Share to:

 

Katanya (seri web)

Katanya
SutradaraPatricia Giovani
PemeranBen Sihombing
Negara asalIndonesia
Jmlh. episode10
Produksi
Produser eksekutifClarissa Tanoesoedibjo
Rilis asli
Rilis15 Maret 2022

Katanya adalah program orisinal dari Vision+ dan Cretivox yang bertemakan stigma atau mitos di sekitar masyarakat. Katanya sebagai wadah untuk orang-orang untuk mengenal dan membahas mitos dan stigma dari kultur masyarakat Indonesia. Series ini dirilis pada Selasa, 15 Maret 2022.

Episode

Episode Katanya
Judul Sutradara Host Narasumber
Rumah Tusuk Sate Patricia Giovani Ben Sihombing Atria Pratomo

Angelina Fang

Maghrib Ustad Muzzaki Kamali

Fuad Abdulgani

Kupu-kupu Ulin Yusron

Ikhaputri Widianti

Tuyul Lukman Laksmana

Lingga Agung, S.I.Kom., M.Sn

Melatah Drg. Maria M Helmi

Ida Pedanda Gde Panji Sogala

Nanas Soda Amalia Putri Handayani, M.A, M.si

dr. Keven Tali, Sp,OG

Menikah Beda Agama Intan Erlita, M.Psi

Ahmad Nurcholis

Tarot Amanda Margareth

Ni Luh Raunala Martuti

Kejiwaan dr. Gina Anindyajati, SpKJ

Raka Ghanisatria Indah Sundari Jayanti M.Psi

PDA dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS

Igun Sudarmono Alfath Hanifah Megawati M.Psi

Sinopsis

Rumah Tusuk Sate

“Rumah dengan posisi tusuk sate menimbulkan aura negatif dan membawa kesialan bagi penghuni rumah tersebut.” Letak strategis sebuah bangunan ternyata tidak hanya dinilai dari jangkauan akses tol kemana-mana, dekat dengan pusat perbelanjaan dan fasilitas kesehatan. Banyak orang juga masih mempercayai bahwa letak strategis sebuah bangunan dinilai dari fengshuinya. Tidak jarang kita melihat rumah atau bangunan kosong di sebuah sudut tertentu yang biasa disebut orang tusuk sate. Percaya tidak percaya, Ben akan mencari tahu apakah rumah yang berada di posisi tusuk sate benar-benar sial.

Maghrib

“Jangan keluar rumah saat Maghrib, nanti diculik setan!” adalah peringatan turun - temurun yang membuat lapangan bola, taman kompleks, dan tempat bermain anak sepi setiap jam 6 sore. Konon ketika Maghrib tiba, terjadi perubahan spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis, yakni spektrum warna merah. Iblis dan jin memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam pada waktu Maghrib, maka pada waktu inilah mereka paling bertenaga untuk mengganggu mahluk hidup lainnya. Episode ini akan mencoba membuktikan pepatah tersebut, akankah Ben diculik setan ketika bermain diluar pada waktu Maghrib?

Kupu-kupu

Ketika kecil, Ani sering sekali melihat kupu-kupu terbang dengan indah di pekarangan depan rumahnya. Biasanya setelah melihat kupu-kupu di depan rumah ia akan setia menunggu diteras. Entah apa yang ditunggu, tetapi Ani percaya akan perkataan ayahnya bahwa kalau ada kupu-kupu terbang di depan rumah berarti akan ada tamu istimewa yang datang. Kini Ani sudah beranjak dewasa dan masih penasaran dengan pernyataan soal kupu-kupu tersebut. Karena dari pengalaman Ani, sekalipun tidak pernah ada tamu istimewa yang datang ketika ia melihat kupu-kupu di depan rumahnya.

Tuyul

Konon tuyul pertama kali muncul pada era 1890an namun istilah tuyul baru populer sekitar tahun 1929. Berbentuk setan gundul menyerupai orang dewasa maupun balita, tuyul ini dianggap lahir akibat kesenjangan sosial antara masyarakat kaya dan miskin. Makhluk halus berkepala plontos ini memiliki tugas spesifik yaitu mengambil harta benda atau uang milik orang lain tanpa ketahuan pemiliknya. Hingga kini masih ada sebagian masyarakat yang ingin kaya instan dengan menggunakan jasa tuyul.

Metatah

Menurut G.A Wilken seorang sarjana barat yang terkenal, menyebutkan bahwa pada bangsa-bangsa prasejarah di daerah kepulauan Polinesia, Asia Tengah dan Asia Tenggara terdapat suatu kepercayaan pentingnya memotong bagian-bagian tertentu dari tubuh seperti rambut, gigi, menusuk (melobangi) telinga, tatuage (mencacah kulit) dan sebagai upacara berkorban kepada nenek moyang. Penyiksaan diri dalam batas-batas tertentu dianggap sebagai pengorbanan dalam agama, antara lain tapa dan brata. Upacara potong gigi ini berasal dari budaya orang Bali yang di Jakarta bisa juga dilakukan serta di saranai oleh Pedanda yang ada di ibukota untuk membantu para laki-laki dan perempuan yang beranjak dewasa melakukan upacara sakral tersebut.

Nanas Soda

Ketika manusia dihadapkan dengan sesuatu yang tidak ia harapkan, pasti ia berusaha untuk menghindar atau menghilangkan hambatan tersebut dengan segala cara. Bagaimana jika sebuah kehamilan yang tidak diekspektasikan? Banyak orang percaya nanas muda dan soda dapat menggugurkan kandungan, namun apakah cara tersebut benar - benar terbukti dapat menyelesaikan masalah?

Menikah Beda Agama

Kita lahir, bertumbuh, berevolusi di sebuah negara yang menjunjung tinggi peraturan dan undang - undang hasil rancangan pemerintah. Hingga urusan pernikahan pun memiliki pasal - pasal yang wajib ditaati oleh masyarakat, kalau tidak akan dikenakan sanksi hukum dan tidak kalah buruk; sanksi sosial. Katanya menikah beda agama di Indonesia dinyatakan ilegal, apakah kepercayaan pada pernyataan tersebut masih relevan untuk dianut hingga sekarang?

Tarot

Karir, kesehatan, jodoh, dan kematian, adalah hal-hal yang tidak dapat kita prediksi. Semakin hari semakin banyak orang-orang yang hampir putus asa menggunakan jasa pembaca tarot untuk melihat masa depan mereka. Padahal pada kodratnya kartu tarot digunakan untuk melihat sisi personal seseorang dan mendalami dirinya sendiri bukan untuk meramalkan masa depan. Kesalahpahaman inilah yang sering membuat tarot seolah-olah adalah perbuatan musyrik dan dinilai mendahului Maha Pencipta.

Kejiwaan

Topik kesehatan mental menjadi perbincangan hangat dan pusat perhatian belakangan ini, padahal penelitiannya sudah ada sejak lama. Terlebih stigma di Indonesia yang memang sedari dulu kita seolah diwajibkan untuk kuat, tahan banting, mental baja, tanpa memikirkan kesehatan mental diri sendiri. Hal tersebut dapat mengakibatkan depresi berkepanjangan dan bisa jadi memicu penyakit kejiwaan. Lagi - lagi, disini seolah individu yang memiliki penyakit kejiwaan semudah itu di cap gila dan tidak dapat disembuhkan. Apakah benar penyakit kejiwaan tidak dapat disembuhkan?

PDA

Definisi kasih sudah pasti beragam, bahasa kasih sayang memiliki banyak bentuk, cinta itu abstrak dan tidak dapat disamaratakan. Kebencian disebarluaskan, kekerasan dipertontonkan, pelecehan ditoleransi habis-habisan, sedangkan adegan pelukan pada film dipotong KPI dan LSF, memberi ciuman perpisahan dianggap berlebihan, dan menggandeng kekasih atau sahabat menjadi gunjingan warga. Apakah Indonesia akan terus menjadi negara yang lebih membanggakan kekerasan daripada kasih?

Pranala luar

Seri web Katanya di Vision+

Kembali kehalaman sebelumnya