapal dagang yang membawa Paulus dari Kaisarea dengan tujuan Roma, sebagai tahanan orang Romawi,[7] "karena angin tetap tidak baik, ... menyusur pantai Kreta melewati tanjung Salmone.[8] Sesudah ... dengan susah payah melewati tanjung itu, sampailah ... di sebuah tempat bernama Pelabuhan Indah, dekat kota Lasea."[9] di sebelah selatan pulau Kreta agar dapat berlayar dengan angin barat laut yang lebih baik dan untuk sementara waktu berlindung di Pelabuhan Indah "menunggu perubahan angin."[10] Karena pelabuhan itu dirasa tidak baik untuk tinggal di situ selama musim dingin, maka kebanyakan dari orang-orang di kapal itu lebih setuju untuk berlayar terus dan mencoba mencapai kota Feniks untuk tinggal di situ selama musim dingin. Kota Feniks adalah sebuah pelabuhan pulau Kreta, yang terbuka ke arah barat daya dan ke arah barat laut.[11] Pada waktu itu angin sepoi-sepoi bertiup dari selatan. Mereka menyangka, bahwa maksud mereka sudah tentu akan tercapai. Mereka membongkar sauh, lalu berlayar dekat sekali menyusur pantai Kreta.[12] Ada para sejarawan dan peneliti[13] yang berpendapat bahwa kapal yang ditumpangi Paulus kemungkinan mendarat lebih ke arah barat, pada Loutro, di daerah Sphakia, di mana terdapat sebuah kapel di tepi pantai di mana Paulus dikatakan membaptis orang Kreta pertama yang masuk Kristen, atau di Feniks (Phoinikas; "Phoenix"), sebuah desa kecil di teluk sebelah barat Loutro.[14] PerteduhanPelabuhan ini merupakan pangkalan penyimpanan minyak utama dengan fasilitas terminal yang terletak pada pulau kecil "Aghios Pavlos" ("Santo Paulus"; "Saint Paul") pada jalur masuk pelabuhan. Fasilitas ini memiliki empat tangki penyimpanan tepi pantai untuk minyak dan minyak tanah (gas oil), dengan kapasitas pompa 1000 meter kubik per jam serta tiga dermaga pemuatan ("Jetty"; loading docks).[15] Draft maksimum terminal ini 40 kaki (13,45 meter)[15] sehingga memampukan fasilitas ini menangani kapal tanker minyak sampai sekitar dua ratus ribu ton metrik berat mati.[3] Koordinat lokasi34°55′39″N 24°48′21″E / 34.927601°N 24.805884°E[16] Lihat pulaReferensi
|