Share to:

 

Kangar

Kangar

Kangar merupakan ibu kota Perlis, Malaysia dengan jumlah penduduk 48,898 orang (2004) dan di kota inilah terletak pejabat dan kantor kerajaan yang menjalankan administrasi negeri Perlis.

Sejarah Kangar

Dari segi sejarah, kemunculan bandar Kangar terkait erat dengan lokasinya yang strategis yaitu merupakan tempat pertemuan pedagang dan saudagar daerah Kayang (Perlis). Bandar ini menjadi tumpuan menjalankan kegiatan jual-beli dan bertukar barangan memandangkan kedudukannya yang membolehkan kapal dan tongkang yang membawa hasil dagangan dapat berlabuh dengan mudah. Bandar Kangar muncul antara pelabuhan yang terdapat di sepanjang sungai Perlis berfungsi sebagai pelabuhan terpenting ketika itu. Selain daripada itu, Bandar Kangar juga merupakan tempat pertemuan Sungai Abi, Sungai Siran, Sungai Santan, Sungai Santan, Sungai Ngulang dan Sungai Arau. Justru itu, ternyata kemunculan Bandar Kangar adalah karena lokasinya yang strategis menjadi pusat perdagangan barang atau pelabuhan terpenting pada ketika itu.

Terdapat beberapa teori asal usul nama ‘Kangar’. Antara lain nama ‘Kangar’ dipercaya diambil dari bunyi sejenis burung ‘Elang Kangor’ yang terbang di kawasan tersebut. Walau bagaimanapun, perkataan ‘Kangor’ bertukar menjadi ‘Kangar’ karena untuk memudahkan penyebutannya. Selain itu juga, teori asal usul nama ‘Kangar’ ini turut dikaitkan dengan nama sebatang pohon yang tinggi dan rindang yang terdapat di pangkalan (pelabuhan) tempat perdagangan barang dijalankan pada saat itu. Pohon tersebut dikenal oleh masyarakat sebagai ‘Pohon Kangar’. Saudagar-saudagar yang berulang-alik ke pangkalan saat ditanya hendak ke mana, mereka akan menjawab ke pangkalan ‘Pohon Kangar’. Berdasarkan demikian, lama-kelamaan kemudian dikenal sebagai ‘Kangar’.

Kangar kini

Kini, Kangar terus membangun dan berkembang pesat selaras dengan kemajuan yang sedang melanda negara. Wilayah Kota Kangar pada tahun 1980 meningkat menjadi 2,619.4 hektare saat jumlah penduduknya menurut perkiraan akan terus bertambah menjadi 48.780 orang menjelang 2005. Bandar Kangar kini turut mendapat julukan sebagai Bandar Sejahtera.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya