Kawat gigiKawat gigi atau behel (bahasa Inggris: dental braces, bahasa Belanda: beugel) adalah salah satu alat yang digunakan untuk mendapatkan susunan gigi yang ideal. Kawat gigi bekerja dengan cara memberikan tekanan ke gigi untuk secara perlahan menggerakkan gigi ke posisi idealnya. Menurut cara pengunaannya, kawat gigi dibagi menjadi 2 jenis, jenis permanen yang tidak bisa dilepas pasang dan jenis lepasan yang bisa dilepas pasang.[1] Jenis Kawat Gigi1. Kawat Gigi PermanenJenis kawat gigi ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
Kawat gigi metal ini adalah salah satu behel gigi yang paling populer digunakan dengan ciri karet warna-warni. Kawat gigi ini meliputi bracket dan kawat/wire yang terbuat dari bahan metal anti karat dan karet yang berwarna-warni untuk mengikat kawat pada bracket. Jenis kawat gigi ini paling populer salah satunya karena paling murah.
Kawat gigi ceramic ini hampir sama dengan kawat gigi metal. Yang membedakan adalah warna bracket dan kawat/wire menyerupai warna gigi, dan bahan yang digunakan untuk bracket adalah dari keramik. kawat gigi ini lebih mahal dari kawat gigi metal, karena memang bahannya lebih bagus dari kawat gigi metal.
Kawat gigi lingual adalah kawat gigi yang meliputi bracket dan kawat/wire yang dipasang pada permukaan gigi bagian dalam. Sehingga kawat gigi lingual ini tidak terlihat dari luar.
Kawat gigi self ligating adalah kawat gigi permanen yang paling nyaman digunakan dan tidak sakit. Karena pergerakan kawat gigi ini berbeda dengan kawat gigi lainnya, sehingga rasa sakit lebih minim. 2. Kawat Gigi LepasanJenis kawat gigi ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
Retainer adalah jenis kawat gigi lepasan yang biasanya digunakan untuk tetap menjaga kerapian gigi setelah kawat gigi permanen dilepas. Retainer juga biasanya digunakan pada anak-anak sebagai perawatan ringan agar gigi tetap rapi.
Ini adalah salah satu jenis kawat gigi lepasan paling “mutakhir” yang berbentuk seperti cetakan gigi dan berwarna bening. Sehingga dengan menggunakan kawat gigi ini seperti tidak menggunakan kawat gigi, karena warnanya yang bening. Namun harga kawat gigi ini masih sangat mahal dibanding kawat gigi yang lain. Tujuan Penggunaan Kawat GigiTujuan penggunaan kawat gigi bisa berbagi macam, termasuk tujuan memperbaiki estetika ataupun karena alasan kesehatan. Alasan kesehatan utamanya adalah karena susunan gigi yang tidak ideal lebih berisiko menjadi tempat penumpukan plak yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit gigi dan mulut. Selain itu juga fungsi pengunyahan akan berkurang efektivitasnya sehingga dalam jangka panjang akan dapat mengakibatkan masalah pencernaan. Selain alasan yang disebutkan di atas, susunan gigi yang tidak ideal juga dapat membuat komunikasi terhambat, karena artikulasi kata-kata menjadi kurang jelas. Terlepas dari alasan kesehatan, kebanyakan alasan utama pasien menggunakan kawat gigi adalah alasan estetika. Dengan susunan gigi yang ideal maka pasien dapat tampil lebih percaya diri dalam segala aktivitas dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidupnya. Bagian Penyusun Kawat GigiKawat gigi tersusun dari bagian-bagian sebagai berikut:
Lama Perawatan Kawat GigiLama perawatan gigi bervariasi antara satu pasien dengan pasien lainnya tergantung dari tingkat kesulitan yang dihadapi, namun pada umumnya untuk kasus yang tidak terlalu sulit perawatan kawat gigi dapat diselesaikan dalam 23 bulan[2] dengan memperhitungkan beberapa faktor diantaranya:
Usia yang Tepat Pasang Kawat GigiPada umumnya, potensi permasalahan pada perkembangan rahang dan gigi sudah dapat dideteksi sejak usia 7 tahun. Namun untuk waktu ideal melakukan perawatan adalah ketika usia 12-13 tahun ketika anak masih mengalami proses pertumbuhan.[3] Referensi
|