Katedral Funchal
Katedral Bunda Maria Diangkat ke Surga (bahasa Portugis: Sé Catedral de Nossa Senhora da Assunção) adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di Sé, Funchal, Madeira, Portugal. Katedral ini merupakan pusat kedudukan dan takhta bagi Keuskupan Funchal, yang mencakup seluruh Wilayah Otonomi Madeira. Katedral akhir abad kelima belas ini merupakan salah satu dari sedikit bangunan yang bertahan utuh sejak periode awal penjajahan Madeira. Pelindung katedral ini adalah Bunda Maria Diangkat ke Surga (bahasa Portugis: Nossa Senhora da Assunção).[1] Desain dan karya seniKatedral ini dirancang dengan Gaya Gotik dan memiliki tiga bagian tengah. Bangunan ini dibangun dengan menggunakan ribuan balok batuan vulkanik yang dibawa dari tebing di Cabo Girão, yaitu trachybasalt, trachyandesite, trachyte, tephrite dan abu, lapili dan breksi tuff. Fasadnya sebagian besar diplester dan dicat putih, dengan sudut-sudut batu.[2] Atap katedral menampilkan desain yang terinspirasi Mudéjar dan terbuat dari kayu cedar. Panti paduan suara kayu menggambarkan para nabi, orang suci dan rasul dalam pakaian abad ke-16. Pada detail dekoratif jok dan sandaran tangan juga terlihat aspek kehidupan Madeira, seperti kerub yang membawa seikat pisang atau kantong anggur. Katedral ini berisi salib prosesi perak yang disumbangkan oleh Raja Manuel I dari Portugal, yang dianggap sebagai salah satu mahakarya karya perak liturgi Manueline. Saat Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Madeira pada tahun 1991,[3] Patung Paus dibangun untuk mengenang peristiwa tersebut. Letaknya di luar katedral, yang dipindahkan ke posisinya saat ini setelah sebelumnya dipasang di kawasan perkotaan Funchal yang berdekatan dengan tepi laut. SejarahPada tahun 1490-an, Manuel I mengirim arsitek Pêro Anes atau Gil Enes untuk mengerjakan desain Katedral Funchal. Katedral ini secara struktural selesai dibangun pada tahun 1514. Namun, sebelum selesai, pada tahun 1508, ketika Funchal dinaikkan statusnya menjadi kota, katedral tersebut sudah digunakan untuk perayaan Misa. Puncak menara lonceng dan beberapa detail tambahan diselesaikan pada tahun 1517-1518. Karena keuskupan ini diserahkan semua tanah baru yang ditemukan oleh Portugis di Amerika, selama beberapa tahun keuskupan ini menjadi keuskupan Katolik terbesar di dunia. [1] Lihat juga
Referensi
Pranala luar
|