Kawak, Pakis Aji, Jepara
GeografisDesa Kawak sebelah timur berbatasan dengan desa Guyangan, pada sebelah barat berbatasan dengan desa Slagi, dan sebelah utara berbatasan dengan desa Jambu Timur, sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan desa Suwawal Timur. AdministratifDesa Kawak terdiri dari 3 dukuh, yaitu:
SejarahBanyak kalangan menilai Ratu Shima yang hidup di abad VII masehi memiliki wilayah kekuasaan di Jepara. Bahkan, ada salah satu desa di Jepara yang konon dan dipercaya sudah ada sejak zaman Ratu Shima hingga sekarang,[1] yakni Desa Kawak yang masuk wilayah Kecamatan Pakis Aji. Seperti dijelaskan dalam buku Legenda, Mitos & Sejarah karya Hadi Priyanto. Banyak bukti ditemukan di sekitar Desa Kawak yang memperkuat dugaan tersebut. Di antaranya fragmen arca Syiwa, fragmen arca Durga, dua buah fragmen kaki arca, tiga buah fragmen kepala arca, dua buah lingga, dan beberapa batu kuno lainnya. “Benda-benda peninggalan bersejarah tersebut kebanyakan ditemukan di dalam kompleks punden yang ada di Dukuh Kawak Wetan,” tulis Hadi. Menurut tutur cerita, pada zaman pemerintahan Ratu Shima, Desa Kawak merupakan kawasan pura atau tempat peribadatan bagi umat Hindu. Oleh sebab itu Desa Kawak, oleh putri Ratu Shima dibebaskan dari kewajiban membayar pajak. Masyarakat setempat meyakini kompleks ditemukan banyak peninggalan sejarah itu semula merupakan tempat peribadatan kaum Hindu pada masa sebelum datangnya Islam. Ketika Islam datang, pura tempat peribadatan itu tidak terawat lagi sehingga pada akhirnya hancur karena usia. Namun versi lain menyatakan bahwa dengan kedatangan Islam, maka dengan serta merta tempat peribadatan itu hancur dan diratakan dengan tanah. Walaupun Islam datang, bukan berarti secara otomatis semua pemeluk Hindu berpindah menjadi pemeluk Islam. Sebagian dari mereka masih mempertahankan agama, dan tradisi Hindu yang mereka anut berabad-abad. Pemdes KawakStruktur pemerintah desa[2] Kawak periode 2009-2013:
PariwisataDesa Kawak memiliki beberapa tempat wisata, yaitu:
Perayaan (event)Desa Kawak terdapat tradisi tahunan yang diselenggarakan sekali dalam setahun, yaitu:
PotensiDesa Kawak adalah desa Penghasil Kacang Tanah berkualitas terbaik[3] sepulau Jawa. Kacang tanah produksi Jepara komoditas unggulan dari Kabupaten Jepara dan Provinsi Jawa Tengah. Kacang Tanah Jepara telah mendapatkan SK Menteri Pertanian sebagai komoditas unggul rasa enak, renyah, lebih gurih di banding wilayah lain, didukung dengan jenis tanah wilayah kabupaten Jepara yakni tanah latosol dan tanah aluvial menjadikan kacang dari kabupaten Jepara sebagai komoditas perusahaan kacang terbesar yakni Kacang Garuda dan Kacang Dua Kelinci. ProdukDesa Kawak selain terkenal sebagai penghasil kacang terbaik di Pulau Jawa juga mempunyai produk[4] kerajinan, yaitu
OlahragaDesa Kawak ingin mendirikan klub sepak bola untuk membawa nama baik Desa Kawak di Liga Jepara, P.S. Kawak adalah nama yang kemungkinan digunakan klub sepak bola dari Desa Kawak. PerencanaanKepala desa Kawak memiliki beberapa rencana untuk menjadikan Desa kawak layak menjadi tempat wisata, yaitu:
dengan membangun tempat area outbound buat anak-anak sekolah dari usia PAUD hingga Dewasa.
Jawa Barat ada wisata kebun teh, maka kepala desa Kawak akan membangun wisata kebun kacang. Juga membangun Monumen/Patung berbentuk Kacang di dekat sawah kebun kacang, monumen kacang sebagai ikon dari Desa kawak.
Hasil sebuah anyaman boleh dilukis sendiri oleh peserta outbound untuk dibawa pulang. Referensi
Pranala luar |