Kantor virtual
Kantor virtual atau virtual office adalah sebuah "ruang kerja" yang berlokasi di dunia maya, tempat seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk melaksanakan bisnis profesional atau pribadi tanpa memiliki lokasi kantor secara fisik. Kantor virtual merupakan sebuah bentuk aplikasi layanan perkantoran dalam format virtual yang bekerja secara luring. Pengaturan operasional dan fungsional suatu kantor virtual memungkinkan pemilik bisnis dan karyawan untuk bekerja dari lokasi di manapun dengan menggunakan teknologi komputer seperti PC, laptop, ponsel dan akses internet. TujuanKantor Virtual timbul sebagai upaya untuk mewujudkan efisiensi kerja yang berujung pada penekanan biaya (cost reduction) yang salah satunya adalah pengurangan penggunaan lingkungan kantor secara fisik. Sebuah kantor virtual dapat memberikan penghematan yang signifikan dan fleksibilitas dibandingkan dengan menyewa ruang kantor tradisional. Kantor virtual merupakan implementasi dari upaya otomasi perkantoran (office automation) yang bertujuan membantu pemilik atau karyawan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Keberadaan kantor virtual seorang pemilik atau karyawan persahaan dapat “datang” ke kantor secara cepat yang sebetulnya, kedatangan dan kepergian tersebut berlangsung secara virtual yang tidak secara fisik datang dan hadir di lingkungan kantor.[butuh rujukan] InfrastrukturMewujudkan suatu kantor virtual berarti mempersiapkan infrastruktur otomasi perkantoran, melakukan definisi ulang (redefine) proses kerja kantor, serta mempersiapkan kondisi karyawan untuk bekerja melalui konsep kantor virtual. Definisi ulang proses kerja dan persiapan kondisi karyawan tentunya akan melibatkan proses manajemen yang cukup kompleks, terlebih bagi perusahaan yang selama ini beroperasi dengan cara tradisional. Sedangkan infrastruktur otomasi perkantoran, meskipun tetap melibatkan proses manajemen, lebih sering dipandang dari segi teknis integrasinya. Infrastruktur otomasi perkantoran dapat tersusun atas tiga jenis aplikasi berikut ini:
PerkembanganAplikasi komersial pertama dari kantor virtual terjadi pada tahun 1994, ketika Ralph Gregory mendirikan "Virtual Office, Inc", di Boulder, Colorado. Perusahaan ini diperluas di seluruh Amerika Utara dan sekarang dikenal sebagai "Intelligent Office". Kini dengan semakin banyaknya perusahaan yang menyediakan layanan kantor virtual, memudahkan individu untuk mengembangkan usahanya tanpa harus memikirkan infrastruktur otomasi perkantoran. Beberapa perusahaan kantor virtual telah menyediakan layanan dan bantuan yang terkait dengan kantor fisik, seperti alamat kantor yang bergengsi, layanan menjawab telepon profesional dan menyewakan ruang kantor dan ruang pertemuan, dan lain-lain. Kantor virtual saat ini bukan hanya sebagai pemanfaatan ”ruang kerja” di dunia maya, tetapi juga merupakan aplikasi lengkap termasuk komunikasi profesional. Konsep kantor bersama ini pun sesuai dengan program Kemenkop Bidik 49 Kampung Digital di 2017 atau secara informal bisa menjadi tempat berkumpul para blogger, pekerja IT serta inkubator bisnis UKM. Keberadaan bisnis co-working space atau kantor virtual ini karena adanya kebutuhan tempat untuk bekerja tetapi penyewa tidak ingin modal terikat ke properti, biaya persiapan yang tinggi, serta biaya layanan dan fasilitas ruang kantor. Kantor bersama seperti ini cocok untuk pekerja lepas, UKM, usaha kecil mikro atau para pekerja industri kreatif & IT. Adanya komunitas informal di kantor bersama ini bertujuan untuk berbagi biaya sekaligus berkolaborasi dan berkomunitas, selain interaksi untuk berbagi ide.[butuh rujukan] Dengan biaya mulai Rp300 ribuan perbulan orang bisa untuk menyewa nya. Layanan Kantor VirtualLayanan Komunikasi Kantor Virtual
Layanan Ruang Kantor Virtual
Pengguna umum Kantor Virtual: Kantor virtual memudahkan para pengusaha hingga researcher untuk menggunakan jasa kantor tanpa perlu banyak mengeluarkan banyak biaya. Kantor virtualmenjadi pilihan yang tepat untuk perusahaan yang ingin melakukan market research di suatu wilayah.[2] Perusahaan yang banyak kali menggunakan jasa tersebut sebagai berikut:
Tips Menyewa Kantor Virtual
Pertimbangan Lain Sewa Kantor Bersama Tip sewa kantor bersama di atas merupakan pertimbangan dasar untuk menentukan kantor bersama, selain itu Anda juga harus memperhatikan hal-hal sekunder seperti.
Analisis SWOT Untuk mengetahui bagaimana prospek ke depan dari penerapan sistem kantor virtual ini, dilakukan analisis SWOT sederhana yang meneliti bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang serta tantangan yang dihadapi. Analisis ini memberi gambaran umum untuk memahami sistem kantor virtual itu sendiri. [Desain interior kantor virtual & penyewaan ruang kantor] Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Tantangan - Desain interior kantor virtual & penyewaan ruang kantor
Kesimpulan Kantor Virtual Analisis SWOT memperlihatkan bahwa sistem ini memberikan dampak positif yang sesuai dengan kebutuhan kota-kota besar di Indonesia saat ini dan pada masa yang akan datang. Sistem kantor virtual memiliki peluang besar untuk berkembang lebih luas penggunaannya karena memiliki nilai keuntungan yang lebih signifikan, dibandingkan beberapa kelemahannya.[butuh rujukan] Sumber
Seminar dan Buku:
|