Kapsaisin
Kapsaisin (bahasa Inggris: Capsaicin, /kæpˈseɪ.ɪsɪn/ (INN); 8-methyl-N-vanillyl-6-nonenamide) adalah komponen aktif dari cabai, yang merupakan tanaman dari genus Capsicum. Zat ini menyebabkan iritasi pada mamalia, termasuk manusia, dan menghasilkan sensasi terbakar (pedas) di jaringan mana pun yang bersentuhan dengannya. Kapsaisin dan beberapa senyawa terkait yang disebut kapsaikinoida dan diproduksi sebagai metabolit sekunder oleh cabai. Produksi zat ini mungkin bertujuan sebagai bentuk adaptasi tumbuhan untuk menghambat mamalia dan jamur tertentu.[3] Skala KapsaisinRasa pedas ini diukur dengan skala yang disebut Scoville. Kapsaisin murni mengandung 15 juta Scoville. Pada bulan Agustus 2023, Guinness World Records menyatakan Pepper X adalah cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan mencapai rata-rata 2.693.000 SHU (Scoville Heat Unit).[4] KapsaisinoidKapsaisin adalah kapsaisinoid yang utama di dalam cabai yang diikuti oleh dihidrokapsaisin. Dua campuran ini juga adalah kapsaisinoid yang dua kali lebih panas dari nordihidrokapsaisin, homodihidrokapsaisin, dan homokapsaisin.
Tidak larut dalam airKapsaisin adalah zat nonpolar, tidak bisa dicampur air, persis seperti minyak. Jadi jika terasa pedas tidak akan sembuh dengan meminum air karena kapsaisin tidak larut, bahkan dengan air, kapsaisin bisa merata di dalam rongga mulut.[5] Cara terbaik menghilangkan pedas adalah dengan lemak atau minyak. Kedua zat itu melarutkan kapsaisin sehingga mudah lenyap dari dalam mulut. Kapsaisin juga memiliki efek antikoagulan. Susu juga dapat digunakan untuk menghilangkan rasa pedas. Kasein dalam susu memilki kemampuan menyerap dan menggumpalkan kapsaisin yang ada di lidah.[6] Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|