Share to:

 

Karnaval Basel


Karnaval Basel

Karnaval Basel adalah karnaval ("Fasnacht" dalam Bahasa Jerman) terbesar yang diadakan di Basel, Swiss sekaligus merupakan karnaval umat Protestan satu-satunya di dunia.[1] Karnaval ini diselenggarakan pada hari Senin hingga Rabu abu dan berlangsung selama 72 jam berturut-turut dengan menyajikan berbagai pertunjukan, seperti musik, parade dan lentera. Oleh karena itu karnaval Basel juga disebut sebagai “drey scheenschte Dääg” atau dalam Bahasa Indonesia berarti tiga hari terbaik.[2]

Salah satu tradisi dalam karnaval Basel adalah diadakannya "Morgenstreich". "Morgenstreich" merupakan sebuah parade yang menandai dimulainya perayaan yang berlangsung pada pukul 04.00 waktu Basel. Saat Morgenstreich dilaksanakan, Basel akan dipenuhi dengan para pemain drum dan fife yang memainkan lagu tradisional dengan hiasan berupa 200 lentera raksasa dan ribuan lentera kecil.[3]

Parade pada karnaval Basel diaksanakan pada dua hari, yakni Senin dan Rabu. Parade ini melibatkan 11.000 peserta karnaval dengan memakai kostum tertentu. Sementara itu hari Selasa adalah hari khusus anak-anak. Pada hari itu anak-anak dihibur melalui pertunjukkan konser "Guggenmusiken" dan pameran lentera.[3]

Pada 2017 karnaval ini telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia milik Swiss. Keputusan tersebut disahkan di Pulau Jeju, Korea Selatan pada Kamis, 7 Desember 2017.[4]

Sejarah

Karnaval Basel telah ada sejak ratusan tahun silam. Keberadaannya telah tertulis pada sebuah dokumen pada 1376. Seiring berjalannya waktu, karnaval Basel mengalami perkembangan. Salah satunya dipengaruhi oleh tugas militer para anggota serikat di Basel pada abad ke-16. Sejak itu hingga sekarang karnaval Basel memiliki unsur militer yang ditandai dengan kecepatan berbaris yang diukur dengan suara drum dan piccolo dan menjadi karnaval yang disebut sebagai 'tiga hari terbaik' oleh warga setempat.[5]

Catatan penting tentang karnaval Basel juga terjadi pada 1835. Morgenstreich menjadi karnaval Basel yang pertama kali secara resmi diselenggarakan. Saat itu prosesi karnaval dilaksanakan oleh para peserta dengan menyusuri jalan kecil sembari memegang obor. Lentera tiang pertama dipasang pada 1845 sedangkan lentera terbesar pertama dipasang pada 1860.[5]

Setelah selama ratusan tahun diadakan, sebuah komite karnaval yang bernama "The Fasnacht Committee" akhirnya didirikan pada 1910. Komite ini bertugas dalam mengatur pembiayaan karnaval. Setahun kemudian tepatnya pada 1911 komite mengeluarkan sebuah lencana karnaval yang disebut sebagai "Blaggedde".[5]

Peraturan

Karnaval Basel memiliki sejumlah peraturan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Peraturan pertama adalah jika seseorang ingin menonton karnaval Basel, ia harus memakai lencana di kerah. Hal ini sesuai dengan moto karnaval, "Me het e Blaggedde". Terdiri dari empat jenis, yakni tembaga, perak, emas dan 'bijou', lencana karnaval bisa didapatkan dengan cara membelinya pada pedagang kaki lima, peserta karnaval, stand penjualan khusus atau bahkan penjual koran. Pemasukan yang didapatkan dari lencana ini digunakan untuk pembiayaan karnaval. Peraturan berikutnya adalah penonton yang ingin menyaksikan jalanya karnaval, kecuali anak-anak tidak perlu memakai kostum atau melukis wajah.Hal itu dikarenakan hanya peserta karnaval saja yang boleh melakukannya.[6]

Dikarenakan tingginya animo wisatawan untuk menyaksikan karnaval, maka sebaiknya datang lebih awal ke Basel untuk mengamankan tempat. Dilarang menggunakan flash saat memotret karena kegelapan adalah kunci dari pagelaran Morgenstreich. Para pengunjung juga disarankan untuk mencoba menikmati mehlsuppe, sup tepung khas Basel yang dihidangkan saat pelaksanaan karnaval.[6]

Referensi

  1. ^ "Basel Fasnacht: The world's most orderly carnival | CNN Travel". Diakses tanggal 2017-12-08. 
  2. ^ "Carnival in Basel". MySwitzerland.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-08. 
  3. ^ a b "Basel Carnival - intangible heritage - Culture Sector - UNESCO". ich.unesco.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-08. 
  4. ^ "Basel Fasnacht recognized by Unesco as 'intangible heritage'" (dalam bahasa Inggris). 2017-12-07. Diakses tanggal 2017-12-08. 
  5. ^ a b c "The history of the Carnival in Basel | Basel". Basel. Diakses tanggal 2017-12-08. 
  6. ^ a b "Dos & Don'ts | Basel". Basel. Diakses tanggal 2017-12-08. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya