Katedral Nairobi
Katedral Nairobi atau yang bernama resmi Basilika Katedral Keluarga Kudus (bahasa Inggris: Cathedral Basilica of the Holy Family) adalah sebuah gereja katedral Katolik dan basilika minor yang didedikasikan untuk Keluarga Kudus yang berlokasi di Nairobi, Kenya. Basilika ini merupakan tempat pusat kedudukan dan takhta bagi Keuskupan Agung Nairobi.[1] Gereja aslinya, yang memiliki kapasitas tempat duduk 300–400, dibangun pada tahun 1904, merupakan bangunan batu pertama di Nairobi. Gereja saat ini dibangun antara tahun 1960 dan 1963, dan secara resmi diberkati dan dibuka pada tanggal 6 Juli 1963. Gereja tersebut ditetapkan sebagai basilika pada tahun 1982. SejarahUmat di Katedral Nairobi awalnya terdiri dari pekerja konstruksi kereta api yang tinggal di sebuah kamp di dekat tempat yang kemudian menjadi Stasiun Kereta Api Nairobi pertama. Di bawah administrasi Para Pastor Roh Kudus, Bruder Josaphat, C.S.S.P (Misionaris Roh Kudus) dipercaya untuk membangun sebuah gereja pada tahun 1904.[2] Dengan kapasitas tempat duduk 300–400 orang,gereja itu menjadi bangunan batu permanen pertama di Nairobi.[2][3] Pembaptisan pertama dilakukan pada tahun 1906, pernikahan pertama pada tahun 1908, dan Krisma pertama pada tahun 1923. Uskup Agung Nairobi pertama adalah Yang Mulia Mgr. John Joseph McCarthy yang diangkat pada tahun 1953 dan dia akan menjabat hingga tahun 1971 ketika dia pensiun.[4] Dorothy Hughes, yang dibesarkan di Kenya, merancang bangunan saat ini pada tahun 1960. Katedral ini dibangun oleh perusahaan Inggris Mowlem. Katedral modernis menampilkan kaca berwarna abstrak dalam rangka baja tahan karat. Spesifikasi katedral mencakup detail dalam marmer carrara[5] dan tempat duduk untuk 3.000 hingga 4.000 orang.[2] Ini sepuluh kali lipat jumlah gereja batu asli. Bangunan ini tingginya 98 kaki dan dilengkapi salib besar. Desain Hughes menampilkan delapan kapel berbeda selain dua aula utama. Terdapat altar utama dengan salib besar dan tempat suci besar, serta dua altar samping.[6] Gereja ini dikunjungi oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1980 dan ditetapkan sebagai basilika pada tanggal 15 Februari 1982.[1] Yohanes Paulus berdoa lagi di gereja ini pada tahun 1985 dan 1995.[3] Para Pastor Roh Kudus bertanggung jawab atas basilika hingga tahun 1991.[2] Sebuah gedung administrasi baru untuk kantor uskup agung sedang dibangun oleh perusahaan konstruksi Tiongkok Zhongxing Construction pada tahun 2011.[7] LayananKatedral ini merupakan pusat kedudukan dan takhta bagi Keuskupan Agung Nairobi.[6] Uskup agung saat ini adalah Philip Anyolo yang diangkat menjadi uskup agung Nairobi pada tahun 2021.[8] Keuskupan Agung Nairobi memiliki populasi sekitar 4 juta jiwa di mana 1,6 juta diperkirakan beragama Katolik. 4.000 komunitas Kristen ini dilayani oleh 182 pastor, delapan fasilitas pendidikan tingkat universitas dan beberapa tempat untuk retret.[9] Layanan Misa tersedia sepanjang minggu di dalam katedral dan salah satu kapel selalu buka.[9] Selain itu, gedung ini juga memiliki toko buku dan sekolah.[10] Galeri
Lihat jugaReferensi
|