Kamp konsentrasi AmersfoortKamp konsentrasi Amersfoort (bahasa Belanda: Kamp Amersfoort, bahasa Jerman: Durchgangslager Amersfoort) adalah kamp konsentrasi Jerman Nazi di Amersfoort, Belanda. Nama resmi "Polizeiliches Durchgangslager Amersfoort", P.D.A. atau Kamp Transit Polisi Amersfoort. Selama tahun 1941 sampai 1945, setidaknya 35,000 tawanan ditahan disini. Kamp ini terletak di bagian selatan Amersfoort, di batas kota antara Amersfoort dan Leusden di pusat Belanda. Sejarah awalPada tahun 1939 kamp Amersfoort masih adalah suatu kompleks barak yang memfasilitasi latihan militer artileri di dekatnya Leusderheide. Dari tahun 1941 dan seterusnya, kamp ini tidak hanya berperan sebagai kamp transit. Istilah "koloni pidana" atau "kamp kerja paksa" juga cocok. Sementara keberadaan kamp, banyak tawanan ditempatkan bekerja di satuan-satuan prajurit penyerang. Totalnya sekitar 37,000 tawanan didaftarkan di Amersfoort.[1] Untuk sampai ke kamp, tawanan dipaksa berjalan kaki dari emplasemen melalui kota dan melalui lingkungan perumahan:
Dua periode: 1941-1943 dan 1943-1945Sejarah kamp Amersfoort dapat dibagi ke dalam dua periode. Periode pertama dimulai pada 18 Agustus 1941 dan berakhir pada Maret 1943. Pada Maret 1943 semua tawanan, kecuali delapan yang pertama, ditransfer ke Kamp konsentrasi Vught. Transfer para tawanan ke Vught dimungkinkan ekspansi lengkap kamp Amersfoort. Mempertahankan kamp Amersfoort masih tampaknya penting bagi para Nazi. Waktu itu Amersfoort adalah kamp transit, dimana tawanan dikirim ke tempat seperti Buchenwald, Mauthausen dan Neuengamme.[3] Pada 15 Juli 1942, Jerman mulai mendeportasi Yahudi Belanda dari Amersfoort, Vught dan Westerbork ke kamp-kamp konsentrasi seperti Auschwitz, Sobibor dan Theresienstadt[4] 1943 to 1945Menara kawal yang tersisa, seperti dapat dilihat di tempat peringatan, dibangun sekitar April/Mei 1943, ketika ekspansi kamp Amersfoort sudah lengkap dan tawanan dapat ditempatkan lagi disana. Dalam banyak cara kamp Amersfoort telah berubah relatif terhadap periode pertama. Perubahan-perubahan yang terpenting adalah 'kapasitas perumahan' yang lebih besar dan 'pergantian' yang lebih cepat. Apa yang masih tetap sama adalah anarki, kurangnya kebersihan, kekurangan makanan, kurangya perhatian medis dan kekejaman para penjaga. Sumber harapan para kawanan adalah kehadiran Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Periode kedua berakhir pada 19 April 1945, ketika pengelolaan kamp ditransfer ke seorang karyawan Palang Merah, Loes van Overeem. Pasukan Sekutu tiba Pada 7 Mei dan kamp dibebaskan secara resmi.[5] Galeri
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Kamp Amersfoort.
|